TOEFL merupakan tes standar internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Tes ini sering digunakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi, serta untuk keperluan visa maupun kerja di negara-negara yang berbahasa Inggris. TOEFL terdiri dari dua jenis, yaitu TOEFL iBT (internet-based test) dan TOEFL PBT (paper-based test).
1. Pengertian TOEFL iBT
TOEFL iBT adalah jenis tes TOEFL yang dilaksanakan melalui internet. Tes ini terdiri dari empat bagian, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. TOEFL iBT umumnya digunakan di negara-negara maju yang memiliki akses internet yang cukup luas. Tes ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan berbahasa Inggris seseorang karena menggunakan teknologi canggih dalam pelaksanaannya.
2. Pengertian TOEFL PBT
TOEFL PBT adalah jenis tes TOEFL yang dilaksanakan secara manual menggunakan kertas dan pensil. Tes ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, serta Reading Comprehension. TOEFL PBT umumnya digunakan di negara-negara yang belum memiliki akses internet yang luas. Meskipun demikian, TOEFL PBT tetap dianggap sebagai standar internasional dalam pengukuran kemampuan berbahasa Inggris.
3. Tujuan TOEFL
Salah satu tujuan utama dari TOEFL adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa Inggris di berbagai situasi, baik akademik maupun non-akademik. Hasil tes TOEFL akan memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa baik seseorang dalam memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, membaca teks akademik, mendengarkan ceramah atau wawancara, serta menulis esai atau artikel.
4. Manfaat TOEFL
TOEFL memiliki berbagai manfaat, antara lain:
- Membantu calon mahasiswa untuk memenuhi persyaratan masuk perguruan tinggi di luar negeri yang menggunakan bahasa Inggris sebagai media pengajaran.
- Memberikan kesempatan bagi para profesional untuk meningkatkan kualifikasi mereka dalam menghadapi persaingan di pasar kerja global.
- Memungkinkan pelajar atau pekerja migran untuk mendapatkan visa atau izin tinggal di negara-negara yang berbahasa Inggris.
- Memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan berbahasa Inggris seseorang dalam berbagai konteks.
5. Persiapan Mengikuti TOEFL
Persiapan yang matang sangat diperlukan sebelum mengikuti tes TOEFL. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam persiapan mengikuti TOEFL antara lain:
- Mengikuti kursus persiapan TOEFL yang diselenggarakan oleh lembaga terpercaya.
- Menggunakan buku-buku atau aplikasi belajar TOEFL untuk latihan mandiri.
- Melakukan latihan soal TOEFL sesering mungkin untuk meningkatkan kemampuan dan kecepatan dalam menjawab soal.
- Membiasakan diri dengan berbagai jenis soal yang biasanya keluar dalam tes TOEFL, seperti soal Listening, Reading, Speaking, dan Writing.
6. Tips Sukses Mengikuti TOEFL
Beberapa tips sukses mengikuti tes TOEFL antara lain:
- Berlatih secara konsisten dan teratur untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
- Mengatur waktu dengan baik saat mengerjakan tes TOEFL agar semua bagian tes dapat diselesaikan dengan baik.
- Menggunakan strategi cerdas dalam menjawab soal-soal yang diberikan, terutama pada bagian Reading dan Listening.
- Memperhatikan tata bahasa dan kosakata yang digunakan dalam menjawab soal Writing agar esai terlihat lebih akademis dan terstruktur.
7. Kesimpulan
TOEFL merupakan tes standar internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Tes ini terdiri dari dua jenis, yaitu TOEFL iBT dan TOEFL PBT. TOEFL memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa Inggris di berbagai situasi, serta memiliki manfaat dalam memenuhi persyaratan masuk perguruan tinggi, meningkatkan kualifikasi di pasar kerja global, serta mendapatkan visa di negara-negara berbahasa Inggris. Persiapan yang matang dan tips sukses dalam mengikuti TOEFL dapat membantu seseorang untuk meraih skor yang memuaskan dalam tes tersebut.
