Ada Berapa Huruf Idgham Bilaghunnah

Idgham bilaghunnah adalah salah satu aturan dalam tajwid yang seringkali menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar pembaca Al-Qur’an. Aturan ini berhubungan dengan cara melafalkan huruf-huruf yang bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin. Bagi sebagian orang, aturan ini terdengar rumit dan sulit dipahami. Namun, sebenarnya, dengan pemahaman yang tepat, aturan idgham bilaghunnah bisa dipelajari dengan mudah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai idgham bilaghunnah, termasuk penjelasan tentang apa itu idgham bilaghunnah, bagaimana cara melafalkannya, dan contoh-contoh penerapannya dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Ada Berapa Huruf Idgham Bilaghunnah

Pengertian Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah merupakan salah satu aturan dalam tajwid yang berhubungan dengan penggabungan dua huruf atau lebih dalam bacaan Al-Quran. Secara harfiah, Idgham Bilaghunnah berarti menghilangkan suara yang terdengar saat dua huruf bertemu. Dalam tajwid, Idgham Bilaghunnah terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari enam huruf yang memiliki sifat ghunnah.

Enam Huruf yang Memiliki Sifat Ghunnah

Ada enam huruf yang memiliki sifat ghunnah, yaitu huruf م (miim), ن (nun), و (wau), ي (ya), ر (ra), dan ل (lam). Ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari enam huruf ini, maka harus dilakukan Idgham Bilaghunnah.

Baca Juga:  How To Create Stunning Floor Patterns with Diagonal Formations!

Cara Membaca Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah dilakukan dengan menggabungkan suara nun mati atau tanwin dengan huruf berikutnya yang memiliki sifat ghunnah. Suara nun mati atau tanwin yang semestinya terdengar secara jelas akan dihilangkan dan digabungkan dengan huruf berikutnya. Contohnya, jika terdapat kata “man” yang diikuti oleh huruf “nun”, maka bunyi “man” akan digabungkan dengan bunyi “nun” sehingga terdengar seperti “mannun”.

Macam-macam Idgham Bilaghunnah

Ada dua macam Idgham Bilaghunnah, yaitu Idgham Mutamatsilain dan Idgham Mutaqaribain.

Idgham Mutamatsilain terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf berikutnya secara langsung tanpa ada huruf yang memisahkan di antaranya. Contohnya, dalam kata “man”, huruf nun mati bertemu langsung dengan huruf “nun” tanpa ada huruf lain di antara keduanya.

Idgham Mutaqaribain terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf berikutnya dengan ada huruf yang memisahkan di antara keduanya. Contohnya, dalam kata “min”, huruf nun mati dipisahkan oleh huruf “ya” sehingga terdapat satu huruf di antara keduanya.

Contoh-contoh Idgham Bilaghunnah

Berikut adalah beberapa contoh Idgham Bilaghunnah dalam bacaan Al-Quran:

1. Surah Al-Fatihah ayat 1: “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin” – Dalam kata “Rabbil”, huruf nun mati bertemu dengan huruf “ra”. Bunyi nun mati dihilangkan dan digabungkan dengan bunyi “ra” sehingga terdengar seperti “Rabbir”.

2. Surah Al-Ikhlas ayat 1: “Qul Huwallahu Ahad” – Dalam kata “Huwallahu”, huruf nun mati bertemu dengan huruf “la”. Bunyi nun mati dihilangkan dan digabungkan dengan bunyi “la” sehingga terdengar seperti “Huwala”.

3. Surah An-Nas ayat 1: “Qul a’udzu birabbil nas” – Dalam kata “birabbil”, huruf nun mati bertemu dengan huruf “ra”. Bunyi nun mati dihilangkan dan digabungkan dengan bunyi “ra” sehingga terdengar seperti “birabir”.

Baca Juga:  Banyak Getaran Dalam Waktu 1 Detik Disebut

Kesimpulan

Idgham Bilaghunnah adalah aturan dalam tajwid yang berkaitan dengan penggabungan suara nun mati atau tanwin dengan huruf berikutnya yang memiliki sifat ghunnah. Terdapat enam huruf yang memiliki sifat ghunnah, yaitu huruf م (miim), ن (nun), و (wau), ي (ya), ر (ra), dan ل (lam). Ada dua macam Idgham Bilaghunnah, yaitu Idgham Mutamatsilain dan Idgham Mutaqaribain. Dalam bacaan Al-Quran, terdapat banyak contoh-contoh Idgham Bilaghunnah yang dapat dipelajari.

FAQs: Ada Berapa Huruf Idgham Bilaghunnah?

1. Apa itu Idgham Bilaghunnah?

Idgham Bilaghunnah adalah salah satu aturan dalam ilmu tajwid yang menggabungkan dua huruf yang berbeda jenisnya tanpa adanya suara nun mati atau tanwin di antara keduanya.

2. Berapa jumlah huruf Idgham Bilaghunnah?

Terdapat enam huruf yang termasuk dalam Idgham Bilaghunnah, yaitu:
– ب (Ba)
– م (Mim)
– و (Wau)
– ي (Ya)
– ن (Nun)
– ي (Lam)

3. Bagaimana cara melafalkan huruf-huruf Idgham Bilaghunnah?

Ketika bertemu dengan huruf-huruf Idgham Bilaghunnah, Anda harus menggabungkan kedua huruf tersebut tanpa adanya suara nun mati atau tanwin di antara keduanya. Misalnya, saat bertemu huruf ب (Ba) dengan huruf م (Mim), Anda harus melafalkannya sebagai “Bam” tanpa adanya suara nun mati atau tanwin di antara keduanya.

4. Apa contoh penggunaan Idgham Bilaghunnah dalam bacaan Al-Quran?

Salah satu contoh penggunaan Idgham Bilaghunnah dalam bacaan Al-Quran adalah pada Surah Al-Fatihah, ayat 6: “اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ” (Ihdinā aṣ-ṣirāṭa al-mustaqīm). Pada kata “الْمُسْتَقِيمَ” (al-mustaqīm), huruf م (Mim) bertemu dengan huruf س (Sin) yang termasuk dalam Idgham Bilaghunnah.

5. Mengapa penting untuk memahami Idgham Bilaghunnah dalam ilmu tajwid?

Memahami Idgham Bilaghunnah dalam ilmu tajwid penting karena aturan ini mempengaruhi cara melafalkan huruf-huruf yang bertemu dalam bacaan Al-Quran. Dengan memahami aturan ini, Anda dapat melafalkan bacaan Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan ilmu tajwid.

Baca Juga:  Bagaimana Hukum Puasa Bagi Orang Yang Sudah Sangat Tua

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button