Pengertian Kesantunan Berbahasa: Memahami Arti Penting Berbicara dengan Tepat
Kesantunan Berbahasa merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Kesantunan berbahasa menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu komunikasi, baik itu dalam percakapan sehari-hari maupun dalam konteks formal seperti saat berbicara di depan umum atau dalam lingkup profesional.
Kesantunan berbahasa tidak hanya sekedar tentang tata krama dan sopan santun, tetapi juga mencakup penggunaan kata-kata yang tepat, gaya berbicara yang sesuai dengan konteks, serta kemampuan untuk menghormati lawan bicara. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian kesantunan berbahasa secara lebih mendalam, mengapa hal ini begitu penting, dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam berbagai situasi.
Pengertian Kesantunan Berbahasa
Kesantunan berbahasa dapat diartikan sebagai sikap atau perilaku dalam menggunakan bahasa dengan penuh hormat dan sopan santun, serta menghindari penggunaan kata-kata atau kalimat yang dapat menyakiti perasaan lawan bicara. Dalam konteks komunikasi, kesantunan berbahasa seringkali dihubungkan dengan kemampuan untuk menerima dan menyampaikan pesan dengan cara yang tidak menyinggung dan tidak merendahkan martabat lawan bicara.
Selain itu, kesantunan berbahasa juga mencakup penggunaan kata-kata yang tepat dan tidak kasar, penggunaan intonasi yang sesuai, serta kemampuan untuk mengakomodasi kebutuhan lawan bicara. Kesantunan berbahasa juga terkait erat dengan norma-norma sosial dan budaya yang berlaku dalam suatu masyarakat, sehingga konsep ini dapat bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya.
Pentingnya Kesantunan Berbahasa
Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam komunikasi karena hal ini dapat memengaruhi efektivitas dan kualitas dari sebuah interaksi. Ketika seseorang mampu berbicara dengan santun dan menghormati lawan bicara, hal ini akan menciptakan suasana yang nyaman dan penuh kepercayaan, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.
Selain itu, kesantunan berbahasa juga dapat membantu untuk menghindari konflik dan salah paham dalam komunikasi. Dengan berbicara secara santun, kita dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahpahaman atau bahkan pertengkaran yang tidak perlu. Dalam konteks profesional, kemampuan untuk berbicara dengan santun juga dapat mencerminkan profesionalisme seseorang dan dapat memengaruhi citra diri seseorang di mata orang lain.
Bagaimana Menerapkan Kesantunan Berbahasa
Untuk dapat menerapkan kesantunan berbahasa dalam komunikasi sehari-hari, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kita perlu memperhatikan pemilihan kata-kata yang digunakan. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau kata-kata yang dapat menyinggung perasaan lawan bicara. Sebisa mungkin, gunakan kata-kata yang santun dan penuh dengan hormat.
Kedua, perhatikan juga intonasi dan volume suara saat berbicara. Hindari penggunaan intonasi yang terlalu tajam atau suara yang terlalu keras, terutama saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam konteks formal. Ketiga, perhatikan juga bahasa tubuh dan ekspresi wajah kita. Ekspresi wajah yang ramah dan sikap tubuh yang terbuka dapat menciptakan suasana komunikasi yang lebih menyenangkan dan penuh sikap saling menghormati.
Dalam konteks tertentu seperti dalam situasi formal atau profesional, kita juga perlu memperhatikan gaya bahasa dan format berbicara yang digunakan. Misalnya, saat berbicara di depan umum atau dalam sebuah presentasi, kita perlu menggunakan bahasa yang lebih formal dan mengikuti aturan tata bahasa yang berlaku dalam konteks tersebut.
Kesantunan berbahasa juga terkait dengan kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghargai pendapat lawan bicara. Ketika berbicara dengan seseorang, penting untuk memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara, menghargai pendapatnya, dan tidak memotong pembicaraan orang lain. Hal ini juga merupakan bagian dari kesantunan berbahasa yang perlu diterapkan dalam interaksi sehari-hari.
Kesantunan Berbahasa dalam Berbagai Konteks
Penerapan kesantunan berbahasa juga dapat bervariasi tergantung dari konteks atau situasi komunikasi yang terjadi. Misalnya, dalam komunikasi dengan atasan atau orang yang lebih senior, kita perlu lebih memperhatikan cara berbicara dan memastikan untuk menggunakan bahasa yang santun dan penuh hormat. Demikian pula dalam konteks komunikasi formal seperti saat berbicara dalam rapat atau presentasi, kesantunan berbahasa perlu diterapkan dengan lebih seksama.
Di sisi lain, dalam komunikasi sehari-hari dengan teman sebaya atau keluarga, kita juga perlu tetap memperhatikan kesantunan berbahasa meskipun dalam konteks yang lebih santai. Meskipun dalam konteks yang lebih informal, penggunaan kata-kata yang kasar atau cara berbicara yang kurang santun tetap perlu dihindari demi menjaga hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar kita.
