Pengertian Kemiskinan Absolut: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya bagi Masyarakat
Kemiskinan Absolut adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar manusia, seperti pangan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak. Kemiskinan absolut juga dikenal sebagai kemiskinan ekstrim, di mana individu atau keluarga hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam tulisan ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang pengertian kemiskinan absolut, penyebab, serta dampaknya bagi masyarakat.
Pengertian Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut dapat diukur dengan menggunakan parameter tingkat penghasilan atau pengeluaran seseorang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas kemiskinan absolut berdasarkan tingkat pengeluaran per hari. Misalnya, WHO menetapkan batas kemiskinan absolut di bawah $1,90 per hari. Artinya, individu atau keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya termasuk dalam kategori kemiskinan absolut.
Selain itu, kemiskinan absolut juga dapat dilihat dari aspek ketidakmampuan untuk memperoleh akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi, dan tempat tinggal yang layak. Kemiskinan absolut juga dapat diukur dari tingkat gizi, harapan hidup, dan tingkat kematian anak yang tinggi.
Penyebab Kemiskinan Absolut
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan absolut, di antaranya adalah:
1. Ketidakmampuan untuk memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
2. Kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
3. Terpinggirkan dari akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial, seperti lahan, air, dan kebijakan publik.
4. Bencana alam dan konflik yang mengakibatkan kehilangan mata pencaharian dan kerusakan infrastruktur.
Selain faktor-faktor di atas, kemiskinan absolut juga dapat disebabkan oleh siklus kemiskinan yang sulit untuk diputus. Misalnya, ketika seseorang lahir dalam keluarga miskin, pendidikan yang diperoleh pun terbatas, sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak juga menjadi terbatas. Hal ini akan berdampak pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan siklus kemiskinan terus berlanjut dari generasi ke generasi.
Dampak Kemiskinan Absolut bagi Masyarakat
Kemiskinan absolut memiliki dampak yang luas bagi masyarakat, di antaranya adalah:
1. Kesehatan yang buruk karena kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, gizi yang buruk, dan sanitasi yang tidak layak. Hal ini dapat mengakibatkan penyebaran penyakit dan tingkat kematian yang tinggi.
2. Pendidikan yang terbatas karena kurangnya akses terhadap sarana pendidikan dan kurangnya biaya untuk membiayai pendidikan. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya tingkat literasi dan rendahnya tingkat pendidikan dalam masyarakat.
3. Kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok masyarakat yang mampu dan tidak mampu. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya konflik sosial dan potensi terjadinya tindak kriminalitas.
Selain dampak-dampak di atas, kemiskinan absolut juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara karena rendahnya produktivitas, rendahnya kualitas tenaga kerja, dan kurangnya akses terhadap pasar. Oleh karena itu, penanggulangan kemiskinan absolut merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan suatu negara.
Penanggulangan Kemiskinan Absolut
Penanggulangan kemiskinan absolut memerlukan upaya lintas sektor dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan menciptakan peluang kerja dan meningkatkan akses terhadap sumber daya ekonomi.
2. Meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang terjangkau.
3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi melalui program-program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan dan akses terhadap modal usaha.
4. Meningkatkan akses terhadap layanan sosial, seperti program jaminan sosial, program bantuan bagi keluarga miskin, dan akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Selain itu, perlu adanya kerjasama antar negara dan lembaga internasional dalam penanggulangan kemiskinan absolut. Ini termasuk dalam hal transfer pengetahuan dan teknologi, bantuan pembangunan, serta kerjasama dalam penanganan bencana alam dan konflik yang bisa memperburuk kondisi kemiskinan absolut.
Dalam rangka mencapai tujuan pengentasan kemiskinan absolut, perlu adanya komitmen politik yang kuat dari pemerintah, dukungan masyarakat, serta upaya bersama dari semua pihak terkait. Dengan demikian, kemiskinan absolut dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dengan layak tanpa harus merasakan beban berat dari kemiskinan yang menghambat potensi dan masa depan mereka.
Kemiskinan absolut, juga dikenal sebagai kemiskinan ekstrem, merujuk pada kondisi ketika seseorang atau kelompok penduduk hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh lembaga atau pemerintah tertentu. Kemiskinan ini mencakup kekurangan makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak. Hal ini juga mencakup ketidakmampuan untuk memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Apa Itu Kemiskinan Absolut?
Kemiskinan absolut dapat diukur dengan membandingkan pendapatan individu atau keluarga dengan garis kemiskinan yang telah ditetapkan. Garis kemiskinan ini seringkali didasarkan pada kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, seperti makanan, perumahan, dan pakaian. Jika pendapatan seseorang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar ini, maka individu atau keluarga tersebut dianggap hidup dalam kemiskinan absolut.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat pengangguran, kurangnya akses terhadap pendidikan, konflik bersenjata, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan. Di beberapa negara, ketidakstabilan politik dan kurangnya keamanan juga merupakan faktor utama yang menyebabkan kemiskinan absolut.
Di daerah pedesaan, kurangnya akses terhadap sumber daya dan infrastruktur juga dapat memperburuk kemiskinan absolut. Hal ini termasuk minimnya akses terhadap air bersih, sanitasi yang layak, serta akses terhadap lahan pertanian yang subur.
Upaya untuk Mengatasi Kemiskinan Absolut
Pemerintah dan lembaga internasional telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemiskinan absolut. Program-program bantuan sosial, seperti pemberian makanan, akses terhadap layanan kesehatan, dan program pendidikan gratis, menjadi langkah yang umum dilakukan untuk mengatasi kemiskinan absolut.
Selain itu, penciptaan lapangan kerja dan pelatihan keterampilan juga dianggap sebagai langkah penting dalam mengurangi kemiskinan absolut. Upaya untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dasar, seperti air bersih dan sanitasi, juga menjadi fokus bagi banyak program pengentasan kemiskinan.
Masa Depan Kemiskinan Absolut
Meskipun masih banyak tantangan dalam mengatasi kemiskinan absolut, terdapat optimisme bahwa upaya-upaya yang dilakukan saat ini akan membuahkan hasil. Pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam pendekatan pengentasan kemiskinan diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar.
Selain itu, kesadaran global akan pentingnya mengatasi kemiskinan juga semakin meningkat, dengan banyak negara dan lembaga internasional berkomitmen untuk mencapai tujuan pengentasan kemiskinan absolut dalam waktu yang ditetapkan.
FAQ
1. Apa perbedaan antara kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif?
Kemiskinan absolut merujuk pada kondisi ketika seseorang atau kelompok penduduk hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh lembaga atau pemerintah, sementara kemiskinan relatif merujuk pada kondisi ketika seseorang atau kelompok penduduk memiliki pendapatan dan aset yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mayoritas masyarakat.
2. Bagaimana cara kita dapat membantu mengatasi kemiskinan absolut?
Anda dapat membantu mengatasi kemiskinan absolut dengan berpartisipasi dalam program-program bantuan sosial, mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pengentasan kemiskinan, atau dengan berkontribusi dalam program-program pengembangan keterampilan dan lapangan kerja bagi masyarakat yang berada dalam kondisi kemiskinan.
