Jangka sorong merupakan salah satu alat pengukur yang sering digunakan dalam berbagai bidang, baik itu dalam industri, laboratorium, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Alat ini memiliki kemampuan untuk mengukur dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga sangat berguna dalam memastikan ketepatan suatu ukuran. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai bagian-bagian jangka sorong beserta fungsinya. Dengan memahami bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya, diharapkan kita dapat menggunakan alat ini dengan lebih efektif dan efisien.
Pertama, mari kita bahas mengenai bagian utama dari jangka sorong, yaitu rahang tetap dan rahang gerak. Rahang tetap merupakan bagian yang tidak dapat bergerak dan berfungsi sebagai titik referensi dalam pengukuran. Sedangkan rahang gerak adalah bagian yang dapat digerakkan dan berfungsi untuk menyesuaikan posisi jangka sorong sesuai dengan benda yang akan diukur. Dengan adanya rahang tetap dan rahang gerak ini, jangka sorong dapat menjangkau berbagai ukuran benda dengan fleksibilitas yang tinggi.
Selanjutnya, terdapat juga skala utama dan skala nonius pada jangka sorong. Skala utama adalah bagian yang terdapat pada rahang tetap dan digunakan untuk membaca ukuran yang lebih kasar. Skala ini biasanya dinyatakan dalam satuan milimeter atau inci, tergantung pada jenis jangka sorong yang digunakan. Sedangkan skala nonius terdapat pada rahang gerak dan berfungsi untuk membaca ukuran yang lebih detail. Skala nonius ini memiliki pembagian yang lebih kecil daripada skala utama, sehingga memungkinkan pengukuran dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Bagian selanjutnya adalah depth rod atau batang kedalaman. Bagian ini terletak di belakang rahang gerak dan digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah yang sulit dijangkau oleh bagian lain dari jangka sorong. Depth rod ini dapat digerakkan secara vertikal, sehingga memungkinkan pengukuran yang akurat dalam berbagai situasi.
Selain itu, jangka sorong juga dilengkapi dengan thimble atau ulir mikrometer pada bagian belakangnya. Thimble ini berfungsi untuk menggerakkan rahang gerak dengan presisi yang tinggi. Dengan memutar thimble, rahang gerak dapat bergerak dengan sangat halus dan akurat, sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan pengukuran yang tepat.
Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, jangka sorong juga dilengkapi dengan locking screw atau sekrup pengunci. Bagian ini terletak di samping thimble dan berfungsi untuk mengunci posisi rahang gerak setelah pengukuran dilakukan. Dengan mengunci rahang gerak, hasil pengukuran dapat tetap terjaga tanpa perubahan posisi yang tidak diinginkan.
Dalam kesimpulan, jangka sorong merupakan alat pengukur yang sangat berguna dan akurat. Dalam penggunaannya, kita perlu memahami bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya agar dapat mengoptimalkan penggunaan alat ini. Dari rahang tetap dan rahang gerak, skala utama dan skala nonius, depth rod, thimble, hingga locking screw, setiap bagian memiliki peran penting dalam memastikan ketepatan pengukuran. Dengan memahami bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya, kita dapat menggunakan alat ini dengan lebih efektif dan efisien dalam berbagai kegiatan pengukuran.
Bagian Bagian Jangka Sorong Dan Fungsinya
1. Rangka Jangka Sorong
Rangka jangka sorong merupakan bagian terluar dari alat pengukur ini. Biasanya terbuat dari bahan logam yang kuat dan tahan lama, seperti baja atau aluminium. Rangka ini berfungsi sebagai kerangka utama yang menjaga kestabilan dan keakuratan pengukuran. Bagian ini juga dilengkapi dengan skala pengukur yang terukir di permukaannya.
2. Rahang Utama
Rahang utama adalah bagian yang berfungsi untuk menahan objek yang akan diukur. Bagian ini terletak di bagian bawah rangka jangka sorong dan dapat bergerak secara horizontal. Rahang utama memiliki permukaan yang rata dan halus agar dapat memegang objek dengan baik dan tidak merusaknya.
3. Rahang Penjepit
Rahang penjepit merupakan bagian yang berfungsi untuk mengunci posisi objek yang akan diukur. Bagian ini terletak di bagian atas rangka jangka sorong dan dapat bergerak secara vertikal. Rahang penjepit dilengkapi dengan mekanisme pengunci yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4. Skala Utama
Skala utama adalah bagian yang berfungsi untuk membaca hasil pengukuran. Bagian ini terletak di sepanjang rangka jangka sorong dan dilengkapi dengan angka-angka yang menunjukkan ukuran yang diukur. Skala ini biasanya memiliki pembagian dalam satuan milimeter dan inch, sehingga pengguna dapat memilih satuan yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Skala Nonius
Skala nonius adalah bagian yang berfungsi untuk meningkatkan akurasi pengukuran. Bagian ini terletak di sepanjang rahang utama dan dilengkapi dengan angka-angka yang lebih kecil daripada skala utama. Skala nonius ini digunakan untuk membaca ukuran dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi, biasanya hingga 0,02 mm atau 0,001 inch.
