Bid’ah adalah salah satu konsep yang sering dibicarakan dalam lingkup keagamaan, terutama dalam Islam. Konsep bid’ah sering kali menjadi perdebatan karena berbagai interpretasi yang ada di kalangan umat Islam. Namun, apa sebenarnya pengertian bid’ah menurut pandangan Islam?
Apa Itu Bid’ah?
Bid’ah berasal dari bahasa Arab yang berarti inovasi atau sesuatu yang baru. Dalam konteks keagamaan Islam, bid’ah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diada-adakan oleh manusia dalam agama tanpa ada dasar hukum yang jelas dari Al-Qur’an dan Hadits. Dengan kata lain, bid’ah adalah tindakan menyelisihi ajaran agama Islam yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.
Pembagian Bid’ah dalam Islam
Menurut ulama Islam, bid’ah dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
- Bid’ah Hasanah
Bid’ah hasanah adalah inovasi atau tindakan baru yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Contoh dari bid’ah hasanah adalah penggunaan pengeras suara untuk adzan agar lebih jelas didengar oleh jamaah. Meskipun tidak ada aturan khusus dalam Islam mengenai penggunaan pengeras suara untuk adzan, namun tindakan ini tetap diterima karena tidak bertentangan dengan ajaran agama.
- Bid’ah Dhalalah
Sedangkan bid’ah dhalalah adalah inovasi atau tindakan baru yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Contoh dari bid’ah dhalalah adalah adanya praktik seperti mengadakan acara zikir dengan mencukur kepala sebagai bentuk ibadah. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang tegas mengenai tata cara ibadah yang telah ditetapkan.
Konsekuensi Bid’ah dalam Islam
Bid’ah dalam Islam dianggap sebagai sesuatu yang sangat serius karena dapat menyesatkan umat dan merusak ajaran agama. Rasulullah SAW sendiri pernah memberikan peringatan tentang bahaya bid’ah dalam haditsnya:
“Sesungguhnya setiap bid’ah itu sesat, dan setiap kesesatan berakhir di Neraka.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, para ulama menekankan pentingnya untuk tidak mengikuti tindakan bid’ah dan selalu kembali kepada ajaran agama yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu, masyarakat muslim juga diminta untuk selalu membiasakan diri dalam menuntut ilmu agama agar dapat membedakan antara tindakan yang sesuai dengan ajaran Islam dan tindakan yang termasuk dalam bid’ah.
Contoh Bid’ah dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa contoh tindakan bid’ah yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat muslim antara lain:
- Perayaan Maulid Nabi: Merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan melakukan berbagai kegiatan seperti mengadakan pawai, pembacaan tahlil secara bersama-sama, dan lain sebagainya. Hal ini termasuk dalam bid’ah karena tidak ada tuntunan atau contoh dari Rasulullah SAW atau para sahabat untuk merayakan Maulid Nabi.
- Doa Bersama setelah Shalat: Melakukan doa bersama setelah shalat berjamaah sebagai bentuk kesatuan umat muslim. Meskipun niatnya baik, namun tindakan ini termasuk dalam bid’ah karena tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Penentuan Hari Raya: Menentukan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha berdasarkan hisab atau perhitungan astronomi tanpa mengacu pada rukun Islam. Hal ini termasuk dalam bid’ah karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang menetapkan penentuan hari raya berdasarkan rukun agama.
Akhlaq dalam Menyikapi Bid’ah
Dalam menyikapi tindakan bid’ah, seorang muslim dianjurkan untuk menjaga akhlaknya sebaik mungkin. Hal ini penting agar proses dakwah kepada orang yang melakukan bid’ah dapat dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kebijaksanaan.
Sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an Surah Al-Ankabut ayat 46: “Dan janganlah kamu mendebat dengan Ahli Kitab melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali orang-orang yang dzalim di antara mereka.”
Dengan demikian, sikap lembut, sabar, dan berusaha memberikan petunjuk yang benar merupakan kunci dalam menyikapi tindakan bid’ah di tengah masyarakat.
Kesimpulan
Secara singkat, bid’ah adalah tindakan atau inovasi baru yang tidak memiliki dasar hukum dalam ajaran agama Islam. Bid’ah dapat dibagi menjadi bid’ah hasanah yang tidak bertentangan dengan ajaran agama dan bid’ah dhalalah yang bertentangan dengan ajaran agama. Meskipun bid’ah dapat menjadi perdebatan di kalangan umat Islam, namun penting untuk selalu kembali pada ajaran agama yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.
Sebagai umat Muslim, kita harus mampu membedakan antara tindakan yang sesuai dengan ajaran Islam dan tindakan yang termasuk dalam bid’ah. Selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits, serta rajin dalam menuntut ilmu agama adalah kunci agar terhindar dari tindakan bid’ah. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengertian bid’ah dalam Islam.