Kesantunan berbahasa juga memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi lintas budaya. Setiap budaya memiliki norma-norma yang berbeda dalam berkomunikasi, dan kita perlu memahami perbedaan ini untuk dapat berkomunikasi dengan penuh kesantunan dalam konteks lintas budaya. Dengan memahami norma-norma komunikasi yang berlaku dalam budaya lain, kita dapat menghindari kesalahan dan konflik yang dapat timbul akibat perbedaan dalam berkomunikasi.
Kesantunan Berbahasa di Era Digital
Di era digital seperti sekarang ini, komunikasi tidak hanya terjadi secara langsung melalui percakapan tatap muka, tetapi juga melalui media sosial, pesan singkat, atau email. Dalam konteks komunikasi digital, kesantunan berbahasa juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Dalam berkomunikasi melalui media sosial atau pesan singkat, kita perlu tetap memperhatikan pemilihan kata-kata dan gaya berbicara yang santun meskipun dalam format yang lebih santai. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau memeberikan komentar yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Selain itu, juga perlu memperhatikan tata cara penulisan yang benar dan menghindari penggunaan singkatan atau kalimat yang terlalu pendek yang dapat membingungkan lawan bicara.
Dalam konteks komunikasi melalui email, kesantunan berbahasa juga sangat penting untuk diperhatikan. Pastikan untuk menggunakan kalimat yang jelas dan tata bahasa yang benar, serta hindari penggunaan kata-kata atau kalimat yang terlalu langsung atau kasar. Kesantunan berbahasa juga terlihat dari cara kita memberikan salam pembuka dan penutup dalam sebuah email, serta penggunaan kalimat permintaan atau ungkapan terima kasih dengan penuh hormat.
Kesantunan Berbahasa dalam Dunia Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, kesantunan berbahasa juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku dan kemampuan berkomunikasi siswa. Melalui pengajaran yang baik, para guru dapat memberikan contoh dalam menggunakan bahasa dengan santun dan mengajarkan siswa tentang pentingnya kesantunan berbahasa dalam interaksi sehari-hari.
Kesantunan berbahasa juga dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan, baik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran lainnya. Dengan memasukkan pembelajaran tentang kesantunan berbahasa dalam kurikulum pendidikan, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya berbicara dengan santun dan menerapkan kesantunan berbahasa dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Selain itu, kesantunan berbahasa juga dapat diajarkan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti debat atau pidato. Dalam kegiatan debat, siswa diajarkan untuk berbicara dengan gaya yang santun dan menghormati lawan bicara, serta mampu menyampaikan pendapat dengan penuh keyakinan namun tetap menghormati pendapat lawan bicara. Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan berbicara dengan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Kesantunan Berbahasa dalam Lingkungan Kerja
Dalam lingkungan kerja, kesantunan berbahasa juga sangat penting untuk diperhatikan karena hal ini dapat memengaruhi hubungan antar kolega, hubungan dengan atasan, maupun hubungan dengan klien dan mitra bisnis. Dalam berkomunikasi di lingkungan kerja, keberhasilan seseorang juga tidak hanya ditentukan oleh kemampuannya dalam hal teknis, tetapi juga oleh kemampuannya dalam berkomunikasi dengan baik dan menghormati orang lain.
Dalam berkomunikasi dengan atasan atau orang yang lebih senior, kita perlu memperhatikan cara berbicara dan menggunakan bahasa yang santun. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau cara berbicara yang terlalu frontal. Sebisa mungkin, gunakan bahasa yang penuh hormat dan sopan dalam setiap interaksi dengan atasan.
Dalam berkomunikasi dengan kolega sebaya, kesantunan berbahasa juga tetap perlu diperhatikan meskipun dalam konteks yang lebih santai. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau gaya berbicara yang kurang santun, karena hal ini dapat memengaruhi hubungan dan kerja sama dengan kolega.
Dalam berkomunikasi dengan klien atau mitra bisnis, kesantunan berbahasa juga sangat penting untuk mencerminkan profesionalisme kita sebagai perwakilan dari suatu perusahaan atau organisasi. Dengan berbicara dengan santun dan menghormati klien atau mitra bisnis, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan memengaruhi citra perusahaan kita di mata klien atau mitra bisnis.
Kesantunan Berbahasa dalam Berbagai Bahasa
Kesantunan berbahasa juga memiliki peran yang penting dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. Setiap bahasa memiliki aturan dan norma-norma yang berbeda dalam berkomunikasi, dan kita perlu memahami perbedaan ini untuk dapat berkomunikasi dengan penuh kesantunan dalam konteks lintas budaya.
