Pengertian Aliran Syiah: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Aliran Syiah merupakan salah satu aliran dalam agama Islam yang memiliki ciri khas dan pandangan yang berbeda dengan aliran mayoritas Sunni. Dalam sejarah Islam, aliran Syiah telah memainkan peran yang signifikan dalam pengembangan dan perkembangan agama ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, sejarah, keyakinan, dan perbedaan utama antara aliran Syiah dengan aliran Sunni. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang aliran Syiah, kita dapat memperluas pengetahuan kita tentang agama Islam secara keseluruhan.

Pengertian Aliran Syiah

Apa itu Aliran Syiah?

Aliran Syiah adalah salah satu aliran dalam agama Islam yang memiliki kepercayaan dan praktik yang berbeda dengan aliran mayoritas, yaitu aliran Sunni. Aliran Syiah didirikan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 Masehi. Aliran ini memiliki pengikut yang disebut Syiah, yang mempercayai bahwa kepemimpinan dalam umat Islam seharusnya hanya dimiliki oleh keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Aliran Syiah

Aliran Syiah bermula setelah terjadinya peristiwa Karbala pada tahun 680 Masehi. Pada saat itu, cucu Nabi Muhammad SAW yang bernama Husain bin Ali dan pengikutnya yang berjumlah sekitar 72 orang tewas dalam pertempuran melawan pasukan Umayyah yang dipimpin oleh Yazid bin Muawiyah. Peristiwa ini menjadi momen penting dalam sejarah Syiah dan menjadi dasar bagi keyakinan mereka bahwa kepemimpinan dalam Islam seharusnya hanya dimiliki oleh keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

Keyakinan Aliran Syiah

Salah satu keyakinan utama dalam aliran Syiah adalah tentang imamah, yaitu kepercayaan bahwa pemimpin umat Islam haruslah seorang imam yang dipilih oleh Allah dan diangkat melalui garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Syiah meyakini bahwa imam-imam tersebut memiliki pengetahuan yang sempurna tentang agama dan memiliki otoritas untuk menginterpretasikan ajaran Islam.

Baca Juga:  Pengertian Kemandirian Ekonomi

Selain itu, aliran Syiah juga memiliki keyakinan tentang mahdi, yaitu seorang pemimpin yang akan muncul pada akhir zaman untuk memperbaiki keadaan dunia dan membawa keadilan. Keyakinan ini juga berbeda dengan aliran Sunni, yang tidak memiliki keyakinan yang sama tentang mahdi.

Perbedaan dengan Aliran Sunni

Perbedaan utama antara aliran Syiah dan Sunni terletak pada pemahaman tentang kepemimpinan dalam Islam. Aliran Sunni mempercayai bahwa pemimpin umat Islam dapat dipilih melalui musyawarah atau pemilihan umum, sedangkan aliran Syiah meyakini bahwa pemimpin haruslah seorang imam yang dipilih oleh Allah dan diangkat melalui garis keturunan.

Selain itu, terdapat perbedaan dalam praktik keagamaan antara kedua aliran ini. Misalnya, dalam ritual ibadah haji, aliran Syiah memiliki praktik-praktik yang berbeda dengan aliran Sunni. Aliran Syiah juga memiliki perayaan-perayaan agama yang khusus, seperti peringatan Ashura yang merupakan peringatan atas kematian Husain bin Ali.

Pengaruh Aliran Syiah

Aliran Syiah memiliki pengaruh yang signifikan terutama di beberapa negara di Timur Tengah, seperti Iran dan Irak. Di Iran, Syiah adalah aliran mayoritas dan memiliki pengaruh politik yang kuat. Sementara itu, di Irak, mayoritas penduduknya adalah Syiah dan aliran ini juga memiliki pengaruh politik yang besar.

Pengaruh aliran Syiah juga dapat dilihat dalam perkembangan budaya dan seni di negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah Syiah. Misalnya, dalam seni musik, ada jenis musik yang khusus dikembangkan oleh masyarakat Syiah, seperti musik marsiya yang digunakan dalam peringatan Ashura.

