Pengertian Jabariyah: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Jabariyah adalah salah satu aliran dalam agama Islam yang memiliki pandangan khusus terkait takdir atau qadar. Aliran ini berasal dari kata “jabr” yang berarti pemaksaan atau pengaruh kuat yang tidak dapat dihindari. Dalam pengertian Jabariyah, aliran ini meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah ditentukan oleh Allah secara mutlak dan manusia tidak memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan atau bertindak. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian Jabariyah, sejarahnya, pandangan utama aliran ini, serta pemahaman yang berbeda terkait aliran ini di kalangan umat Islam.

Sejarah aliran Jabariyah dapat ditelusuri pada awal abad ke-8 Masehi di Irak. Aliran ini muncul sebagai respons terhadap pandangan yang dianut oleh aliran Qadariyah yang meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan penuh dalam mengambil keputusan dan bertindak. Aliran Jabariyah dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Jahm bin Safwan dan Bishr bin al-Mu’tamir yang menyebarkan pandangan-pandangan mereka melalui diskusi dan debat di kalangan masyarakat saat itu.

Pandangan utama aliran Jabariyah adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah hasil dari kehendak Allah yang mutlak. Manusia tidak memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan atau bertindak, karena segala sesuatu telah ditentukan sejak awal oleh Allah. Dalam pandangan Jabariyah, manusia hanyalah sebagai “alat” yang digunakan oleh Allah untuk mencapai tujuan-Nya. Dalam konteks ini, segala perbuatan baik atau buruk yang dilakukan oleh manusia adalah hasil dari kehendak Allah semata.

Namun, pemahaman terkait aliran Jabariyah ini tidaklah seragam di kalangan umat Islam. Banyak ulama dan cendekiawan Muslim yang menolak pandangan Jabariyah karena dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan kebebasan manusia dalam bertindak dan mengambil keputusan. Mereka berpendapat bahwa meskipun Allah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi di dunia ini, manusia tetap memiliki kebebasan untuk memilih dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Pemahaman yang berbeda terkait aliran Jabariyah ini juga mempengaruhi hubungan antara aliran ini dengan aliran-aliran lain dalam agama Islam. Beberapa aliran seperti aliran Sunni dan Syi’ah menolak pandangan Jabariyah dan menganggapnya sebagai bid’ah atau inovasi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Namun, ada juga aliran-aliran kecil dalam Islam yang mengadopsi pandangan Jabariyah dan menganggapnya sebagai bagian dari pemahaman mereka terhadap takdir dan kehendak Allah.

Baca Juga:  Pengertian Iq Eq Aq Cq Sq: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Dalam kesimpulan, pengertian Jabariyah adalah aliran dalam agama Islam yang meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah ditentukan secara mutlak oleh Allah. Aliran ini muncul sebagai respons terhadap pandangan yang meyakini kebebasan manusia dalam mengambil keputusan dan bertindak. Meskipun pandangan Jabariyah ini tidak diterima oleh semua kalangan umat Islam, namun pemahaman ini tetap menjadi bagian dari keragaman dalam agama Islam yang perlu dipahami dan dihormati.

Pengertian Jabariyah

Definisi Jabariyah

Jabariyah adalah salah satu aliran teologi dalam agama Islam yang meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditentukan oleh takdir Allah SWT. Aliran ini menganggap bahwa manusia tidak memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan dan segala perbuatan yang dilakukan manusia sudah ditakdirkan sejak awal.

Asal Usul Aliran Jabariyah

Aliran Jabariyah berasal dari kata “jabr” yang dalam bahasa Arab berarti pemaksaan atau keterpaksaan. Aliran ini muncul pada abad ke-8 Masehi dan dikembangkan oleh seorang teolog Muslim bernama Jahm bin Safwan. Jahm bin Safwan adalah seorang tokoh kontroversial yang dikenal dengan pandangan-pandangannya yang kontroversial terkait dengan takdir dan kebebasan manusia.

Pandangan Jabariyah

Aliran Jabariyah meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditentukan oleh takdir Allah SWT. Manusia tidak memiliki kebebasan dalam memilih tindakan atau perbuatan yang akan dilakukan. Segala perbuatan manusia sudah ditakdirkan sejak awal dan manusia hanya sebagai pelaku yang menjalankan takdir tersebut.

