Pengertian Sunnah Taqririyah

Pengertian Sunnah Taqririyah

Sunnah Taqririyah merupakan salah satu konsep penting dalam Islam yang sering kali menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Konsep ini berkaitan dengan tindakan Rasulullah SAW yang diamini atau disetujui oleh beliau secara diam-diam. Dalam konteks ini, perbuatan atau ucapan Rasulullah SAW yang tidak diganggu gugat oleh para sahabat disebut sebagai Sunnah Taqririyah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai pengertian Sunnah Taqririyah, arti pentingnya dalam Islam, serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.

Pengertian Sunnah Taqririyah

Sunnah Taqririyah berasal dari bahasa Arab, yaitu “Sunnah” yang berarti tindakan atau ucapan Rasulullah SAW, dan “Taqririyah” yang berarti persetujuan atau diamini. Jadi, secara harfiah, Sunnah Taqririyah mengacu kepada tindakan Rasulullah SAW yang diamini atau disetujui secara diam-diam.

Dalam praktiknya, Sunnah Taqririyah digunakan untuk merujuk kepada tindakan atau ucapan Rasulullah SAW yang disepakati atau diamini oleh para sahabat beliau. Meskipun tidak ada penjelasan secara langsung dari Rasulullah SAW mengenai suatu masalah, tetapi jika para sahabatnya melaksanakan suatu perbuatan atau ucapan tanpa ada keberatan, maka hal tersebut dianggap sebagai Sunnah Taqririyah.

Sunnah Taqririyah tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga meliputi pendiaman Rasulullah SAW terhadap suatu perbuatan atau ucapan yang dilakukan oleh para sahabatnya. Hal ini menunjukkan bahwa suatu perbuatan atau ucapan yang tidak dihalangi oleh Rasulullah SAW atau para sahabatnya, maka hal tersebut dianggap sebagai Sunnah Taqririyah.

Arti Penting Sunnah Taqririyah dalam Islam

Sunnah Taqririyah memiliki arti penting dalam Islam karena merupakan bagian dari sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Konsep ini menjadi pedoman dan landasan hukum bagi umat Muslim dalam menjalankan ajaran agama Islam.

Baca Juga:  Misteri Larik Dalam Puisi yang Harus Anda Ketahui!

Dengan adanya Sunnah Taqririyah, umat Muslim dapat memahami lebih dalam tentang tindakan atau ucapan-ucapan Rasulullah SAW yang tidak tertulis secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Hal ini membantu umat Muslim dalam menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik dan benar.

Sunnah Taqririyah juga bertujuan untuk memperkuat dan meneguhkan ajaran Islam yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini membantu umat Muslim dalam menjaga kelestarian ajaran agama Islam, karena Sunnah Taqririyah menjadi bukti konkret bahwa perbuatan atau ucapan yang tidak ditentang oleh Rasulullah SAW atau para sahabatnya merupakan bagian dari ajaran Islam yang sahih.

Relevansi Sunnah Taqririyah dalam Kehidupan Sehari-hari Umat Muslim

Sunnah Taqririyah memiliki relevansi yang besar dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Konsep ini menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah, muamalah, dan akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam ibadah, Sunnah Taqririyah membantu umat Muslim dalam memahami tata cara melaksanakan shalat, puasa, zakat, haji, dan ibadah-ibadah lainnya sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Hal ini membantu umat Muslim dalam menjaga kesucian dan kebenaran ibadah mereka, karena didasari oleh Sunnah Taqririyah yang merupakan persetujuan dari Rasulullah SAW.

Dalam muamalah, Sunnah Taqririyah mengajarkan umat Muslim tentang perilaku dan tindakan yang dianjurkan dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Sunnah Taqririyah membantu umat Muslim dalam memahami etika dan adab dalam berdagang, berbicara, berteman, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Dalam akhlak, Sunnah Taqririyah menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Sunnah Taqririyah mengajarkan umat Muslim untuk menjadi hamba Allah yang senantiasa mengikuti jejak yang baik dan terpuji.

Dengan demikian, Sunnah Taqririyah memiliki relevansi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, karena konsep ini membantu umat Muslim dalam menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik dan benar.

