Pengertian Besaran Turunan Dan Contohnya

Besaran turunan adalah besaran fisika yang didasarkan pada besaran-besaran pokok. Besaran turunan ini merupakan hasil perkalian atau pembagian dari besaran-besaran pokok. Besaran turunan ini tidak dapat diukur langsung, melainkan harus diukur melalui besaran pokok.

Contoh Besaran Turunan

Berikut adalah beberapa contoh besaran turunan beserta pengertian dan rumusnya:

  1. Luas (A)

    Luas adalah besaran turunan yang merupakan hasil perkalian antara panjang dengan lebar. Luas biasanya dilambangkan dengan simbol A. Rumus luas adalah:

    A = p x l

    Contoh penggunaan luas adalah menghitung luas sebuah lapangan yang memiliki panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Maka, luas lapangan tersebut adalah:

    A = 20m x 10m = 200 m2

  2. Volume (V)

    Volume adalah besaran turunan yang merupakan hasil perkalian antara luas dengan tinggi. Volume biasanya dilambangkan dengan simbol V. Rumus volume adalah:

    V = A x t

    Contoh penggunaan volume adalah menghitung volume sebuah balok yang memiliki luas alas 100 cm2 dan tinggi 5 cm. Maka, volume balok tersebut adalah:

    V = 100 cm2 x 5 cm = 500 cm3

  3. Kecepatan (v)

    Kecepatan adalah besaran turunan yang merupakan hasil pembagian antara perpindahan dengan waktu yang ditempuh. Kecepatan biasanya dilambangkan dengan simbol v. Rumus kecepatan adalah:

    v = s / t

    Contoh penggunaan kecepatan adalah menghitung kecepatan sebuah mobil yang menempuh jarak sejauh 100 kilometer dalam waktu 2 jam. Maka, kecepatan mobil tersebut adalah:

    v = 100 km / 2 jam = 50 km/jam

  4. Densitas (ρ)

    Densitas adalah besaran turunan yang merupakan hasil pembagian antara massa dengan volume. Densitas biasanya dilambangkan dengan huruf Yunani ρ. Rumus densitas adalah:

    ρ = m / V

    Contoh penggunaan densitas adalah menghitung densitas sebuah benda yang memiliki massa 500 gram dan volume 100 cm3. Maka, densitas benda tersebut adalah:

    ρ = 500 g / 100 cm3 = 5 g/cm3

  5. Gaya (F)

    Gaya adalah besaran turunan yang merupakan hasil perkalian antara massa dengan percepatan. Gaya biasanya dilambangkan dengan simbol F. Rumus gaya adalah:

    F = m x a

    Contoh penggunaan gaya adalah menghitung gaya yang diberikan oleh sebuah benda dengan massa 10 kilogram yang mengalami percepatan 5 m/s2. Maka, gaya yang diberikan adalah:

    F = 10 kg x 5 m/s2 = 50 N

Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa besaran turunan adalah besaran fisika yang dapat dihitung berdasarkan besaran-besaran pokok. Besaran turunan ini memiliki berbagai macam contoh dan rumusnya yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian besaran turunan dan contohnya. Besaran turunan merupakan konsep penting dalam ilmu fisika yang memungkinkan kita untuk menghitung berbagai besaran lainnya. Dengan memahami besaran turunan, kita dapat lebih memahami hubungan antara berbagai besaran fisika di alam semesta ini.

Baca Juga:  Pengertian Koperasi Secara Umum

Langgeng

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button