Mad Lazim merupakan salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang mengatur bagaimana cara membaca huruf-huruf hijaiyah jika bertemu dengan salah satu dari enam huruf mad, yaitu alif, ya, dan wawu panjang maupun pendek. Mad lazim terbagi menjadi beberapa macam, tergantung dari huruf mad yang dijumpai.
Macam-Macam Mad Lazim
Ada tiga macam mad lazim yang umum ditemui, yaitu:
- Mad Thabi’i
- Mad Arid
- Mad Wajib
Mad Thabi’i terjadi ketika ada huruf alif, ya, atau wawu panjang di akhir kata. Mad ini terbagi menjadi dua, yaitu mad thabi’i asli dan mad thabi’i qashir. Mad thabi’i asli terjadi ketika huruf yang menyambung adalah huruf mad thabi’i, sedangkan mad thabi’i qashir terjadi ketika huruf yang menyambung adalah huruf non mad, seperti huruf hamzah dan huruf qalqalah.
Mad Arid terjadi ketika ada huruf alif, ya, atau wawu panjang di akhir kata, tetapi huruf tersebut terletak setelah huruf mati (huruf yang tidak bisa berharakat). Contoh huruf mati adalah huruf qaf, tsa, dan kha. Mad arid terbagi menjadi dua, yaitu mad arid lisukun dan mad arid liwajib. Mad arid lisukun terjadi ketika huruf mati sebelum huruf mad lazim tidak bercampur dengan huruf hijaiyah yang diucapkan (suara diambil dari mad lazim), sedangkan mad arid liwajib terjadi ketika huruf mati tersebut bercampur dengan huruf hijaiyah yang diucapkan.
Mad Wajib terjadi ketika ada huruf alif, ya, atau wawu panjang di tengah kata. Ada dua macam mad wajib, yaitu mad wajib muttasil dan mad wajib munfasil. Mad wajib muttasil terjadi ketika huruf mad dan huruf mati sebelumnya bergabung, sedangkan mad wajib munfasil terjadi ketika antara huruf mad dan huruf mati sebelumnya terdapat huruf lain.
Contoh Penggunaan Mad Lazim
Berikut adalah contoh penggunaan mad lazim dalam membaca ayat Al-Quran:
- Mad Thabi’i: Contoh kata “قُلْ”, huruf lam disambung dengan huruf alif. Dalam hal ini, karena alif adalah huruf mad thabi’i, maka huruf lam tersebut dibaca panjang.
- Mad Arid: Contoh kata “بَنُو”, huruf wawu disambung dengan huruf nun mati. Karena nun mati adalah huruf mati, maka huruf wawu tersebut dibaca panjang.
- Mad Wajib: Contoh kata “مِنْهُمْ”, huruf nun disambung dengan huruf ha. Karena ha adalah huruf mati dan berada di tengah kata, maka nun tersebut dibaca panjang.
Dengan memahami pengertian serta contoh penggunaan mad lazim di atas, diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami tajwid serta membaca Al-Quran dengan benar.
Kesimpulan
Mad lazim merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipahami dalam membaca Al-Quran. Dengan memahami macam-macam mad lazim dan contohnya, pembaca dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran mereka serta menghindari kesalahan dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyah. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu pembaca dalam mempelajari tajwid lebih lanjut.
