Literasi

Computational Thinking Pertama Kali Dikenalkan Oleh

Apa Itu Computational Thinking?

Computational Thinking adalah sebuah konsep inti dalam dunia teknologi yang mengajarkan cara berpikir secara terstruktur dan logis dalam menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer. Konsep ini membantu seseorang untuk memecahkan masalah secara efektif dengan menguraikan permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipecahkan.

Asal Usul Computational Thinking

Computational Thinking pertama kali dikenalkan oleh Seymour Papert, seorang ahli matematika dan pendidikan asal Afrika Selatan pada tahun 1980-an. Ide ini kemudian semakin berkembang dan diperkenalkan secara luas oleh Jeannette Wing, seorang ilmuwan komputer dari Carnegie Mellon University, pada tahun 2006.

Peran Seymour Papert dalam Pengembangan Computational Thinking

Seymour Papert menggunakan teori konstruktivisme dalam pendekatan pengajaran matematika dan ilmu komputer. Ia percaya bahwa anak-anak dapat belajar dengan lebih efektif apabila mereka diberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan bereksperimen dengan konsep-konsep matematika dan komputer secara langsung. Papert memperkenalkan bahasa pemrograman Logo, yang didesain khusus untuk anak-anak agar mereka dapat belajar pemrograman dengan cara yang menyenangkan.

Jeannette Wing: Penyokong Utama Computational Thinking

Jeannette Wing memainkan peran kunci dalam memperkenalkan dan mengembangkan konsep Computational Thinking kepada dunia. Ia mengajarkan bahwa Computational Thinking adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap orang, tidak hanya oleh programmer atau ilmuwan komputer. Menurut Wing, Computational Thinking melibatkan konsep-konsep seperti desain algoritma, penguraian masalah, pemecahan masalah, dan abstraksi. Dengan memiliki pemahaman yang kuat dalam Computational Thinking, seseorang dapat menghadapi berbagai masalah kompleks dan menemukan solusi yang inovatif.

Manfaat Computational Thinking dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Pemecahan Masalah: Dengan menguasai Computational Thinking, seseorang akan dapat memecahkan berbagai masalah kompleks dengan lebih efektif. Mampu menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah yang lebih kecil akan memudahkan proses pemecahan masalah.
  2. Pengambilan Keputusan: Computational Thinking membantu seseorang dalam mengembangkan kemampuan analisis dan pemikiran logis. Kemampuan ini dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efisien.
  3. Penyusunan Algoritma: Dengan memahami konsep Computational Thinking, seseorang akan dapat menulis algoritma yang efisien dan optimal untuk menyelesaikan berbagai masalah. Algoritma yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja suatu sistem.
  4. Pemahaman Teknologi: Computational Thinking membantu seseorang dalam memahami cara kerja teknologi modern, seperti aplikasi komputer, algoritma pencarian, dan kecerdasan buatan. Dengan pemahaman ini, seseorang dapat lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Kesimpulan

Secara singkat, Computational Thinking merupakan konsep inti dalam dunia teknologi yang membantu seseorang untuk berpikir secara terstruktur dan logis dalam menyelesaikan masalah. Dengan pemahaman yang kuat dalam Computational Thinking, seseorang akan dapat memecahkan masalah dengan lebih efektif, mengambil keputusan yang lebih tepat, menyusun algoritma yang efisien, dan memahami teknologi modern dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengembangkan kemampuan Computational Thinking agar dapat bersaing dan beradaptasi dalam era digital yang semakin kompleks.

Baca Juga:  Manfaat Susu Ensure Untuk Lansia

Taufik

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button