Pengertian Bahasa Baku Dan Tidak Baku

Pengertian Bahasa Baku

Bahasa baku adalah bentuk bahasa yang dianggap sebagai bentuk standar yang diakui oleh masyarakat secara umum. Bahasa baku umumnya merupakan bentuk bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah dan digunakan dalam media massa. Bahasa baku juga sering digunakan dalam situasi formal, seperti dalam pidato resmi, tulisan ilmiah, dan surat resmi.

Ciri-Ciri Bahasa Baku

Ciri-ciri dari bahasa baku antara lain:

  1. Menggunakan tata bahasa yang benar dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
  2. Menggunakan kosakata yang standar dan umum digunakan.
  3. Menggunakan ejaan yang sesuai dengan yang ditetapkan dalam kamus besar bahasa Indonesia.
  4. Digunakan dalam situasi formal dan resmi.

Contoh Kalimat Bahasa Baku

Berikut adalah contoh kalimat dalam bahasa baku:

  • “Dia sedang membaca buku di perpustakaan.”
  • “Kegiatan belajar akan dilaksanakan secara daring.”
  • “Pemerintah sedang menggalakkan program vaksinasi massal.”

Pengertian Bahasa Tidak Baku

Bahasa tidak baku adalah bentuk bahasa yang digunakan secara umum dalam percakapan sehari-hari, namun tidak dianggap sebagai bentuk standar yang diakui oleh masyarakat secara umum. Bahasa tidak baku sering kali mengandung variasi dialek, ejaan yang tidak sesuai dengan kaidah baku, atau penggunaan kosakata yang tidak standar.

Ciri-Ciri Bahasa Tidak Baku

Ciri-ciri dari bahasa tidak baku antara lain:

  1. Menggunakan variasi dialek dan aksen yang bervariasi dari daerah ke daerah.
  2. Menggunakan ejaan dan tata bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah baku.
  3. Menggunakan kata-kata atau kosakata yang tidak standar.
  4. Digunakan dalam situasi informal atau percakapan sehari-hari.

Contoh Kalimat Bahasa Tidak Baku

Berikut adalah contoh kalimat dalam bahasa tidak baku:

  • “Dia lagi baca buku di perpus.”
  • “Kegiatan belajar akan dilaksanain secara online.”
  • “Pemerintah lagi gencarin program vaksinasi masal.”

Perbedaan Bahasa Baku Dan Tidak Baku

Terdapat beberapa perbedaan antara bahasa baku dan bahasa tidak baku dari segi penggunaan, tata bahasa, ejaan, dan situsional. Bahasa baku umumnya digunakan dalam situasi formal dan diakui sebagai bentuk standar, sementara bahasa tidak baku cenderung digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan variasi dialek dan kosakata yang lebih fleksibel.

Contoh Penggunaan Bahasa Baku Dan Tidak Baku

Untuk lebih memahami perbedaan antara bahasa baku dan bahasa tidak baku, berikut adalah contoh penggunaannya dalam situasi yang berbeda:

  1. Penggunaan Bahasa Baku

    Dalam sidang resmi, seorang pejabat menggunakan bahasa baku dalam pidatonya untuk memberikan kesan yang formal dan menghormati audiensnya.

  2. Penggunaan Bahasa Tidak Baku

    Dalam percakapan sehari-hari, teman-teman menggunakan bahasa tidak baku dengan variasi dialek dan kosakata yang lebih santai.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian bahasa baku dan tidak baku, beserta perbedaan dan contoh penggunaannya. Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat menggunakan bahasa dengan tepat sesuai dengan situasi dan kebutuhan komunikasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami jenis-jenis bahasa dan cara penggunaannya.

Baca Juga:  Pengertian K3 Secara Etimologis: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button