Dalam bahasa Indonesia, kesantunan berbahasa tercermin dalam penggunaan kata-kata yang sopan, penggunaan klausa atau kalimat dengan struktur yang benar, pengunaan panggilan dengan penuh hormat seperti “Bapak” atau “Ibu”, serta penggunaan gaya berbicara yang sesuai dengan konteks. Sebagai contoh, kita perlu menggunakan bahasa yang lebih formal dalam konteks percakapan dengan atasan, tetapi dapat menggunakan bahasa yang lebih santai dalam percakapan dengan teman sebaya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia adalah penggunaan bahasa yang santun dan penuh hormat, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam percakapan formal. Penggunaan bahasa yang santun juga dapat menunjukkan kepedulian kita terhadap lawan bicara dan kemauan untuk menghormati orang lain.
Kesimpulan
Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam komunikasi dan interaksi sosial. Kesantunan berbahasa mencakup penggunaan kata-kata yang sopan, gaya berbicara yang sesuai dengan konteks, penghormatan terhadap lawan bicara, serta kemampuan untuk mengakomodasi kebutuhan lawan bicara. Dengan menerapkan kesantunan berbahasa dalam berbagai situasi komunikasi, kita dapat menciptakan suasana yang nyaman dan penuh kepercayaan, menghindari konflik dan salah paham, serta mencerminkan profesionalisme kita di mata orang lain.
Dalam era digital dan dalam berbagai konteks seperti pendidikan, lingkungan kerja, dan komunikasi lintas budaya, kesantunan berbahasa juga tetap perlu diperhatikan. Dengan melakukan ini, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis, mencapai keberhasilan dalam berkomunikasi, dan mendukung terciptanya lingkungan yang nyaman dan penuh kesopanan. Dengan demikian, kesantunan berbahasa menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesantunan berbahasa merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi. Menurut Prof. Dr. Dadang Hawari, M.Pd. dalam bukunya yang berjudul “Kesantunan Berbahasa”, kesantunan berbahasa adalah sikap atau perilaku yang menghormati dan memuliakan orang lain dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Dalam konteks ini, kesantunan berbahasa meliputi penggunaan kata-kata yang sopan, tidak kasar, serta mampu menyesuaikan diri dengan lawan bicara. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan kesantunan berbahasa.
Asas-asas Kesantunan Berbahasa
Asas-asas kesantunan berbahasa merupakan hal yang penting untuk dipahami. Asas-asas tersebut antara lain:
- Kehormatan
- Kehalusan
- Kerendahan hati
Asas kehormatan menekankan pada penghormatan terhadap lawan bicara. Asas kehalusan mengarah pada penggunaan kata-kata yang halus dan sopan. Sedangkan asas kerendahan hati menuntut seseorang untuk bersikap rendah hati dalam berkomunikasi.
Kesantunan Berbahasa dalam Kehidupan Sehari-hari
Kesantunan berbahasa sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam komunikasi lisan maupun tertulis. Misalnya, ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, kita perlu menggunakan kata-kata yang lebih sopan dan menghormati. Begitu pula ketika berkomunikasi dengan atasan di tempat kerja, kita perlu menunjukkan sikap yang menghormati dan tidak kasar dalam berbahasa.
Pengetahuan Terbaru tentang Kesantunan Berbahasa
Dalam era digital seperti sekarang, kesantunan berbahasa juga perlu diterapkan dalam komunikasi daring. Penggunaan bahasa yang sopan dan tidak menyakiti perasaan orang lain sangat penting, terutama dalam media sosial. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan bahasa yang kasar dan tidak santun dalam media sosial dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.
Penerapan Kesantunan Berbahasa dalam Berbagai Situasi
Penerapan kesantunan berbahasa bervariasi tergantung pada situasi dan konteks komunikasi. Misalnya, dalam rapat formal di kantor, penggunaan bahasa yang sopan dan tidak kasar adalah suatu keharusan. Begitu pula dalam berkomunikasi dengan masyarakat multikultural, kesantunan berbahasa sangat diperlukan agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
FAQ
1. Mengapa kesantunan berbahasa penting dalam komunikasi?
Kesantunan berbahasa penting karena dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara pembicara dan pendengar. Dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun, komunikasi akan terjaga dengan baik tanpa menimbulkan konflik.
2. Apa akibat dari penggunaan bahasa yang kurang santun dalam komunikasi?
Penggunaan bahasa yang kurang santun dapat menyinggung perasaan orang lain dan menciptakan ketegangan dalam hubungan. Hal ini juga dapat mempengaruhi citra diri seseorang serta memicu konflik antar individu.
3. Bagaimana cara meningkatkan kesantunan berbahasa dalam komunikasi sehari-hari?
Untuk meningkatkan kesantunan berbahasa, kita perlu meningkatkan kesadaran akan penggunaan kata-kata, mengontrol emosi, serta selalu menjaga sikap sopan dalam berkomunikasi dengan siapapun.