Controlling dalam manajemen adalah salah satu fungsi manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Fungsi ini berperan dalam memonitor, mengukur, dan mengevaluasi kinerja perusahaan serta melakukan perbaikan jika diperlukan. Dengan melakukan controlling, manajer dapat mengidentifikasi perbedaan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian controlling dalam manajemen, konsep dasar, proses, dan pentingnya fungsi ini dalam mencapai kesuksesan perusahaan.
Konsep Dasar Controlling dalam Manajemen
Controlling adalah proses pengawasan yang melibatkan perbandingan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan. Secara umum, konsep controlling mencakup empat tahap utama, yaitu:
- Perencanaan: Tahap awal dari controlling adalah perencanaan, di mana manajer menetapkan tujuan dan standar yang akan digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan.
- Pengukuran: Tahap ini melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai kinerja aktual perusahaan, yang nantinya akan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
- Perbandingan: Setelah mendapatkan data kinerja aktual, manajer akan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan untuk mengidentifikasi perbedaan yang terjadi.
- Koreksi: Tahap terakhir dari controlling adalah mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki perbedaan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Proses Controlling dalam Manajemen
Proses controlling dalam manajemen terdiri dari beberapa langkah yang harus dilalui oleh manajer untuk memastikan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan. Berikut adalah beberapa langkah dalam proses controlling:
- Pengidentifikasian Standar Kinerja: Langkah pertama dalam proses controlling adalah mengidentifikasi standar atau tujuan kinerja yang ingin dicapai oleh perusahaan. Standar ini dapat berupa angka, persentase, atau kriteria lain yang dapat diukur.
- Pengukuran Kinerja: Langkah selanjutnya adalah mengukur kinerja aktual perusahaan berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Pengukuran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai metode, seperti analisis finansial, analisis kualitatif, atau metode lainnya yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
- Perbandingan Kinerja: Setelah mendapatkan data kinerja aktual, langkah berikutnya adalah membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan. Perbandingan ini akan membantu manajer untuk mengidentifikasi perbedaan antara kinerja aktual dan standar yang diharapkan.
- Tindakan Korektif: Jika terdapat perbedaan antara kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan, langkah terakhir dalam proses controlling adalah mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki perbedaan tersebut. Tindakan ini dapat berupa perbaikan proses, penambahan sumber daya, atau perubahan strategi yang diperlukan.
Pentingnya Controlling dalam Manajemen
Controlling dalam manajemen memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan perusahaan. Beberapa alasan mengapa controlling penting dalam manajemen antara lain:
- Monitoring Kinerja: Controlling memungkinkan manajer untuk terus memantau kinerja perusahaan dan mengidentifikasi perbedaan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, manajer dapat segera mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai.
- Perbaikan Proses: Melalui proses controlling, manajer dapat mengidentifikasi kelemahan dalam proses operasional perusahaan dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.
- Pengambilan Keputusan yang Akurat: Dengan adanya data kinerja aktual yang diperoleh melalui proses controlling, manajer dapat membuat keputusan yang lebih akurat dan tepat waktu untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Pengendalian Biaya: Controlling memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan biaya operasional dan mencegah pemborosan sumber daya yang tidak perlu, sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Kesimpulan
Dalam mengelola sebuah perusahaan, fungsi controlling dalam manajemen sangatlah penting untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Melalui proses controlling, manajer dapat memantau kinerja perusahaan, mengidentifikasi perbedaan antara kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan, dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai kesuksesan dan bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.