Pengertian Besaran Pokok Dan Besaran Turunan Beserta Contohnya

Besaran merupakan suatu konsep dasar dalam ilmu fisika yang digunakan untuk mengukur dan menggambarkan fenomena fisik yang ada di alam semesta. Besaran dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian besaran pokok dan besaran turunan beserta contohnya.

Pengertian Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran dasar atau fundamental yang tidak dapat dinyatakan sebagai hasil perkalian atau pembagian dari besaran lainnya. Besaran pokok digunakan sebagai dasar untuk menentukan besaran turunan. Dalam sistem satuan internasional (SI), terdapat tujuh besaran pokok yang menjadi dasar untuk menentukan besaran turunan. Berikut adalah daftar tujuh besaran pokok dalam SI:

  1. Panjang (meter) – digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik dalam ruang.
  2. Massa (kilogram) – digunakan untuk mengukur banyaknya materi dalam suatu objek.
  3. Waktu (detik) – digunakan untuk mengukur interval antara peristiwa atau kejadian.
  4. Arus listrik (ampere) – digunakan untuk mengukur besarnya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik.
  5. Suhu termodinamika (kelvin) – digunakan untuk mengukur derajat panas dari suatu objek.
  6. Kuantitas zat (mole) – digunakan untuk mengukur jumlah atom atau molekul dalam suatu zat.
  7. Intensitas cahaya (candela) – digunakan untuk mengukur kecerahan atau intensitas cahaya dalam suatu ruang.

Besaran pokok ini membentuk dasar untuk menentukan besaran turunan yang lebih kompleks.

Pengertian Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok melalui operasi matematis seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Besaran turunan memiliki satuan yang berbeda-beda tergantung dari besaran pokok yang menjadi dasarnya. Contoh besaran turunan termasuk kecepatan, percepatan, gaya, energi, dan sebagainya.

Baca Juga:  Pengertian Konsep Manusia Ruang Dan Waktu Dalam Sejarah

Contoh Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Berikut adalah beberapa contoh besaran pokok dan besaran turunan beserta penjelasannya:

Panjang (Meter)

Panjang adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik dalam ruang. Contohnya adalah:

  • Luas (meter persegi) – merupakan besaran turunan dari panjang. Luas adalah hasil perkalian antara panjang dan lebar suatu objek.
  • Volume (meter kubik) – merupakan besaran turunan dari panjang. Volume adalah hasil perkalian antara panjang, lebar, dan tinggi suatu objek.

Massa (Kilogram)

Massa adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur banyaknya materi dalam suatu objek. Contohnya adalah:

  • Densitas (kilogram per meter kubik) – merupakan besaran turunan dari massa. Densitas adalah massa per satuan volume suatu objek.
  • Impuls (kilogram meter per detik) – merupakan besaran turunan dari massa. Impuls adalah hasil perkalian antara massa dan kecepatan suatu objek.

Waktu (Detik)

Waktu adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur interval antara peristiwa atau kejadian. Contohnya adalah:

  • Kecepatan (meter per detik) – merupakan besaran turunan dari waktu. Kecepatan adalah perpindahan jarak suatu objek per satuan waktu.
  • Percepatan (meter per detik kuadrat) – merupakan besaran turunan dari waktu. Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu objek per satuan waktu.

Arus Listrik (Ampere)

Arus listrik adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur besarnya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian listrik. Contohnya adalah:

  • Tegangan listrik (volt) – merupakan besaran turunan dari arus listrik. Tegangan listrik adalah hasil dari perkalian antara arus listrik dan hambatan suatu rangkaian.
  • Daya listrik (watt) – merupakan besaran turunan dari arus listrik. Daya listrik adalah hasil dari perkalian antara tegangan listrik dan arus listrik.
Baca Juga:  Pengertian Swasembada

Suhu Termodinamika (Kelvin)

Suhu termodinamika adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur derajat panas dari suatu objek. Contohnya adalah:

  • Panas spesifik (joule per kilogram kelvin) – merupakan besaran turunan dari suhu termodinamika. Panas spesifik adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu kilogram suatu zat sebesar satu derajat Kelvin.
  • Entropi (joule per kelvin) – merupakan besaran turunan dari suhu termodinamika. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan atau kekacauan dalam suatu sistem.

Kuantitas Zat (Mole)

Kuantitas zat adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur jumlah atom atau molekul dalam suatu zat. Contohnya adalah:

  • Konsentrasi (mole per liter) – merupakan besaran turunan dari kuantitas zat. Konsentrasi adalah jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut per satuan volume pelarut.
  • Massa molar (gram per mole) – merupakan besaran turunan dari kuantitas zat. Massa molar adalah massa suatu zat dalam satu molekulnya.

Intensitas Cahaya (Candela)

Intensitas cahaya adalah besaran pokok yang digunakan untuk mengukur kecerahan atau intensitas cahaya dalam suatu ruang. Contohnya adalah:

  • Fluks cahaya (lumen) – merupakan besaran turunan dari intensitas cahaya. Fluks cahaya adalah jumlah cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya dalam satu detik.
  • Penerangan (lux) – merupakan besaran turunan dari intensitas cahaya. Penerangan adalah fluks cahaya yang jatuh pada suatu permukaan per satuan luas permukaan tersebut.

Dengan memahami pengertian besaran pokok dan besaran turunan beserta contohnya, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep dasar dalam ilmu fisika. Besaran pokok dan besaran turunan membantu kita untuk mengukur, menganalisis, dan memahami berbagai fenomena fisik yang terjadi di sekitar kita.

Langgeng

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button