Baca Juga:  Pengertian Bauksit

Dalam konteks ini, Sunnah Taqririyah bukan hanya sekedar konsep teoritis yang hanya berlaku pada masa Rasulullah SAW, tetapi juga memiliki relevansi yang kuat dalam membentuk pola pikir dan perilaku umat Muslim dewasa ini.

Sebagai penutup, Sunnah Taqririyah merupakan bagian penting dari ajaran Islam yang memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan umat Muslim. Konsep ini membantu umat Muslim dalam memahami ajaran Islam dengan lebih baik, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan Sunnah Taqririyah, umat Muslim dapat menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Sunnah Taqririyah adalah salah satu jenis sunnah yang merupakan tindakan Rasulullah SAW yang disaksikan oleh para sahabat, namun tidak ada penjelasan langsung dari beliau. Dalam konteks ini, sunnah Taqririyah merupakan kebiasaan atau perbuatan yang dilakukan atau dibiarkan oleh Nabi Muhammad tanpa adanya penolakan atau teguran dari beliau. Meskipun tidak ada penjelasan langsung dari Rasulullah SAW, namun tindakan beliau tersebut dianggap sebagai bentuk legitimasi atau persetujuan terhadap suatu perbuatan.

Apa yang Dimaksud dengan Sunnah Taqririyah?

Sunnah Taqririyah merupakan bagian dari sumber hukum Islam yang menjadi sumber ketiga setelah Al-Qur’an dan hadis. Dalam konteks keilmuan, sunnah Taqririyah dimaknai sebagai suatu tindakan Nabi yang disaksikan oleh para sahabat, baik dalam bentuk diam maupun ketetapan hukum tanpa adanya penolakan dari beliau. Dengan demikian, tindakan tersebut dianggap sebagai pembuktian yang menguatkan hukum Islam yang telah ditetapkan.

Contoh Sunnah Taqririyah

Beberapa contoh sunnah Taqririyah antara lain:

  • Nabi Muhammad SAW menggunakan air sebagai cara untuk bersuci sebelum melakukan shalat.
  • Nabi Muhammad SAW tidak pernah membantah atau menegur sahabat yang melakukan shalat dua rakaat sebelum shalat Jumat.

Perbedaan Sunnah Taqririyah dengan Sunnah Qawliyah dan Fi’liyah

Sunnah Taqririyah memiliki perbedaan dengan sunnah Qawliyah dan Fi’liyah. Sunnah Qawliyah merupakan segala perkataan yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik dalam bentuk larangan, perintah, atau nasihat. Sedangkan sunnah Fi’liyah adalah segala perbuatan Nabi yang tidak termasuk dalam sunnah Qawliyah. Namun, perlu diingat bahwa ketiga jenis sunnah tersebut memiliki kedudukan yang sama kuatnya dan sama-sama mengikat umat Islam dalam menjalankan ajaranNya.

FAQ tentang Sunnah Taqririyah

1. Apa pentingnya Sunnah Taqririyah dalam Islam?

Sunnah Taqririyah memiliki peran yang penting dalam menguatkan hukum Islam, karena merupakan bentuk legitimasi tindakan Nabi Muhammad SAW yang tidak disertai penolakan oleh beliau.

2. Bagaimana cara mengaplikasikan Sunnah Taqririyah dalam kehidupan sehari-hari?

Dalam kehidupan sehari-hari, Sunnah Taqririyah dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan ajaran Islam, terutama dalam hal ibadah dan akhlak. Contohnya adalah dalam menjalankan ibadah shalat, wudhu, atau dalam hal perlakuan terhadap sesama.

3. Apa hubungan Sunnah Taqririyah dengan hadis qudsi?

Sunnah Taqririyah memiliki keterkaitan dengan hadis qudsi dalam hal penetapan hukum Islam. Hadis qudsi merupakan sabda Nabi Muhammad SAW yang disandarkan kepada Allah SWT, sedangkan Sunnah Taqririyah merupakan tindakan Nabi yang dianggap sebagai legitimasi hukum Islam.

Baca Juga:  Pengertian Alat Musik Ritmis Adalah: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button