Takdir merupakan masalah yang selalu menjadi perbincangan di kalangan umat Muslim. Takdir sendiri memiliki dua jenis, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian takdir mubram dan muallaq secara lengkap.
1. Pengertian Takdir
Takdir merupakan ketetapan Allah SWT yang sudah ditentukan sejak awal akan terjadi pada setiap makhluk-Nya. Takdir juga dapat diartikan sebagai ketentuan Allah yang diberikan kepada makhluk-Nya tanpa bisa diubah oleh siapapun. Dalam Islam, takdir merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap umat muslim.
2. Takdir Mubram
Takdir mubram merupakan takdir yang sudah pasti terjadi dan tidak bisa diubah oleh siapapun. Segala sesuatu yang telah ditakdirkan sebagai takdir mubram akan terjadi tanpa terkecuali. Contoh takdir mubram adalah kematian seseorang yang sudah ditentukan oleh Allah pada saat yang sudah ditetapkan.
Takdir mubram juga sering disebut sebagai takdir yang sudah pasti terjadi dan tidak bisa dielakkan oleh manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Qamar ayat 49, “Sesungguhnya segala sesuatu Kami ciptakan dengan ketentuan (takdir).” Dengan demikian, takdir mubram adalah ketetapan Allah yang sudah pasti akan terjadi.
3. Takdir Muallaq
Takdir muallaq, di sisi lain, merupakan takdir yang dapat berubah sesuai dengan amal perbuatan manusia. Takdir muallaq ini dapat dipengaruhi oleh doa, sedekah, tobat, dan amal saleh lainnya. Jadi, takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa diubah atau dipengaruhi oleh manusia.
Takdir muallaq sering disebut sebagai takdir yang bersifat tergantung pada perbuatan manusia. Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan perbuatan baik atau buruk, kemudian takdir akan mengikuti perbuatan manusia tersebut. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Ra’d ayat 11, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum, sebelum mereka mengubah nasibnya sendiri.” Dengan demikian, takdir muallaq adalah takdir yang tergantung pada perbuatan manusia.
4. Perbandingan Antara Takdir Mubram dan Muallaq
Ada beberapa perbedaan mendasar antara takdir mubram dan takdir muallaq. Berikut adalah perbandingan di antara keduanya:
- Takdir Mubram:
- Takdir yang sudah pasti terjadi.
- Tidak bisa diubah oleh siapapun.
- Mengikuti ketentuan Allah tanpa terkecuali.
- Takdir Muallaq:
- Takdir yang dapat berubah.
- Dapat dipengaruhi oleh amal perbuatan manusia.
- Bersifat tergantung pada perbuatan manusia.
5. Implikasi Takdir Mubram dan Muallaq dalam Kehidupan Sehari-hari
Takdir mubram memberikan keyakinan kepada umat muslim bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan ketentuan Allah yang sudah pasti terjadi. Hal ini dapat membantu umat muslim untuk menerima cobaan dan musibah dengan lapang dada, karena mereka yakin bahwa itu adalah takdir yang sudah ditentukan dan harus dijalani dengan sabar.
Takdir muallaq, di sisi lain, memberikan kesadaran kepada manusia bahwa mereka memiliki pengaruh dalam menentukan takdir mereka sendiri. Dengan melakukan amal perbuatan baik, manusia dapat mengubah takdir buruk menjadi takdir yang lebih baik. Hal ini mendorong umat muslim untuk selalu berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa agar takdir mereka menjadi lebih baik di dunia dan akhirat.
6. Kesimpulan
Dalam Islam, takdir merupakan ketetapan Allah yang sudah ditentukan sejak awal akan terjadi pada setiap makhluk-Nya. Takdir terbagi menjadi dua jenis, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram adalah takdir yang sudah pasti terjadi dan tidak bisa diubah oleh siapapun, sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang dapat berubah sesuai dengan amal perbuatan manusia.
Perbedaan antara takdir mubram dan muallaq adalah pada sifatnya yang sudah pasti terjadi atau dapat berubah sesuai dengan amal perbuatan manusia. Implikasi takdir mubram memberikan keyakinan kepada umat muslim untuk menerima takdir dengan lapang dada, sedangkan takdir muallaq mendorong manusia untuk selalu berbuat kebaikan agar takdir mereka menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, sebagai umat muslim, penting untuk selalu meyakini takdir Allah dan berusaha melakukan amal perbuatan baik agar takdir kita dapat menjadi lebih baik di dunia dan akhirat.