Kesimpulan

Aliran Syiah adalah salah satu aliran dalam agama Islam yang memiliki kepercayaan dan praktik yang berbeda dengan aliran Sunni. Aliran ini didirikan setelah peristiwa Karbala pada tahun 680 Masehi dan memiliki keyakinan tentang imamah dan mahdi. Perbedaan utama dengan aliran Sunni terletak pada pemahaman tentang kepemimpinan dalam Islam. Aliran Syiah memiliki pengaruh yang signifikan terutama di Iran dan Irak.

Baca Juga:  Pengertian Acc: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

FAQs: Pengertian Aliran Syiah

1. Apa itu Aliran Syiah?

Aliran Syiah adalah salah satu aliran dalam agama Islam yang memiliki kepercayaan dan praktik yang berbeda dengan aliran mayoritas Sunni. Aliran ini berasal dari kata “syiah” yang berarti pengikut atau pendukung. Syiah meyakini bahwa Imam Ali dan keturunannya adalah pemimpin yang sah dalam agama Islam.

2. Apa perbedaan utama antara aliran Syiah dan Sunni?

Perbedaan utama antara aliran Syiah dan Sunni terletak pada pemahaman mengenai pewaris kepemimpinan setelah Nabi Muhammad. Sunni meyakini bahwa pemimpin umat Islam harus dipilih melalui musyawarah dan syura, sedangkan Syiah meyakini bahwa kepemimpinan harus diwariskan secara turun temurun kepada keturunan Nabi Muhammad melalui Imam Ali.

3. Bagaimana perkembangan aliran Syiah?

Aliran Syiah mulai berkembang setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 M. Pada awalnya, Syiah merupakan kelompok minoritas yang mengalami penindasan dari pemerintahan yang berkuasa. Namun, seiring waktu, pengikut aliran Syiah semakin bertambah dan menjadi salah satu aliran yang signifikan dalam agama Islam.

4. Apa saja cabang-cabang dalam aliran Syiah?

Dalam aliran Syiah terdapat beberapa cabang yang paling dikenal, antara lain:
– Syiah Dua Belas Imam: Aliran ini merupakan aliran mayoritas dalam Syiah yang meyakini adanya dua belas imam yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Muhammad.
– Syiah Ismaili: Aliran ini meyakini bahwa Imam Ismail adalah imam terakhir dalam garis keturunan Imam Ali.
– Zaidiyah: Aliran ini meyakini bahwa Imam Zaid, cucu Imam Ali, adalah imam yang sah.

5. Bagaimana pandangan Syiah terhadap Imam Ali dan keturunannya?

Bagi Syiah, Imam Ali dan keturunannya dianggap sebagai pemimpin yang memiliki otoritas spiritual dan politik yang lebih tinggi daripada pemimpin lainnya. Mereka meyakini bahwa hanya keturunan Imam Ali yang memiliki hak untuk menjadi pemimpin umat Islam.

Baca Juga:  Pengertian Simple Past Tense Dalam Bahasa Inggris: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

6. Bagaimana jumlah pengikut aliran Syiah di dunia?

Saat ini, jumlah pengikut aliran Syiah diperkirakan sekitar 10-15% dari total populasi Muslim di dunia. Mayoritas pengikut aliran Syiah terdapat di negara-negara seperti Iran, Irak, Bahrain, dan Lebanon.

7. Apakah aliran Syiah diakui dalam Islam?

Aliran Syiah diakui sebagai salah satu aliran dalam agama Islam. Meskipun terdapat perbedaan dalam keyakinan dan praktik, baik aliran Syiah maupun Sunni sama-sama mengakui dan menghormati Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir dan Al-Quran sebagai kitab suci.

8. Apakah terdapat konflik antara aliran Syiah dan Sunni?

Sayangnya, terdapat sejarah konflik antara pengikut aliran Syiah dan Sunni. Konflik ini biasanya terkait dengan perbedaan keyakinan dan politik. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pengikut aliran Syiah dan Sunni terlibat dalam konflik tersebut, dan terdapat juga upaya rekonsiliasi antara kedua aliran ini.

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button