Penjelasan

Pengertian Kronologi Diakronik Dan Sinkronik

Kronologi merupakan sebuah konsep yang penting dalam studi sejarah dan ilmu sosial lainnya. Dalam ilmu sejarah, kronologi mengacu pada urutan waktu peristiwa-peristiwa. Ada dua pendekatan utama dalam studi kronologi, yaitu diakronik dan sinkronik.

A. Pengertian Diakronik

Diakronik merujuk pada pendekatan yang meninjau suatu fenomena atau peristiwa dari perspektif sejarah, yaitu sepanjang rentang waktu tertentu. Pendekatan diakronik memungkinkan kita untuk melihat perkembangan suatu peristiwa dari masa lampau hingga masa sekarang. Dengan demikian, kita dapat melacak perubahan-perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu.

Contoh penggunaan pendekatan diakronik adalah saat mengkaji perkembangan politik suatu negara dalam rentang waktu yang panjang, seperti dari zaman kolonial hingga zaman modern. Dengan melihat perubahan-perubahan politik yang terjadi dari masa ke masa, kita dapat memahami dinamika politik yang memengaruhi keadaan negara tersebut.

B. Pengertian Sinkronik

Sinkronik merujuk pada pendekatan yang menyoroti suatu fenomena atau peristiwa pada satu titik waktu tertentu. Pendekatan sinkronik memungkinkan kita untuk memahami hubungan antar elemen-elemen yang ada pada suatu waktu tertentu tanpa memperhatikan perkembangan waktu sebelumnya atau sesudahnya.

Contoh penggunaan pendekatan sinkronik adalah ketika membandingkan sistem politik dua negara pada satu periode waktu yang sama. Dengan fokus pada satu titik waktu tertentu, kita dapat membandingkan struktur politik, kebijakan, dan institusi politik dari kedua negara tanpa harus memperhatikan sejarah politik masing-masing negara.

C. Perbedaan Utama Antara Diakronik Dan Sinkronik

Ada perbedaan utama antara pendekatan diakronik dan sinkronik:

  1. Fokus Waktu: Diakronik fokus pada perubahan sepanjang waktu, sementara sinkronik fokus pada satu titik waktu.
  2. Konteks Peristiwa: Diakronik memperhitungkan konteks sejarah dalam mengevaluasi peristiwa, sedangkan sinkronik tidak mempertimbangkan konteks sejarah.
  3. Analisis Hubungan: Diakronik melacak hubungan sebab-akibat dari masa lampau hingga masa kini, sementara sinkronik mempelajari hubungan antar elemen pada suatu waktu tertentu.

D. Contoh Penerapan Diakronik Dan Sinkronik

Untuk memahami lebih lanjut perbedaan antara diakronik dan sinkronik, berikut adalah contoh penerapannya:

  1. Contoh Diakronik: Sejarawan mengkaji perkembangan agama di suatu wilayah dari masa pra-sejarah hingga zaman modern untuk melihat bagaimana agama tersebut berkembang dan memengaruhi masyarakat seiring berjalannya waktu.
  2. Contoh Sinkronik: Seorang sosiolog membandingkan struktur sosial dua kelompok masyarakat pada satu periode waktu tertentu untuk memahami perbedaan dan kesamaan antara keduanya tanpa memperhitungkan sejarah hubungan di antara kedua kelompok tersebut.

E. Manfaat Penggunaan Diakronik Dan Sinkronik

Penggunaan pendekatan diakronik dan sinkronik memiliki manfaat yang berbeda-beda:

  1. Manfaat Diakronik: Memungkinkan kita untuk memahami evolusi suatu fenomena atau peristiwa sepanjang waktu dan melacak perubahan yang terjadi.
  2. Manfaat Sinkronik: Memungkinkan kita untuk memahami interaksi antar elemen pada satu titik waktu tertentu tanpa harus memperhitungkan sejarah perkembangan waktu.

Dengan demikian, baik pendekatan diakronik maupun sinkronik memiliki nilai penting dalam memahami fenomena sosial, politik, budaya, dan sejarah. Keduanya saling melengkapi untuk memberikan pemahaman yang holistik terhadap kompleksitas dunia kita.

Baca Juga:  Pengertian Tari Sekapur Sirih

Langgeng

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button