Pengertian Biaya Variabel Dan Contohnya

Biaya variabel merupakan salah satu jenis biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas produksi atau penjualan suatu produk atau jasa. Biaya ini akan berubah seiring dengan perubahan jumlah produk yang diproduksi atau dijual. Dalam pengelolaan keuangan, pemahaman tentang biaya variabel sangat penting untuk membantu perusahaan dalam menghitung harga jual produk, menentukan titik impas (break-even point), dan membuat keputusan strategis lainnya.

Apa Itu Biaya Variabel?

Biaya variabel adalah jenis biaya yang dapat berubah sesuai dengan jumlah produksi atau penjualan suatu produk atau jasa. Artinya, semakin banyak produk yang diproduksi atau dijual, biaya variabel akan semakin besar. Sebaliknya, jika produksi atau penjualan menurun, biaya variabel juga akan turun. Biaya variabel umumnya terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya yang dapat diidentifikasi sebagai biaya variabel.

Contoh Biaya Variabel

Untuk lebih memahami konsep biaya variabel, berikut adalah beberapa contoh biaya variabel yang sering dijumpai dalam sebuah perusahaan:

  1. Bahan Baku: Biaya bahan baku merupakan contoh biaya variabel yang paling umum. Semakin banyak produk yang diproduksi, semakin besar biaya bahan baku yang dikeluarkan.
  2. Tenaga Kerja Langsung: Gaji atau upah tenaga kerja langsung juga termasuk biaya variabel. Jika produksi meningkat, maka biaya tenaga kerja langsung juga akan meningkat.
  3. Biaya Listrik Pabrik: Biaya listrik pabrik biasanya akan bertambah seiring dengan peningkatan produksi. Sehingga, biaya listrik pabrik dapat dianggap sebagai biaya variabel.
  4. Biaya Pengemasan: Biaya pengemasan produk juga dapat dikategorikan sebagai biaya variabel, karena semakin banyak produk yang diproduksi, semakin besar biaya pengemasan yang diperlukan.

Perbedaan Antara Biaya Variabel Dan Biaya Tetap

Untuk memahami lebih jelas tentang biaya variabel, penting untuk memahami perbedaan antara biaya variabel dan biaya tetap:

  • Biaya Variabel:

    • Biaya yang berubah sesuai dengan aktivitas produksi atau penjualan.
    • Biaya ini terkait langsung dengan produk atau jasa yang dihasilkan.
    • Contohnya: bahan baku, tenaga kerja langsung.

  • Biaya Tetap:

    • Biaya yang tidak berubah meskipun aktivitas produksi atau penjualan berubah.
    • Biaya ini bersifat konstan dalam jangka waktu tertentu.
    • Contohnya: sewa gedung, gaji manajer produksi.

Manfaat Memahami Biaya Variabel

Pemahaman tentang biaya variabel memiliki manfaat yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Beberapa manfaat dari memahami biaya variabel antara lain:

  1. Menghitung Harga Jual: Dengan mengetahui biaya variabel, perusahaan dapat menghitung dengan lebih akurat harga jual produk agar dapat memperoleh keuntungan yang diinginkan.
  2. Menentukan Break-even Point: Biaya variabel membantu perusahaan untuk menentukan titik impas, yaitu jumlah produk yang harus dijual agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  3. Membuat Keputusan Strategis: Informasi tentang biaya variabel juga membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis seperti menentukan harga promosi, mengevaluasi kinerja produksi, dan lain sebagainya.

Contoh Penerapan Biaya Variabel

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, mari kita lihat contoh penerapan biaya variabel dalam sebuah perusahaan fiktif:

PT Maju Jaya adalah perusahaan yang memproduksi sepatu. Perusahaan ini mengeluarkan biaya variabel sebesar Rp 50.000 untuk setiap pasang sepatu yang diproduksi. Jika pada bulan ini PT Maju Jaya memproduksi 1000 pasang sepatu, maka total biaya variabel yang dikeluarkan adalah Rp 50.000 x 1000 = Rp 50.000.000.

Selain itu, PT Maju Jaya juga memiliki biaya tetap sebesar Rp 20.000.000 per bulan untuk biaya sewa gedung dan gaji karyawan tetap. Dengan demikian, total biaya bulanan perusahaan ini adalah Rp 50.000.000 (biaya variabel) + Rp 20.000.000 (biaya tetap) = Rp 70.000.000.

Apabila PT Maju Jaya menjual setiap pasang sepatu seharga Rp 150.000, maka untuk mencapai titik impas atau break-even point, perusahaan harus menjual minimal 467 pasang sepatu per bulan. Jika penjualan diatas 467 pasang, maka PT Maju Jaya akan memperoleh keuntungan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya variabel adalah jenis biaya yang berubah seiring dengan aktivitas produksi atau penjualan suatu produk atau jasa. Memahami biaya variabel sangat penting dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan, seperti dalam menentukan harga jual produk, menentukan titik impas, dan membuat keputusan strategis lainnya. Dengan memahami konsep biaya variabel, perusahaan dapat mengelola keuangannya dengan lebih efisien dan efektif.

Baca Juga:  Pengertian Kelompok Sosial Menurut Robert K Merton

Langgeng

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button