Tajwid merupakan ilmu yang mempelajari aturan-aturan dalam melafalkan huruf-huruf Al-Quran dengan benar. Tajwid berasal dari bahasa Arab yang artinya “menghias” atau “merapikan”.
Pengertian Tajwid Menurut Bahasa
Secara etimologi, Tajwid adalah bentuk masdar (infinitif) dari kata jada (جَدَّ). Jada artinya menggantung sesuatu (sesuatu yang dihias). Istilah ini biasa digunakan untuk menunjukkan hiasan dan perangkat ukiran dalam tulisan Arab yakni pada penulisan mushaf dan pada bentuk-bentuk karya seni kaligrafi.
Menurut bahasa, Tajwid juga berarti memberi warna merah, atau memberikan pemisahan antara huruf, lafal, dan rawi (orang yang menerima hadits) dengan warna-warna yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar bisa mengetahui posisi-posisi huruf tersebut pada tempatnya.
Pengertian Tajwid Menurut Istilah
Sedangkan menurut istilah, Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara meletakkan huruf-huruf Al-Quran sesuai dengan kaidah yang benar. Tujuan dari pengucapan huruf-huruf tersebut adalah agar sesuai dengan bacaan yang diperintahkan oleh Allah SWT sehingga memberikan arti yang sempurna dan jelas.
Secara singkat, Tajwid merupakan kajian ilmu melafalkan huruf-huruf Al-Qur’an dengan baik dan benar. Melalui ilmu ini, umat Muslim diharapkan dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan.
Manfaat Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid memiliki banyak manfaat bagi umat Muslim, di antaranya:
- Menghormati Al-Qur’an: Dengan mempelajari Tajwid, umat Muslim dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sehingga menjaga kehormatan dan kedudukan Al-Qur’an sebagai kitab suci.
- Menghindari Kesalahan Bacaan: Dengan menguasai ilmu Tajwid, umat Muslim dapat menghindari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an yang dapat mengubah makna dari ayat yang sebenarnya.
- Memiliki Kebiasaan Baik: Memperbaiki cara membaca Al-Qur’an menunjukkan kekhusyukan dan penghormatan kita terhadap kalamullah. Selain itu, membiasakan diri untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dapat menjadi amalan yang baik pula.
- Mendapatkan Pahala: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca Al-Qur’an dan ia fasih, maka pada sisi para malaikat adalah dengan kedua Nabi yang baik atau mulia. Dan barang siapa yang membaca Al-Qur’an dan ia terbata-bata dalam membaca, maka baginya dua ganjaran.” (HR. Bukhari)
Macam-macam Tajwid
Tajwid terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
- Tajwid Hukmi: Tajwid ini berkaitan dengan tasydid, idgham, sifat huruf, dan tanda baca.
- Tajwid Makki dan Madani: Tajwid ini berkaitan dengan pembacaan ayat sesuai dengan tempat turunnya.
- Tajwid Lafzi dan Maknawi: Tajwid ini berkaitan dengan makna bacaan dan cara membaca huruf-huruf.
Prinsip-prinsip Utama Tajwid
Beberapa prinsip utama dalam ilmu Tajwid adalah sebagai berikut:
- Prinsip Izhar: Membaca huruf hijaiyah dengan jelas tanpa ada penghalang atau fat-ha, kasroh, dan dhommah.
- Prinsip Idgham: Menggabungkan dua huruf dibaca dengan satu suara.
- Prinsip Ikhfa: Menggabungkan dua huruf dengan sedikit menyembunyikan suara huruf sebelumnya atau setelah huruf tersebut.
- Prinsip Iqlab: Huruf nun mati atau tanwin dibaca dengan huruf mim.
- Prinsip Ghunnah: Membaca huruf nun dan mim dengan penggelembungan suara.
Contoh Penerapan Tajwid
Berikut adalah beberapa contoh penerapan Tajwid dalam membaca Al-Qur’an:
- Bacaan panjang (mad): Misalnya ketika mendapati huruf berbaris dan bertitik, maka tidak semua berbaris kecuali Alif.
- Tajwid bertanda: Misalnya ketika mendapati Waqi’ (tanda berdiri), tajwid iqlab, dan lain sebagainya.
- Tajwid dalam ayat: Misalnya ketika membaca Surat Al-Fatihah yang menuntut pembacaan dengan tartil (tepat).
Aplikasi Ilmu Tajwid dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilmu Tajwid tidak hanya bermanfaat dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh penerapan Tajwid dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Menjaga Cara Berbicara: Dengan memperhatikan Tajwid, seseorang dapat menjaga cara berbicara agar lebih sopan dan lugas.
- Menjaga Kualitas Suara: Ilmu Tajwid juga membantu seseorang untuk menjaga kualitas suara saat berbicara atau membaca, sehingga terdengar lebih jelas dan baik.
- Meneguhkan Niat: Dengan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan Tajwid, seseorang dapat meneguhkan niat dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah.
Kesimpulan
Dengan demikian, Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting bagi umat Muslim dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan menguasai ilmu Tajwid, umat Muslim diharapkan dapat membaca Al-Qur’an sesuai dengan tuntunan yang benar, sehingga dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya. Selain itu, penerapan ilmu Tajwid juga dapat membantu umat Muslim dalam menjaga akhlak dan kualitas suara dalam kehidupan sehari-hari.