Logam dan non logam adalah dua jenis unsur yang memiliki perbedaan karakteristik yang cukup mencolok. Dalam kimia, logam dan non logam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk berbagai senyawa kimia baik di alam maupun di laboratorium. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian logam dan non logam, serta perbedaan antara keduanya.
Pengertian Logam
Logam merupakan salah satu golongan unsur kimia yang memiliki sifat fisik yang khas, seperti cenderung berkilau, keras, konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, serta dapat ditempa dan ditarik menjadi benang. Atom-atom logam dihubungkan oleh gaya ikatan logam (metallic bond). Contoh logam antara lain adalah besi, emas, perak, dan tembaga. Logam umumnya berada di sebelah kiri dalam tabel periodik unsur.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri logam:
- Mempunyai kilauan logam
- Berbentuk padat pada suhu kamar
- Memiliki konduktivitas listrik yang tinggi
- Umumnya bersifat keras dan kuat
Pengertian Non Logam
Non logam adalah golongan unsur kimia yang memiliki sifat bertentangan dengan logam. Non logam cenderung rapuh, tidak berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik yang rendah. Atom-atom non logam dihubungkan oleh ikatan kovalen. Contoh non logam antara lain adalah hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen. Non logam umumnya terletak di sebelah kanan tabel periodik unsur.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri non logam:
- Umumnya tidak berkilau
- Banyak yang berbentuk gas pada suhu kamar
- Memiliki konduktivitas listrik yang rendah
- Umumnya bersifat rapuh dan mudah patah
Perbedaan antara Logam dan Non Logam
Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara logam dan non logam, di antaranya adalah:
- Sifat Fisik
Logam cenderung berkilau, keras, dan konduktivitas listrik yang tinggi. Sementara non logam memiliki sifat yang sebaliknya, yaitu tidak berkilau, rapuh, dan konduktivitas listrik yang rendah.
- Titik Lebur dan Didih
Titik lebur dan titik didih logam umumnya lebih tinggi daripada non logam. Hal ini disebabkan oleh ikatan logam yang kuat pada logam.
- Keberadaan Agregat
Logam cenderung berada dalam bentuk padat pada suhu kamar, kecuali beberapa logam tertentu seperti raksa. Sedangkan non logam dapat berada dalam bentuk gas, cair, atau padat pada suhu kamar.
- Wujud Fisik
Logam umumnya keras dan kuat, sehingga dapat ditempa dan ditarik menjadi benang. Non logam cenderung lebih rapuh dan tidak dapat ditempa.
Dengan memahami perbedaan antara logam dan non logam, kita bisa lebih memahami aplikasi dan kegunaan dari kedua jenis unsur tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Baik logam maupun non logam memiliki peran yang sangat penting dalam industri, teknologi, dan juga keberlangsungan kehidupan di bumi ini.