Pengertian Ascribed Status
Ascribed Status merujuk pada status sosial seseorang yang ditentukan oleh faktor-faktor tertentu yang diluar kontrol individu, seperti keturunan, usia, jenis kelamin, dan ras. Status ini diberikan kepada seseorang berdasarkan ciri-ciri bawaan yang dimiliki sejak lahir, bukan karena prestasi atau usaha individu tersebut. Dalam konteks ini, ascribed status merupakan lawan kata dari achieved status yang didapatkan melalui usaha dan prestasi individu.
Karakteristik Ascribed Status
Ascribed status memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dari achieved status. Pertama, ascribed status cenderung bersifat permanen dan sulit untuk diubah. Misalnya, seseorang yang lahir dalam keluarga bangsawan akan memiliki status yang tinggi secara otomatis dan sulit untuk meraih achieved status yang lebih tinggi.
Kedua, ascribed status bersifat universal dan diterima secara luas dalam masyarakat. Hal ini berarti bahwa sebagian besar masyarakat akan mengakui dan menghormati status seseorang berdasarkan faktor-faktor ascribed yang dimiliki individu tersebut.
Ketiga, ascribed status dapat mempengaruhi achieved status seseorang. Misalnya, seseorang yang lahir dalam keluarga berada cenderung memiliki akses yang lebih mudah ke pendidikan yang berkualitas dan jaringan sosial yang luas, yang kemudian mempengaruhi kemungkinan individu tersebut untuk meraih achieved status yang tinggi.
Contoh Ascribed Status
Contoh paling jelas dari ascribed status adalah status berdasarkan keturunan atau kelahiran. Misalnya, seseorang yang lahir dalam keluarga bangsawan akan memiliki status yang tinggi secara otomatis, begitu pula sebaliknya untuk seseorang yang lahir dalam keluarga miskin.
Selain itu, jenis kelamin juga merupakan contoh dari ascribed status. Misalnya, dalam banyak masyarakat, perempuan memiliki status yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, dan hal ini secara langsung mempengaruhi peluang dan akses perempuan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, pekerjaan, dan politik.
Peran Ascribed Status dalam Masyarakat
Ascribed status memainkan peran penting dalam membentuk struktur sosial masyarakat. Status-status tersebut mempengaruhi interaksi antarindividu, pembagian peran dan tanggung jawab, serta akses terhadap sumber daya dan kesempatan dalam masyarakat.
Pertama, ascribed status mempengaruhi pembagian peran dan tanggung jawab dalam masyarakat. Misalnya, dalam banyak budaya, perempuan secara tradisional memiliki peran sebagai ibu rumah tangga dan pengasuh anak, sementara laki-laki memiliki peran sebagai pencari nafkah. Hal ini merupakan hasil dari ascribed status berdasarkan jenis kelamin.
Kedua, ascribed status juga mempengaruhi akses terhadap sumber daya dan kesempatan. Individu dengan ascribed status yang tinggi cenderung memiliki akses yang lebih mudah ke pendidikan, pekerjaan, dan kekuasaan, sementara individu dengan ascribed status yang rendah akan menghadapi hambatan dalam hal tersebut.
Upaya untuk Mengatasi Ascribed Status
Meskipun sulit untuk mengubah ascribed status, terdapat upaya-upaya untuk mengurangi dampak negatif dari ascribed status dalam masyarakat. Salah satu cara yang paling umum adalah melalui kebijakan afirmatif yang bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi individu-individu yang memiliki ascribed status rendah.
Contohnya adalah kebijakan penerimaan mahasiswa berdasarkan affirmative action yang memberikan jatah khusus untuk mahasiswa dari latar belakang suku, ras, atau gender tertentu. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan akses terhadap pendidikan bagi individu-individu yang memiliki ascribed status rendah.
Selain itu, pendidikan juga dianggap sebagai salah satu cara untuk mengurangi dampak dari ascribed status. Dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua individu, diharapkan bahwa perbedaan ascribed status tidak lagi menjadi penghalang utama dalam meraih achieved status yang tinggi.
