**Berikut Adalah Kerajaan Yang Bercorak Hindu Budha Kecuali**
Kerajaan Hindu-Buddha adalah kerajaan yang memiliki pengaruh dan corak agama Hindu dan Buddha di dalam sistem pemerintahannya. Di Asia Tenggara, terdapat banyak kerajaan dengan corak Hindu-Buddha yang memiliki warisan budaya yang kaya. Namun, tidak semua kerajaan di wilayah tersebut memiliki corak Hindu-Buddha. Berikut adalah kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha kecuali.
1. **Jawaban Kerajaan:**
Secara historis, kerajaan Hindu-Buddha telah memberikan dampak yang signifikan dalam pengembangan budaya, agama, dan arsitektur di wilayah Asia Tenggara. Sejumlah kerajaan memiliki warisan Hindu-Buddha yang kentara, sementara kerajaan lainnya memiliki dominasi agama atau corak yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara yang memiliki pengaruh Hindu-Buddha, kecuali satu kerajaan yang memiliki corak agama yang berbeda.
2. **Sejarah dan Pengaruh Kerajaan Hindu-Buddha:**
Sebagian besar kerajaan Hindu-Buddha di Asia Tenggara memiliki pengaruh dari India, baik dari segi agama, budaya, maupun sistem pemerintahan. Pengaruh agama Hindu terutama terlihat dalam pemujaan terhadap dewa-dewa Hindu seperti Shiva, Vishnu, dan Brahma, sementara pengaruh Buddha terutama terlihat dalam pembangunan candi dan stupa.
Beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang terkenal di Asia Tenggara antara lain adalah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Champa, Kerajaan Khmer, dan Kerajaan Pagan. Kerajaan-kerajaan ini memiliki warisan budaya yang kaya, seperti seni relief, arsitektur candi, dan naskah kuno berbahasa Sanskerta dan Pali.
3. **Kerajaan yang Bercorak Hindu-Buddha:**
Di bawah ini adalah daftar kerajaan yang memiliki corak Hindu-Buddha di Asia Tenggara:
– **Kerajaan Sriwijaya:** Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera, Indonesia dan memiliki pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. Sriwijaya dikenal sebagai pusat agama Buddha dan menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.
– **Kerajaan Majapahit:** Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang memiliki corak Hindu-Buddha. Kerajaan ini dikenal karena pencapaian seni dan budayanya yang maju, seperti arsitektur candi dan seni wayang.
– **Kerajaan Champa:** Kerajaan Champa terletak di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Vietnam. Champa memiliki pengaruh Hindu-Buddha yang kuat, terutama dalam pembangunan candi dan prasasti.
– **Kerajaan Khmer:** Kerajaan Khmer atau Kekaisaran Khmer adalah kerajaan yang berpusat di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Kamboja. Kerajaan ini dikenal karena pembangunan kuil-kuil Hindu dan Buddha yang megah, termasuk Angkor Wat yang terkenal.
– **Kerajaan Pagan:** Kerajaan Pagan, juga dikenal sebagai Kerajaan Bagan, adalah kerajaan yang berpusat di Myanmar dan memiliki pengaruh agama Buddha yang kuat. Pagan dikenal karena ratusan candi dan stupa yang tersebar di wilayahnya.
4. **Kerajaan yang Tidak Bercorak Hindu-Buddha:**
Dari daftar kerajaan di atas, dapat kita lihat bahwa semuanya memiliki pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. Namun, ada satu kerajaan yang tidak memiliki corak Hindu-Buddha, yakni:
– **Kerajaan Aceh:** Kerajaan Aceh adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia yang berpusat di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Provinsi Aceh. Meskipun terletak di wilayah yang pernah menjadi pusat pengaruh Hindu-Buddha, Kerajaan Aceh memiliki dominasi agama Islam yang kuat.
5. **Penutup:**
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kerajaan di Asia Tenggara memiliki pengaruh Hindu-Buddha yang kuat dalam sistem pemerintahannya. Namun, Kerajaan Aceh adalah salah satu contoh kerajaan di wilayah tersebut yang memiliki dominasi agama yang berbeda. Pengaruh agama dalam sistem pemerintahan kerajaan tersebut turut menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya di Asia Tenggara.
Dengan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, kita dapat lebih menghargai warisan budaya yang beragam di wilayah tersebut. Dengan adanya keragaman itu, kita dapat belajar dan menyelami lebih dalam nilai-nilai sejarah serta keberagaman agama dan budaya di Asia Tenggara.