Pengertian Isra: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Isra adalah peristiwa yang memiliki makna penting dalam agama Islam. Peristiwa ini merupakan salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Isra sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “perjalanan malam”. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian naik ke langit ketujuh. Perjalanan ini terjadi pada malam hari dan menjadi peristiwa yang sangat mengagumkan bagi umat Muslim. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian Isra dan makna pentingnya dalam agama Islam.

Perjalanan Isra merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun ke-10 masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang berada di Mekah dan tidur di dalam Ka’bah. Dalam tidurnya, Jibril datang dan membawa Nabi Muhammad SAW menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menggunakan kendaraan yang disebut Buraq. Buraq adalah hewan yang lebih cepat dari kuda dan memiliki sayap. Perjalanan ini hanya memakan waktu beberapa saat saja.

Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat di sana bersama para nabi dan rasul yang lain. Kemudian, Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh bersama Jibril. Di setiap langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan rasul yang lain, seperti Nabi Adam, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Perjalanan Isra memiliki makna penting dalam agama Islam. Pertama, perjalanan ini menunjukkan kebesaran Allah SWT dalam mengatur segala sesuatu. Allah mampu mengangkat Nabi Muhammad SAW ke langit dalam waktu singkat dan menunjukkan kekuasaan-Nya yang tiada tanding. Perjalanan ini juga menunjukkan betapa mulianya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir yang mendapat kehormatan untuk bertemu dengan Allah langsung.

Baca Juga:  Pengertian Sudut Lancip

Kedua, perjalanan Isra juga mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya shalat. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Melalui perintah ini, Allah mengingatkan umat Muslim akan pentingnya menjaga hubungan dengan-Nya melalui ibadah shalat.

Selain itu, perjalanan Isra juga memiliki makna moral yang penting. Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan rasul yang telah mendahuluinya. Hal ini menunjukkan bahwa para nabi dan rasul adalah sosok yang mulia dan patut dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Perjalanan ini juga mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya menjaga silaturahmi dan hubungan baik dengan sesama umat manusia.

Dalam kesimpulan, perjalanan Isra adalah peristiwa penting dalam agama Islam yang menggambarkan kebesaran Allah SWT dan kehormatan Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini memiliki makna penting dalam mengajarkan umat Muslim tentang kebesaran Allah, pentingnya shalat, dan nilai-nilai moral yang patut dijadikan teladan. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengertian Isra dan makna pentingnya dalam agama Islam.

Pengertian Isra

Isra dalam Agama Islam

Isra adalah peristiwa yang terjadi pada malam hari ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Perjalanan ini juga dikenal dengan sebutan Isra Mi’raj. Dalam agama Islam, peristiwa ini dianggap sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Isra dalam Bahasa Arab

Secara harfiah, kata “isra” dalam bahasa Arab berarti perjalanan malam. Dalam konteks agama Islam, isra merujuk pada perjalanan malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem.

Perjalanan Isra Mi’raj

Perjalanan Isra Mi’raj terjadi pada tahun 620 Masehi. Pada malam itu, Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan membawa seekor hewan yang disebut Buraq. Nabi Muhammad SAW naik ke punggung Buraq dan pergi menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga:  Pengertian Bahasa

Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat dengan para nabi yang telah wafat sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh dalam perjalanan yang dikenal dengan sebutan Mi’raj.

Makna Isra Mi’raj

Perjalanan Isra Mi’raj memiliki banyak makna dan hikmah yang dapat dipetik. Pertama, perjalanan ini menunjukkan kebesaran Allah SWT yang mampu mengangkat hamba-Nya ke langit dan menghadap-Nya. Hal ini menguatkan keimanan umat Islam bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Kuasa.

Kedua, perjalanan Isra Mi’raj juga merupakan bukti kenabian Nabi Muhammad SAW. Hanya seorang nabi yang terpilih oleh Allah SWT yang dapat mengalami perjalanan seperti ini. Hal ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi-Nya.

Ketiga, perjalanan ini juga memiliki nilai moral yang dapat diambil. Nabi Muhammad SAW menemui para nabi yang telah wafat sebelumnya dan melakukan shalat bersama mereka. Hal ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menjaga silaturahmi dan menghormati para sesepuh.

Peringatan Isra Mi’raj

Setiap tahun, umat Islam memperingati peristiwa Isra Mi’raj dengan melaksanakan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah shalat malam dan membaca kisah Isra Mi’raj. Selain itu, umat Islam juga mengambil hikmah dari perjalanan ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Isra Mi’raj juga menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Umat Islam diingatkan akan kebesaran Allah SWT dan betapa pentingnya menjalankan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Isra adalah peristiwa perjalanan malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem. Perjalanan ini memiliki makna dan hikmah yang mendalam bagi umat Islam. Isra Mi’raj menunjukkan kebesaran Allah SWT, memperkuat kenabian Nabi Muhammad SAW, dan mengajarkan nilai moral kepada umat Islam. Peringatan Isra Mi’raj setiap tahun menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Baca Juga:  Pengertian Taman Hutan Raya

FAQs: Pengertian Isra

Apa pengertian Isra?

Isra adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan naik ke langit (Mi’raj).

Bagaimana kisah Isra dalam Islam?

Kisah Isra dalam Islam dijelaskan dalam Al-Quran, Surah Al-Isra. Nabi Muhammad SAW dibawa oleh Malaikat Jibril menggunakan Buraq dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Di sana, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat dengan para nabi sebelumnya. Setelah itu, beliau melakukan perjalanan naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT.

Apa tujuan dari perjalanan Isra?

Perjalanan Isra memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Menguatkan iman dan keyakinan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT.
  2. Memberikan penghormatan kepada para nabi sebelumnya dengan melaksanakan shalat bersama mereka di Masjidil Aqsa.
  3. Menunjukkan keagungan Allah SWT dengan mengizinkan Nabi Muhammad SAW naik ke langit dan bertemu dengan-Nya.

Apakah Isra memiliki bukti sejarah?

Secara sejarah, perjalanan Isra tidak memiliki bukti yang dapat dipastikan secara objektif. Namun, peristiwa ini diyakini oleh umat Islam sebagai bagian dari keimanan dan keyakinan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW dan wahyu yang diterimanya.

Bagaimana pentingnya Isra dalam Islam?

Isra memiliki pentingan dalam Islam sebagai salah satu peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini menegaskan status kenabian beliau, menguatkan iman umat Islam, dan menunjukkan keagungan Allah SWT.

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button