Tanda Pisah adalah simbol yang digunakan untuk memisahkan dua bagian kalimat yang memiliki hubungan tetapi tidak digabung menjadi satu kalimat utuh. Tanda pisah sering digunakan dalam penulisan untuk membantu pembaca memahami hubungan antar kalimat atau frasa. Dalam Bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis tanda pisah yang memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian tanda pisah.
1. Tanda Koma (,)
Tanda koma merupakan tanda pisah yang paling umum digunakan dalam penulisan. Fungsinya adalah untuk memisahkan unsur-unsur dalam satu kalimat yang memiliki hubungan tetapi tidak digabung menjadi satu. Contohnya adalah dalam kalimat “Saya pergi ke pasar, tetapi istri saya pergi ke sekolah.” Tanda koma digunakan untuk memisahkan keterangan bahwa meskipun saya pergi ke pasar, istri saya pergi ke sekolah.
2. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang memiliki hubungan erat namun ingin dipisahkan secara jelas. Tanda titik koma biasanya digunakan untuk memisahkan kalimat-kalimat dalam rangkaian kalimat panjang. Contohnya adalah “Saya harus menyelesaikan tugas; kemudian saya bisa istirahat sejenak.” Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat yang berkaitan namun memiliki makna yang berbeda.
3. Tanda Titik (.)
Tanda titik digunakan untuk menandai akhir dari sebuah kalimat. Tanda titik biasanya digunakan untuk mengakhiri kalimat utama yang merupakan pikiran utama dari sebuah paragraf. Setelah tanda titik, biasanya diikuti oleh awal kalimat yang baru. Penggunaan tanda titik juga bisa digunakan dalam singkatan seperti “dll.” yang menandakan akhir dari kata tersebut.
4. Tanda Dash (-)
Tanda dash atau garis miring panjang digunakan untuk memisahkan frasa atau kalimat non-esensial dalam sebuah kalimat. Tanda dash biasanya digunakan untuk memberikan penekanan atau informasi tambahan yang tidak terlalu penting namun ingin disisipkan dalam kalimat. Contohnya adalah “Pak Ahmad – guru bahasa Indonesia – memberikan tugas terakhir untuk semester ini.” Tanda dash digunakan untuk memberikan informasi tambahan mengenai profesi Pak Ahmad.
5. Tanda Kurung (())
Tanda kurung digunakan untuk memasukkan informasi tambahan yang tidak terlalu penting namun ingin disisipkan dalam kalimat. Tanda kurung biasanya digunakan untuk memberikan penjelasan tambahan atau memberikan contoh dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah “Sekolah (kecuali hari Sabtu dan Minggu) akan libur besok.” Tanda kurung digunakan untuk memberikan informasi mengenai hari libur sekolah.
6. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua digunakan untuk memperkenalkan daftar, kutipan, penjelasan, atau definisi dari suatu hal yang akan dijelaskan lebih lanjut. Tanda titik dua biasanya digunakan sebelum menyajikan informasi lebih detail mengenai topik yang telah diperkenalkan sebelumnya. Contohnya adalah “Ada beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue brownies: tepung terigu, gula, telur, dan cokelat.” Tanda titik dua digunakan sebelum menyajikan daftar bahan-bahan untuk membuat kue brownies.
7. Tanda Petik (“”)
Tanda petik digunakan untuk menandai ucapan langsung seseorang atau kutipan dari teks lain. Tanda petik menjadi penanda bahwa kata-kata tersebut langsung diucapkan atau diambil dari sumber teks lain. Contohnya adalah “Dia berkata, ‘Saya senang bisa bertemu denganmu hari ini’.” Tanda petik digunakan untuk menandai ucapan langsung dari seseorang.
Kesimpulan
Tanda pisah memiliki peran yang penting dalam penulisan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang memiliki hubungan tetapi tidak digabung menjadi satu kalimat utuh. Penggunaan tanda pisah yang tepat akan membantu pembaca memahami hubungan antar kalimat atau frasa dengan lebih jelas. Dengan memahami pengertian dan fungsi dari setiap tanda pisah, penulisan akan menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.