6. Roda Penggerak
Roda penggerak adalah bagian yang berfungsi untuk menggerakkan rahang utama dan rahang penjepit. Bagian ini terletak di bagian atas rangka jangka sorong dan dapat diputar untuk mengatur posisi objek yang akan diukur. Roda penggerak ini biasanya dilengkapi dengan skala pengukur yang memudahkan pengguna dalam mengatur posisi dengan presisi.
7. Penunjuk Ukur
Penunjuk ukur adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran dengan jelas. Bagian ini terletak di bagian atas rangka jangka sorong dan biasanya berbentuk jarum atau penunjuk yang dapat bergerak. Penunjuk ukur ini akan menunjukkan angka pada skala utama dan skala nonius yang sesuai dengan ukuran objek yang diukur.
Jangka sorong merupakan alat pengukur yang sangat penting dalam dunia industri dan teknik. Dengan menggunakan jangka sorong, pengguna dapat mengukur dengan akurasi yang tinggi, baik untuk objek dengan permukaan datar maupun objek dengan permukaan yang tidak rata. Bagian-bagian jangka sorong yang telah dijelaskan di atas memiliki peran yang penting dalam menjaga keakuratan dan kestabilan pengukuran.
Selain itu, jangka sorong juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat pengukur lainnya. Pertama, jangka sorong memiliki tingkat akurasi yang tinggi, sehingga pengguna dapat mengukur dengan presisi yang lebih baik. Kedua, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur baik dalam satuan milimeter maupun inch, sehingga pengguna dapat memilih satuan yang sesuai dengan kebutuhan. Ketiga, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam dan diameter luar, sehingga sangat fleksibel dalam penggunaannya.
Dalam penggunaan jangka sorong, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan jangka sorong dalam kondisi yang baik dan terkalibrasi dengan benar. Kedua, pastikan objek yang akan diukur bersih dari kotoran atau minyak agar hasil pengukuran lebih akurat. Ketiga, pastikan pengguna memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengoperasikan jangka sorong, agar pengukuran dapat dilakukan dengan benar.
Dalam industri dan teknik, pengukuran yang akurat sangatlah penting. Dengan menggunakan jangka sorong yang memiliki bagian-bagian yang lengkap dan berfungsi dengan baik, pengguna dapat melakukan pengukuran dengan tingkat akurasi yang tinggi. Oleh karena itu, pemahaman tentang bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya sangatlah penting bagi setiap pengguna alat ini.
FAQs: Bagian-bagian Jangka Sorong dan Fungsinya
1. Apa saja bagian-bagian utama pada jangka sorong?
Jawaban: Bagian-bagian utama pada jangka sorong meliputi rahang atas, rahang bawah, skala utama, skala nonius, dan kunci pengunci.
2. Apa fungsi dari rahang atas dan rahang bawah pada jangka sorong?
Jawaban: Rahang atas dan rahang bawah pada jangka sorong berfungsi untuk mengukur objek dengan cara menjepit objek yang akan diukur. Rahang atas biasanya diam, sedangkan rahang bawah dapat digerakkan dengan menggunakan pengait atau tombol.
3. Apa yang dimaksud dengan skala utama pada jangka sorong?
Jawaban: Skala utama pada jangka sorong merupakan skala yang terdapat di rahang atas dan digunakan untuk membaca ukuran objek. Skala ini biasanya memiliki satuan millimeter (mm) atau inch (in).
4. Apa yang dimaksud dengan skala nonius pada jangka sorong?
Jawaban: Skala nonius pada jangka sorong merupakan skala tambahan yang terdapat di rahang bawah. Skala ini digunakan untuk membaca ukuran objek dengan lebih presisi. Skala nonius biasanya memiliki satuan yang lebih kecil dari skala utama, seperti 0,02 mm atau 0,001 in.
5. Apa fungsi dari kunci pengunci pada jangka sorong?
Jawaban: Kunci pengunci pada jangka sorong berfungsi untuk mengunci posisi rahang bawah setelah objek diukur. Dengan mengunci posisi rahang bawah, hasil pengukuran akan lebih akurat dan tidak bergeser.
6. Bagaimana cara menggunakan jangka sorong?
Jawaban: Untuk menggunakan jangka sorong, pertama-tama buka kunci pengunci dan letakkan objek yang akan diukur di antara rahang atas dan bawah. Kemudian, putar pengait atau tombol untuk menggerakkan rahang bawah hingga menyentuh objek. Bacalah ukuran pada skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
7. Apa kelebihan jangka sorong dibandingkan alat ukur lain?
Jawaban: Kelebihan jangka sorong adalah kemampuannya untuk mengukur dengan presisi yang tinggi. Jangka sorong mampu mengukur objek dengan ketelitian hingga 0,02 mm atau 0,001 in. Selain itu, jangka sorong juga memiliki desain yang kompak dan mudah digunakan.
8. Apakah jangka sorong hanya digunakan untuk mengukur panjang?
Jawaban: Tidak, jangka sorong tidak hanya digunakan untuk mengukur panjang. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman suatu objek dengan menggunakan aksesori yang sesuai. Jadi, jangka sorong dapat digunakan untuk berbagai jenis pengukuran.