Penjelasan

Pengertian Bilangan Desimal Dan Contohnya

Bilangan desimal merupakan salah satu jenis bilangan yang sering digunakan dalam matematika sehari-hari. Bilangan desimal memiliki ciri khas menggunakan basis 10, di mana setiap digitnya dapat bernilai antara 0 hingga 9. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian bilangan desimal beserta contohnya secara lebih mendalam.

Pengertian Bilangan Desimal

Bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 10. Dalam representasi bilangan desimal, setiap digit memiliki nilai posisi yang berbeda, mulai dari digit paling kanan hingga digit paling kiri. Digit paling kanan memiliki nilai satuan, kemudian diikuti oleh nilai puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Bilangan desimal biasanya menggunakan tanda koma sebagai pemisah antara bagian bilangan bulat dan pecahan. Sebagai contoh, dalam bilangan desimal 123,45, angka 123 merupakan bagian bilangan bulat, sedangkan angka 45 merupakan bagian pecahannya.

Contoh Bilangan Desimal

Berikut adalah beberapa contoh bilangan desimal:

  1. Bilangan 789,26 terdiri dari bagian bilangan bulat 789 dan bagian pecahan 0,26.
  2. Bilangan 3,14159 merupakan representasi pendek dari bilangan pi yang tidak berujung dan tidak berulang.
  3. Bilangan 1000,123456789 adalah contoh bilangan desimal dengan banyak digit pecahan.
  4. Bilangan 0,5 menggambarkan nilai yang lebih kecil dari satu.

Dengan contoh-contoh di atas, kita dapat melihat beragam variasi bilangan desimal yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang ilmiah.

Kelebihan dan Kekurangan Bilangan Desimal

Bilangan desimal memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dibandingkan dengan sistem bilangan lainnya. Dibawah ini adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan:

  • Kelebihan Bilangan Desimal:
    • Mudah dipahami dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
    • Dapat merepresentasikan angka pecahan dengan akurat.
    • Memiliki standar internasional sehingga mudah dipertukarkan.
  • Kekurangan Bilangan Desimal:
    • Tidak dapat merepresentasikan pecahan dengan presisi tertinggi karena terjadi pembulatan nilai.
    • Kesulitan dalam melakukan operasi matematika yang melibatkan pecahan dengan digit yang kompleks.
    • Menggunakan basis 10 sehingga operasi aritmatika bisa lebih rumit dibandingkan dengan basis lainnya.

Perbandingan Bilangan Desimal dengan Bilangan Lain

Sebagai penutup, mari kita bandingkan bilangan desimal dengan beberapa jenis bilangan lainnya:

  1. Bilangan Desimal vs. Bilangan Bulat: Bilangan bulat hanya memiliki nilai bulat tanpa adanya pecahan, sedangkan bilangan desimal dapat memiliki bagian pecahan.
  2. Bilangan Desimal vs. Bilangan Romawi: Bilangan romawi menggunakan lambang-lambang khusus untuk merepresentasikan angka, sedangkan bilangan desimal menggunakan simbol angka dari 0 hingga 9.
  3. Bilangan Desimal vs. Bilangan Binary: Bilangan binary menggunakan basis 2, hanya terdiri dari 0 dan 1, sedangkan bilangan desimal menggunakan basis 10.
  4. Bilangan Desimal vs. Bilangan Hexadesimal: Bilangan hexadesimal menggunakan basis 16, yang terdiri dari angka 0-9 dan huruf A-F, sedangkan bilangan desimal menggunakan basis 10.

Dengan perbandingan di atas, kita dapat mengetahui perbedaan dan keunikan masing-masing jenis bilangan yang ada.

Baca Juga:  Misteri Pengertian Limbah Lunak Anorganik: Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Langgeng

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button