Keimanan dalam Islam mencakup berbagai aspek, salah satunya adalah keyakinan terhadap qada dan qadar. Qada dan qadar merupakan dua konsep yang sangat penting dalam ajaran Islam yang mengajarkan umatnya untuk percaya pada ketentuan dan takdir Allah SWT. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian beriman kepada qada dan qadar.
1. Pengertian Qada dan Qadar
Qada merupakan ketetapan Allah SWT yang telah terjadi atau terwujud. Sedangkan, qadar merupakan ketentuan Allah SWT yang menentukan segala sesuatu sejak semula, termasuk hal-hal yang belum terjadi.
2. Beriman Kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada qada dan qadar merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim. Keyakinan ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
- Takdir yang Maha Sempurna: Mengakui bahwa segala ketentuan yang Allah berikan adalah yang terbaik untuk hamba-Nya. Tidak ada yang terjadi di dunia ini tanpa seizin-Nya.
- Ketundukan dan Kepasrahan: Menyadari bahwa manusia sebagai hamba harus tunduk dan patuh terhadap segala keputusan Allah, tanpa merasa terbebani atau mendesak-Nya untuk mengubah takdir-Nya.
- Redha dan Sabar: Menerima segala ujian dan cobaan dengan ikhlas serta sabar, sekaligus percaya bahwa itu merupakan bagian dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah.
- Berdoa dan Berusaha: Meskipun segala hal sudah ditentukan oleh qadar, namun manusia tetap dianjurkan untuk berdoa dan berusaha sebaik mungkin dalam menjalani kehidupan ini.
3. Hikmah Beriman Kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada qada dan qadar memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Beberapa di antaranya adalah:
- Menjaga Ketenangan Jiwa: Dengan meyakini bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah, seseorang akan lebih tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai kesulitan dan cobaan hidup.
- Menumbuhkan Optimisme: Keyakinan akan qada dan qadar akan membuat seseorang selalu optimis dan percaya bahwa Allah senantiasa memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi.
- Meningkatkan Kepatuhan terhadap Allah: Dengan menyadari bahwa segala sesuatu ditentukan oleh Allah, seseorang akan lebih patuh dan taat dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran-Nya.
- Memperkuat Ketaatan dalam Beribadah: Keyakinan terhadap qada dan qadar akan mendorong seseorang untuk semakin giat dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
4. Contoh dalam Sejarah dan Al-Qur’an
Ada banyak contoh dalam sejarah dan Al-Qur’an yang menunjukkan pentingnya beriman kepada qada dan qadar. Salah satunya adalah kisah Nabi Ibrahim AS yang berserah diri kepada ketentuan Allah ketika dihadapkan pada perintah untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Meskipun sulit, Nabi Ibrahim tetap tunduk dan patuh pada takdir yang telah ditetapkan oleh Allah.
Di dalam Al-Qur’an pun banyak ayat-ayat yang menyinggung tentang qada dan qadar, seperti firman Allah dalam Surah Al-An’am ayat 59, “Dan pada sisi Allah-lah kunci segala yang tersembunyi. Tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dan Dia mengetahui apa yang di darat dan di lautan. Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh biji dari tempat bergoyangnya, melainkan Dia mengetahuinya. Tidak ada sehelai daun yang tak bertimbang dan tidak ada biji pun, yang tidak ada dalam kitab yang nyata.”
5. Kesimpulan
Menyadari dan beriman kepada qada dan qadar adalah salah satu bentuk penghormatan dan ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Dengan keyakinan yang kuat terhadap ketentuan Allah SWT, seseorang akan mampu menjalani kehidupan dengan lapang dada dan penuh harap. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai konsep qada dan qadar dalam ajaran Islam.