Kesimpulan
Ascribed status merupakan faktor penting dalam membentuk struktur sosial masyarakat. Status yang diberikan kepada individu berdasarkan faktor-faktor bawaan ini dapat mempengaruhi akses terhadap sumber daya dan kesempatan, pembagian peran dan tanggung jawab, serta achieved status yang dapat diraih oleh individu tersebut. Meskipun sulit untuk diubah, upaya-upaya seperti kebijakan afirmatif dan akses pendidikan yang adil dapat membantu mengurangi dampak negatif dari ascribed status dalam masyarakat.
Dengan pemahaman akan pengertian dan peran ascribed status, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap perbedaan-perbedaan yang ada dan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan bagi semua individu, tanpa terkecuali.
Ascribed status adalah status sosial yang diperoleh seseorang secara otomatis, bukan melalui usaha atau prestasi individual. Status tersebut diberikan kepada seseorang berdasarkan faktor-faktor seperti kelahiran, usia, jenis kelamin, etnis, atau kedudukan dalam keluarga. Ascribed status dapat memainkan peran penting dalam menentukan posisi seseorang dalam masyarakat.
Aspek-aspek Ascribed Status
Ascribed status dapat dilihat dalam beberapa aspek, di antaranya:
- Ascribed status berdasarkan kelahiran: Seperti keturunan bangsawan atau keluarga raja.
- Ascribed status berdasarkan jenis kelamin: Perbedaan status antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat patriarki.
- Ascribed status berdasarkan usia: Seperti status seorang anak atau seorang manula.
- Ascribed status berdasarkan etnis: Status yang diberikan berdasarkan latar belakang etnis atau ras.
Pentingnya Ascribed Status dalam Masyarakat
Ascribed status memiliki peran yang signifikan dalam menentukan peran seseorang dalam masyarakat. Status tersebut dapat memengaruhi kesempatan seseorang dalam mendapatkan akses terhadap sumber daya, kekuasaan, dan kesempatan dalam berbagai bidang.
Perbedaan antara Ascribed Status dan Achieved Status
Perbedaan utama antara ascribed status dan achieved status terletak pada cara status tersebut diperoleh. Ascribed status diberikan kepada seseorang tanpa usaha atau prestasi individu, sementara achieved status diperoleh melalui usaha dan prestasi individu. Contohnya, ascribed status dapat berupa status sebagai putra/putri kerajaan, sementara achieved status dapat berupa status sebagai dokter atau pengusaha sukses.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ascribed Status
Beberapa faktor yang mempengaruhi ascribed status seseorang antara lain:
- Keluarga dan latar belakang sosial
- Budaya dan nilai-nilai masyarakat
- Sistem kasta atau kelas dalam masyarakat
Ascribed status juga dapat berubah seiring waktu, terutama dalam masyarakat yang mengalami perubahan sosial dan perkembangan yang signifikan.
Ascribed Status dalam Konteks Globalisasi
Dalam era globalisasi, ascribed status masih memainkan peran yang penting dalam menentukan kedudukan seseorang dalam masyarakat. Meskipun terjadi perubahan dalam nilai-nilai sosial dan upaya untuk mengurangi perbedaan status, faktor-faktor ascribed status masih mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat secara luas.
FAQ
Berikut beberapa pertanyaan umum seputar ascribed status:
1. Apa perbedaan utama antara ascribed status dan achieved status?
Perbedaan utama terletak pada cara status tersebut diperoleh. Ascribed status diberikan secara otomatis tanpa usaha individu, sementara achieved status diperoleh melalui usaha dan prestasi individu.
2. Apa contoh nyata dari ascribed status?
Contoh nyata dari ascribed status adalah status kelahiran, seperti status sebagai pewaris takhta atau status sosial berdasarkan etnis atau ras.
3. Bagaimana ascribed status memengaruhi kehidupan seseorang dalam masyarakat?
Ascribed status dapat memengaruhi akses seseorang terhadap sumber daya, kesempatan, dan posisi dalam masyarakat.