Pengertian Sunnah Muakkad

Pengertian Sunnah Muakkad: Kebiasaan yang sangat Dianjurkan dalam Islam

Pendahuluan

Sunnah Muakkad adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang mengatur kehidupan sehari-hari umat Islam. Kata “sunnah” berasal dari bahasa Arab yang berarti “kebiasaan” atau “tradisi”. Sedangkan, “muakkad” bermakna “diperintahkan” atau “ditekankan”. Dengan demikian, Sunnah Muakkad mengacu pada kebiasaan atau tradisi yang sangat ditekankan atau diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Pengertian Sunnah Muakkad

Sunnah Muakkad merujuk pada perbuatan atau tindakan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW secara konsisten dan ditekankan kepada umat Islam. Tindakan ini tidak diwajibkan secara hukum, namun sangat dianjurkan untuk diikuti karena memiliki nilai spiritual dan keutamaan yang tinggi. Sunnah Muakkad mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, muamalah (hubungan sosial), dan akhlak.

Dalam konteks ibadah, Sunnah Muakkad meliputi perbuatan-perbuatan seperti shalat sunnah, puasa sunnah, dan sedekah sunnah. Nabi Muhammad SAW sangat menekankan pentingnya melaksanakan ibadah-ibadah ini sebagai bentuk rasa cinta dan penghormatan kepada Allah SWT. Selain itu, Sunnah Muakkad juga mencakup adab-adab dalam berpakaian, makan, minum, dan tidur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam muamalah, Sunnah Muakkad berhubungan dengan tata cara berinteraksi antar manusia. Contohnya, Nabi Muhammad SAW mendorong umatnya untuk menjaga hubungan silaturahmi, memberikan hadiah kepada sesama muslim, dan mengunjungi orang sakit. Semua perbuatan ini termasuk dalam Sunnah Muakkad karena memiliki nilai positif dalam mempererat hubungan antar sesama manusia.

Di sisi lain, Sunnah Muakkad juga mencakup aspek akhlak atau perilaku. Nabi Muhammad SAW mencontohkan keteladanan dalam berperilaku sopan, rendah hati, sabar, dan adil. Semua sifat-sifat ini menjadi bagian dari Sunnah Muakkad yang ditanamkan oleh Nabi kepada umatnya.

Baca Juga:  Pengertian Barisan Geometri

Contoh Sunnah Muakkad

Beberapa contoh Sunnah Muakkad yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW antara lain:

1. Sholat Sunnah Rawatib
Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudah sholat fardhu. Jumlah rakaatnya adalah dua atau empat rakaat. Sholat ini ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai amalan yang sangat dianjurkan.

2. Puasa Sunnah Senin dan Kamis
Nabi Muhammad SAW secara konsisten berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Beliau juga mendorong umat Islam untuk mengikuti kebiasaan puasa ini sebagai bentuk ibadah yang sangat dianjurkan.

3. Memberikan Sedekah
Memberikan sedekah atau infak kepada sesama muslim merupakan Sunnah Muakkad yang memiliki keutamaan yang tinggi. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa sedekah dapat membersihkan harta dan menebus dosa-dosa.

4. Menggunakan Miswak
Miswak adalah sikat gigi alami yang diasuh oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau sangat menekankan penggunaan miswak sebagai salah satu Sunnah Muakkad yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan gigi dan mulut.

Keutamaan Sunnah Muakkad

Tidak diragukan lagi, mengikuti Sunnah Muakkad memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Pertama, Sunnah Muakkad bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seorang muslim mengikuti kebiasaan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, ia akan merasa lebih dekat dengan sang Pencipta dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Kedua, Sunnah Muakkad juga menjadi sarana untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Dengan mengikuti Sunnah Muakkad, seseorang bisa memperbaiki akhlaknya dan menjadikannya lebih baik.

Selain itu, mengikuti Sunnah Muakkad juga dapat memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan. Ketika seseorang menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, ia akan merasakan kedamaian dan keharmonisan dalam hidupnya.

Baca Juga:  Pengertian Sujud Syukur Sahwi Dan Tilawah

Kesimpulan

Dalam Islam, Sunnah Muakkad memiliki peran yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari umat Islam. Sunnah Muakkad merujuk pada kebiasaan atau tradisi yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mengikuti Sunnah Muakkad tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga membawa berkah dalam kehidupan ini dan di akhirat kelak. Karenanya, sangat penting bagi umat Islam untuk memahami, menghargai, dan mengamalkan Sunnah Muakkad dalam kehidupan sehari-hari.

Sunnah Muakkad merupakan salah satu bagian dari sunnah yang sangat ditekankan dan dianjurkan untuk dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sunnah Muakkad adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW secara rutin, baik itu dalam bentuk perkataan, perbuatan, atau ketetapan beliau. Perbuatan sunnah ini adalah perbuatan yang dilakukan secara stabil dan terus-menerus, sehingga membuktikan pentingnya perbuatan tersebut dalam ajaran Islam.

Apa yang Dimaksud Dengan Sunnah Muakkad?

Sunnah Muakkad adalah perbuatan yang ditekankan atau dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Perbuatan sunnah ini disertai dengan ancaman bagi yang meninggalkannya, atau pujian bagi yang melaksanakannya. Dalam hal ini, Rasulullah SAW memberikan contoh yang baik bagi umatnya dan menunjukkan pentingnya perbuatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Sunnah Muakkad

Beberapa contoh sunnah muakkad yang dianjurkan Rasulullah SAW antara lain adalah shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat fardhu, puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis, membaca doa sebelum dan setelah makan, sedekah dan berinfak, serta berbagai amalan kebaikan lainnya yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Pentingnya Pelaksanaan Sunnah Muakkad

Pelaksanaan Sunnah Muakkad sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Dengan melaksanakan sunnah, seseorang akan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang besar. Selain itu, melaksanakan sunnah juga sebagai bentuk penghormatan dan pengikutan terhadap ajaran Rasulullah SAW sebagai contoh teladan bagi umat Islam.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Inilah Pengertian Ujian Dalam Islam yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

FAQ

1. Apa Akibat Meninggalkan Sunnah Muakkad?

Jika seseorang meninggalkan sunnah muakkad tanpa alasan yang jelas, maka dia akan kehilangan pahala yang besar. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang menjaga shalat empat raka’at sebelum zuhur dan empat raka’at setelah zuhur, maka dijauhkan dari neraka.” Dari hadis ini dapat kita pahami betapa besar pahala yang hilang jika kita meninggalkan sunnah muakkad ini.

2. Apa Bedanya Sunnah Muakkad dengan Sunnah Gharib?

Sunnah Muakkad adalah sunnah yang ditekankan dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, sedangkan Sunnah Gharib adalah sunnah yang kurang dikenal atau kurang diamalkan oleh masyarakat umum. Sunnah Gharib memiliki tingkat kewajiban yang lebih rendah dibandingkan dengan Sunnah Muakkad.

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button