Argumen Jabariyah

Para penganut aliran Jabariyah mengemukakan beberapa argumen untuk mendukung pandangan mereka. Pertama, mereka berpendapat bahwa jika manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan, maka hal tersebut akan bertentangan dengan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah SWT. Kedua, mereka berpendapat bahwa jika manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan, maka hal tersebut akan menimbulkan ketidakadilan, karena ada manusia yang memilih tindakan baik dan ada manusia yang memilih tindakan buruk.

Baca Juga:  Pengertian Tape

Kritik terhadap Jabariyah

Meskipun aliran Jabariyah memiliki argumen-argumen yang kuat, namun aliran ini juga mendapatkan banyak kritik. Salah satu kritik terbesar terhadap aliran ini adalah bahwa pandangan ini menghilangkan tanggung jawab manusia terhadap perbuatan yang dilakukan. Jika segala sesuatu sudah ditakdirkan, maka manusia tidak perlu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan. Kritik lainnya adalah bahwa pandangan ini juga bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya usaha manusia dalam mencapai kebaikan dan menjauhi keburukan.

Pengaruh Jabariyah dalam Sejarah Islam

Meskipun aliran Jabariyah tidak mendapatkan dukungan yang luas dalam sejarah Islam, namun pandangan-pandangannya tetap memiliki pengaruh dalam perkembangan pemikiran teologi dalam Islam. Beberapa pemikir Islam terkenal seperti Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Ghazali mengkritik pandangan Jabariyah, namun mereka juga mengambil beberapa konsep dari aliran ini untuk dikembangkan dalam pemikiran mereka sendiri.

Kesimpulan

Jabariyah adalah aliran teologi dalam agama Islam yang meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditentukan oleh takdir Allah SWT. Meskipun aliran ini mendapatkan banyak kritik, namun pandangan-pandangannya tetap memiliki pengaruh dalam perkembangan pemikiran teologi dalam Islam. Penting bagi setiap individu untuk memahami berbagai pandangan dan aliran dalam agama Islam, sehingga dapat memperdalam pemahaman tentang ajaran agama yang dianut.

FAQs: Pengertian Jabariyah

Apa itu Jabariyah?

Jabariyah adalah salah satu aliran teologi dalam agama Islam yang meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah ditentukan secara mutlak oleh Allah SWT. Aliran ini meyakini bahwa manusia tidak memiliki kebebasan penuh dalam mengambil keputusan dan bertindak, melainkan segala sesuatunya sudah ditakdirkan sejak awal.

Bagaimana sejarah munculnya Jabariyah?

Aliran Jabariyah muncul pada abad ke-8 Masehi di kota Basra, Irak. Aliran ini dipelopori oleh seorang tokoh bernama Jahm bin Safwan. Jahm bin Safwan adalah seorang ulama yang memiliki pandangan bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas dan segala sesuatu yang terjadi adalah hasil takdir Allah.

Baca Juga:  Pengertian Shodaqoh: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Apa argumen utama yang digunakan oleh Jabariyah?

Argumen utama yang digunakan oleh Jabariyah adalah keyakinan mereka bahwa Allah SWT adalah penguasa mutlak yang mengendalikan segala sesuatu di alam semesta. Mereka berpegang teguh pada ayat-ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah dan bahwa manusia tidak memiliki kekuasaan atau kebebasan dalam mengubah takdir-Nya.

Bagaimana pandangan Islam lainnya terhadap Jabariyah?

Pandangan Islam lainnya terhadap Jabariyah sangat bervariasi. Sebagian ulama dan mazhab Islam menolak pandangan Jabariyah karena dianggap bertentangan dengan konsep kehendak bebas manusia dan tanggung jawab moral. Namun, ada juga sebagian ulama yang menerima beberapa aspek dari pandangan Jabariyah, terutama dalam hal takdir dan ketentuan Allah.

Bagaimana implikasi dari pandangan Jabariyah terhadap kehidupan manusia?

Implikasi dari pandangan Jabariyah terhadap kehidupan manusia adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia sudah ditentukan oleh Allah dan manusia tidak memiliki kebebasan mutlak dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan manusia terhadap tanggung jawab moral, usaha, dan kebebasan bertindak.

Apakah Jabariyah masih ada di zaman modern?

Meskipun aliran Jabariyah tidak begitu populer seperti beberapa abad yang lalu, beberapa individu dan kelompok masih memegang pandangan Jabariyah dalam pemahaman mereka terhadap Islam. Namun, mayoritas umat Islam saat ini cenderung mengikuti pandangan yang lebih moderat yang mengakui keberadaan kehendak bebas manusia dalam batas-batas yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button