Geograf – Media social memang dikuasai oleh generasi milenial. Imbas dari keadaan tersebut adalah banyaknya penggunaan bahasa gaul yang banyak ditemukan. Tidak terkecuali juga penggunaan singkatan-singkatan yang akan sulit dipahami jika tidak mengikuti tren yang sedang berlangsung. Salah satu singkatan yang sedang viral saat ini adalah Cr. Apa itu CR di TikTok?
TikTok adalah salah satu platform social media yang sedang digandrungi oleh generasi milenial bahkan usia yang masih muda sekalipun. Maka tidak heran jika TikTok juga menjadi lahan penggunaan istilah keren atau singkatan-singkatan gaul yang semakin merajalela. Penggunaan singkatan memanglah membuat percakapan jadi lebih sederhana, namun perlu tahu konteksnya.
Apakah Arti Singkatan CR?
Sebagai media pertukaran informasi yang masif dan sangat terbuka membuat interaksi di dalamnya selalu terjadi dan hampir tak pernah putus secara real time. Maka masuk akal jika dalam media semacam itu lebih mudah untuk memunculkan istilah-istilah baru atau singkatan.
Apa itu CR di TikTok? Ini adalah singkatan yang banyak muncul di TikTok dan juga media social lainnya. Walau begitu, singkatan Cr ini paling banyak digunakan di platform yang berasal dari negeri Tiongkok ini. Mungkin ini juga selaras dengan peningkatan jumlah pengguna di TikTok yang popularitasnya sedang berada di puncak, sehingga mendorong konservasi dan interaksi lebih banyak.
Jika kita meninjau lebih jauh, istilah Cr adalah hal yang sudah lama digunakan, jadi bukan hal yang baru. Cr adalah kepanjangan dari kata Copyright, atau dalam bahasa Indonesia berari hak cipta. Kemudian jika diperdalam, Copyright ini menjelaskan tentang status kepemilikan, pemegang kendali atau hak penggunaan serta penyebaran atau distribusi sebuah karya seni kreatif tertentu yang sudah dipatenkan secara hukum.
Beberapa contoh yang bisa diberi copyright antara lain karya berupa buku, video, music, program basis computer, film, dan masih banyak lagi contoh lain yang bisa Anda temukan.
Ranah Media Sosial
Media social memberikan ruang yang sangat luas untuk para penggunanya untuk bisa upload berbagai macam dan jenis konten kemudian membagikan atau mempostingnya kepada banyak pengguna lainnya. Tujuan dari postingan ini ada bermacam-macam, ada yang sekedar berbagi informasi penting, memberikan hiburan atau entertainment, bahkan dalam urusan bisnis jual beli.
Adanya fitur yang memungkinkan para pengguna untuk download atau menyimpan postingan di berbagai media social membuat pengguna mungkin saja mengambil dan menyebarluaskan lagi sebuah konten milik orang lain secara illegal atau tanpa izin ke pemilik.
Sebagai contoh, di social media TikTok ada banyak konten yang diupload ulang oleh akun lain, dan mereka menggunakan istilah Cr di bagian deskripsi postingan. Setelah tulisan Cr, biasanya nama akun asli yang memiliki postingan tersebut akan disertakan. Tujuannya adalah agar orang tahu siapa pemilik postingan tersebut, dan inilah yang dikenal sebagai TikTok CR akhir-akhir ini.
Memang jika ditinjau secara hukum, akan lebih baik jika ada pembicaraan untuk mencapai kesepakatan atau memperoleh izin dari pemilik postingan asli sebelum melakukan upload ulang. Namun kenyataannya tidak banyak yang mau melakukan itu dan hanya menyertakan istilah Cr sambil menuliskan akun pemilik asli.
Ini adalah solusi dan jalan keluar singkat yang diambil oleh akun repost agar terhindar dari masalah copyright atau menyulut amarah pemilik postingan. Penggunaan Cr itu juga bisa dianggap sebagai credit/ apresiasi kepada pemilik akun dengan tujuan meminta izin reposting.
