Batuan beku luar adalah salah satu jenis batuan yang terbentuk dari proses pendinginan magma di permukaan bumi. Batuan ini biasanya ditemukan di sepanjang pegunungan vulkanik dan dataran tinggi. Berbeda dengan batuan beku dalam yang terbentuk di dalam lapisan bumi, batuan beku luar terbentuk di permukaan bumi dan memiliki tekstur yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, jenis, karakteristik, dan contoh batuan beku luar.
Apa Itu Batuan Beku Luar?
Batuan beku luar adalah batuan yang terbentuk dari proses pendinginan magma di permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi akan mengalami pendinginan yang cepat sehingga membentuk batuan beku. Batuan beku luar memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan dengan batuan beku dalam, karena proses pendinginan yang cepat mengakibatkan kristal-kristal dalam batuan tidak memiliki cukup waktu untuk tumbuh dengan sempurna.
Jenis Batuan Beku Luar
Secara umum, batuan beku luar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu batuan beku yang terbentuk dari lava yang keluar dari gunung api yang aktif dan batuan beku yang terbentuk dari magma yang mengalami pembekuan di dalam lubang-lubang vulkanik. Berikut adalah jenis-jenis batuan beku luar yang umum ditemukan:
- Andesit: Batuan beku ini memiliki warna abu-abu kehijauan dengan tekstur yang kasar. Andesit terbentuk dari lava yang mengandung silika tinggi dan biasa ditemukan di kawasan pegunungan vulkanik.
- Basalt: Batuan beku ini memiliki warna hitam pekat dengan tekstur yang halus. Basalt terbentuk dari lava cair yang mengalir di permukaan bumi dan merupakan jenis batuan yang paling banyak ditemukan.
- Dakit: Batuan beku ini memiliki warna abu-abu terang dengan tekstur yang kasar. Dakit terbentuk dari magma yang mengalami pendinginan di dalam lubang vulkanik dan ditemukan di daerah pegunungan.
Karakteristik Batuan Beku Luar
Batuan beku luar memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari batuan beku dalam maupun batuan sedimen. Berikut adalah beberapa karakteristik batuan beku luar:
- Textur yang Kasar: Karena proses pendinginan yang cepat, kristal-kristal dalam batuan beku luar tidak memiliki cukup waktu untuk tumbuh secara sempurna sehingga tekstur batuan menjadi kasar.
- Warna yang Beragam: Batuan beku luar memiliki warna yang bervariasi tergantung pada komposisi mineral yang ada di dalamnya. Mulai dari warna hitam hingga abu-abu terang dapat ditemukan dalam batuan beku luar.
- Polimorfisme Kristal: Beberapa batuan beku luar memiliki kristal yang berukuran besar karena proses pembekuan yang lambat di dalam lubang vulkanik, sehingga terbentuklah kristal-kristal yang besar dan terlihat jelas.
- Bebatuan yang Kokoh: Batuan beku luar umumnya memiliki struktur yang kokoh dan tahan terhadap erosi dan tekanan, sehingga sering digunakan sebagai bahan bangunan.
Contoh Batuan Beku Luar
Beberapa contoh batuan beku luar yang terkenal di dunia antara lain adalah:
- Granit: Merupakan salah satu jenis batuan beku luar yang paling banyak digunakan dalam industri konstruksi. Granit memiliki warna yang bervariasi dari abu-abu hingga merah muda dan sering digunakan sebagai lantai dan dinding.
- Obsidian: Merupakan batuan beku yang terbentuk dari lava yang mengalami pendinginan cepat sehingga tidak memiliki kristal yang terlihat. Obsidian memiliki warna hitam mengkilap dan sering digunakan dalam pembuatan perhiasan dan alat-alat tajam.
- Porfir: Batuan beku ini memiliki tekstur kasar dengan kristal-kristal berukuran besar yang terbungkus dalam bahan yang halus. Porfir sering digunakan dalam bangunan monumen dan arsitektur klasik.
Dengan memahami pengertian, jenis, karakteristik, dan contoh batuan beku luar, kita dapat lebih menghargai keindahan alam dan kekayaan geologi yang ada di sekitar kita. Batuan beku luar tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan dalam industri konstruksi dan pertambangan.
