Penjelasan

Pengertian Tahkim

Apa itu Tahkim?

Tahkim adalah sebuah metode penyelesaian sengketa alternatif di mana para pihak yang terlibat dalam kontrak atau perselisihan lainnya sepakat untuk menyerahkan penyelesaian sengketanya kepada satu atau beberapa arbiter independen. Pembentukan arbiter dilakukan berdasarkan keputusan bersama para pihak atau berdasarkan peraturan yang telah disepakati sebelumnya.

Keistimewaan Tahkim

Sebagai alternatif dari penyelesaian sengketa di pengadilan umum, tahkim memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

  1. Keberpihakan: Para pihak dapat memilih arbiter yang dianggap memiliki keahlian dan keadilan dalam menyelesaikan sengketa yang bersangkutan.
  2. Kerahasiaan: Proses tahkim bersifat rahasia sehingga informasi dan dokumen yang terkait dengan sengketa tidak akan diungkapkan secara publik.
  3. Kecepatan: Proses tahkim cenderung lebih cepat daripada penyelesaian sengketa di pengadilan umum karena arbiter dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan para pihak.
  4. Biaya: Meskipun biaya tahkim biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pengadilan umum, namun proses tahkim dapat menghemat biaya dalam jangka panjang karena waktu yang lebih singkat.

Langkah-langkah Proses Tahkim

Proses tahkim umumnya melalui beberapa langkah berikut:

  1. Persetujuan Tahkim: Para pihak yang terlibat dalam kontrak atau perselisihan lainnya menyetujui penyelesaian sengketa melalui tahkim.
  2. Pembentukan Arbiter: Para pihak sepakat untuk membentuk satu atau beberapa arbiter yang akan menyelesaikan sengketa tersebut.
  3. Proses Pendengaran: Para pihak mempresentasikan bukti dan argumennya kepada arbiter dalam sebuah sidang pendengaran.
  4. Keputusan: Arbiter akan membuat keputusan berdasarkan bukti dan argumen yang disajikan oleh para pihak.
  5. Pelaksanaan Putusan: Keputusan arbiter bersifat mengikat dan harus dilaksanakan oleh para pihak.

Manfaat Tahkim bagi Pihak yang Terlibat

Beberapa manfaat dari menggunakan tahkim sebagai metode penyelesaian sengketa antara lain:

  • Keberpihakan: Para pihak dapat memilih arbiter yang memiliki keahlian khusus sesuai dengan sengketa yang mereka hadapi.
  • Kerahasiaan: Proses tahkim bersifat rahasia, sehingga informasi yang terkait dengan sengketa tidak akan tersebar ke publik.
  • Kecepatan: Proses tahkim lebih cepat daripada mengajukan sengketa ke pengadilan umum yang seringkali memerlukan waktu yang lama.
  • Biaya: Meskipun biaya tahkim biasanya lebih tinggi, namun dalam jangka panjang biaya ini dapat lebih efisien karena proses yang lebih singkat.

Peran Arbiter dalam Tahkim

Arbiter memiliki peran penting dalam proses tahkim. Mereka bertindak sebagai pengambil keputusan yang independen dan adil berdasarkan bukti dan argumen yang disajikan oleh para pihak yang terlibat. Keputusan dari arbiter bersifat final dan mengikat bagi kedua belah pihak.

Perbedaan Tahkim dengan Penyelesaian Sengketa di Pengadilan

Beberapa perbedaan antara tahkim dengan penyelesaian sengketa di pengadilan umum antara lain:

  • Proses: Proses tahkim cenderung lebih cepat dan fleksibel daripada proses pengadilan umum yang sering kali memakan waktu yang lama.
  • Biaya: Meskipun biaya tahkim cenderung lebih tinggi, namun proses ini dapat menghemat biaya dalam jangka panjang karena waktu yang lebih singkat.
  • Kerahasiaan: Proses tahkim bersifat rahasia, sehingga informasi yang terkait dengan sengketa tidak akan diungkapkan ke publik.
  • Keputusan: Keputusan arbiter dalam tahkim bersifat final dan mengikat, sementara keputusan pengadilan umum masih dapat ditempuh banding.

Sistem Tahkim di Indonesia

Di Indonesia, tahkim diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase. Undang-undang ini mengatur proses tahkim, pembentukan arbiter, pelaksanaan putusan, serta pengakuan dan eksekusi putusan arbitrase.

Indonesia juga memiliki lembaga arbitrase yang berwenang untuk menyelesaikan sengketa melalui tahkim, seperti BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) dan Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia). Lembaga-lembaga ini memiliki aturan dan prosedur tersendiri dalam menyelesaikan sengketa melalui tahkim.

Kesimpulan

Tahkim merupakan sebuah metode penyelesaian sengketa alternatif yang dapat dipilih oleh para pihak yang terlibat dalam kontrak atau perselisihan lainnya. Proses tahkim cenderung lebih cepat, fleksibel, dan bersifat rahasia, serta merupakan alternatif yang efektif dan efisien dalam penyelesaian sengketa. Dengan keberpihakan, kecepatan, kerahasiaan, dan biaya yang lebih terkendali, tahkim menjadi pilihan yang populer bagi para pelaku bisnis dan pihak yang ingin menyelesaikan sengketa secara bersifat independen dan adil.

Dengan adanya proses tahkim yang diatur dalam undang-undang dan diawasi oleh lembaga arbitrase yang kompeten, para pihak yang terlibat dalam sengketa dapat memperoleh kepastian hukum dan keadilan dalam menyelesaikan sengketa yang mereka hadapi. Dengan demikian, tahkim merupakan salah satu alternatif yang efektif dalam penyelesaian sengketa di Indonesia.

Baca Juga:  Pengertian Sistem Penyimpanan Arsip: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli

Taufik

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button