Perlu diketahui juga jika penggunaan Cr sebagai credit dan copyright ini juga berlaku di berbagai social media lainnya seperti Twitter, Instagram, Facebook dan lain sebagainya. Terutama Instagram yang sejauh ini semakin banyak ditemukan akun repost bertema humor atau meme yang kerjaannya hanya ambil postingan orang lain untuk dimasukkan sebagai konten di akun Instagram mereka.
Tujuan dari Copyright
Setelah lebih paham tentang apa itu CR di TikTok, maka kita perlu tahu apa tujuan dari Cr. Jika melihat di berbagai sumber yang berkaitan dengan hukum hak cipta, tujuan dari diberlakukannya copyright adalah untuk mendukung dan menyeimbangkan budaya penggunaan hasil karya kreatif.
Kita tahu bahwa tidak sedikit yang menjadikan karya kreatif sebagai sumber pemasukan, orang-orang ini memang membuat karya seni berupa konten yang otentik dan orisinil untuk meningkatkan nilai jual atau profit.
Terlebih, saat ini media social benar-benar bisa membuat uang datang dengan sendirinya dengan jumlah yang tidak sedikit. Baik itu melalui ad sense, affiliasi, endorsement dan lain sebagainya. Rasanya tentu tidak adil jika seseorang yang sudah mendedikasikan diri untuk menyusun dan membuat konten kreatif ternyata dengan mudahnya bisa diambil orang lain secara ilegal untuk keuntungan mereka sendiri.
Jika ada copyright, maka setidaknya pencurian konten in bisa di atasi dan mengontrol akun-akun yang suka repost atau menyalin postingan-postingan tersebut.
Keuntungan Penggunaan CR
Setelah mempelajari apa itu CR di TikTok, arti dan juga tujuan dari penggunaannya, kini kita bisa melihat apa saja keuntungan yang bisa didapat oleh konten creator maupun para reposter, berikut penjelasannya:
1. Terhindar dari Kasus
Ini adalah keuntungan bagi para akun repost yang mengambil konten milik orang lain. Dengan penggunaan Cr di deskripsi, mereka tak akan terlalu dipermasalahkan oleh si pemilik asli. Dengan begitu, mereka akan terhindar dari risiko pelanggaran hukum berat, walaupun memang secara aturan jika memang postingan diambil tanpa ada consensus sebelumnya, maka bisa dianggap sebagai pencurian.
2. Menambah Kunjungan dan Follower
Keuntungan ini bisa didapatkan oleh para pemilik asli postingan. Dengan akun repost yang menggunakan Cr di deskripsi TikTok maupun platform social media lain, sebenarnya secara tidak langsung mereka telah mempromosikan akun pemilik asli. Itulah kenapa ini bisa mengurangi risiko pelanggaran berat bagi para reposter.
Sudah pasti ketika pengguna melihat postingan yang sangat menarik, kebanyakan akan mencari tahu siapa sebenarnya akun pemilik postingan yang direpost ini. Dengan rasa penasaran yang besar maka pengguna tak ragu untuk berkunjung atau bahkan mengikuti akun pemilik asli. Lagi pula, pengguna sekarang juga sudah cukup cerdas dan tahu mana akun yang asli, dan mana yang hanya sekedar repost.
3. Sebagai Langkah Promosi Awal
Mengambil konten viral milik orang lain memang tidak baik. Akan tetapi dengan penggunaan CR, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, maka akun repost sebenarnya sedang ikut mempromosikan akun asli.
Keuntungan lainnya adalah, bisa juga postingan viral yang diambil dari akun lain digunakan dengan tujuan untuk menarik minat pengguna lain di awal, dan untuk selanjutnya mereka tetap membuat karya mereka sendiri yang orisinil. Bisa juga postingan viral ini dijadikan sumber inspirasi untuk membuat karya orisinil yang jauh lebih menarik.
Itulah penjelasan mengenai apa itu CR di TikTok, memahami artinya, penggunaan, dan juga keuntungan bagi beberapa pihak. Tetaplah bijak dalam menggunakan social media dan sebaik-baiknya perlombaan dalam mencari followers adalah dengan membuat karya orisinil yang menarik.
Jangan sampai Anda mengabaikan hak cipta dan abai sehingga tidak menghargai dedikasi seniman yang usah payah membuat karya seni untuk tujuan komersil. Semoga ulasan ini bermanfaat.
