Sebagai seorang rasul, seseorang memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarkan agama dan ajaran suci yang diterimanya. Namun, ada beberapa hal yang bukan merupakan tugas dari seorang rasul. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang bukan tugas rasul di bawah ini adalah:
1. Menetapkan Hukum
Salah satu tugas utama seorang rasul adalah menyampaikan wahyu Tuhan kepada umat manusia. Namun, bukanlah tugas seorang rasul untuk menetapkan hukum atau aturan-aturan yang bersifat duniawi. Hukum-hukum yang mengatur kehidupan sehari-hari umat manusia seharusnya berasal dari pemerintah atau lembaga yang berwenang, bukan dari seorang rasul.
2. Menghukum Umat
Meskipun seorang rasul dianggap sebagai pembawa wahyu Tuhan, bukanlah tugasnya untuk menghukum umat manusia. Hanya Tuhan lah yang berhak untuk menghukum dan memberikan balasan atas perbuatan manusia. Seorang rasul seharusnya lebih fokus pada tugasnya untuk menyampaikan ajaran dan memperbaiki akhlak umat.
3. Menentukan Nasib Umat
Seorang rasul memiliki tugas untuk mengajak umat manusia kepada jalan yang benar dan membimbing mereka menuju kebaikan. Namun, bukanlah tugas seorang rasul untuk menentukan nasib akhir dari setiap individu. Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri, dan hanya Tuhan lah yang menentukan nasib akhir manusia.
4. Memaksakan Kepada Umat
Seorang rasul seharusnya mengajak umat manusia dengan penuh kasih sayang dan kesabaran, bukan dengan memaksakan kehendaknya kepada umat. Kehendak Tuhan seharusnya disampaikan dengan cara yang baik dan menghormati kebebasan individu. Oleh karena itu, memaksa atau menggunakan kekerasan bukanlah tugas seorang rasul.
5. Menyelenggarakan Pemerintahan
Seorang rasul memiliki tugas untuk memberikan petunjuk dan bimbingan dalam hal spiritual dan moral kepada umat manusia. Namun, bukanlah tugas seorang rasul untuk menyelenggarakan pemerintahan atau menjalankan urusan politik. Pemerintahan harus diserahkan kepada pemimpin yang dipilih oleh umat dan memiliki keahlian dalam bidang tersebut.
6. Menyembuhkan Penyakit Fisik
Seorang rasul biasanya dikenal memiliki mukjizat dalam menyembuhkan penyakit fisik. Namun, bukanlah tugas utama seorang rasul untuk menyembuhkan setiap penyakit fisik umat manusia. Tugas utama seorang rasul adalah menyembuhkan penyakit spiritual dan moral, dan kekuatan untuk menyembuhkan penyakit fisik hanyalah anugerah dari Tuhan.
7. Menyelesaikan Perselisihan Dunia
Seorang rasul memiliki tugas untuk menyebarkan ajaran damai dan keadilan kepada umat manusia. Namun, bukanlah tugas seorang rasul untuk menyelesaikan setiap perselisihan dunia atau konflik antar negara. Penyelesaian perselisihan dunia seharusnya dilakukan melalui dialog, negosiasi, dan kerja sama antar negara.
8. Menjadi Pemimpin Dunia
Seorang rasul adalah utusan Tuhan yang diberikan tugas khusus dalam menyebarkan ajaran-Nya dan membimbing umat manusia. Namun, bukanlah tugas seorang rasul untuk menjadi pemimpin dunia atau mencari kekuasaan duniawi. Seorang rasul seharusnya fokus pada tugasnya sebagai pembawa ajaran suci dan pemberi petunjuk spiritual kepada umat manusia.
9. Menjatuhkan Hukuman Langsung
Seorang rasul dapat menyampaikan ancaman Tuhan terhadap mereka yang melakukan dosa dan melanggar ajaran-Nya. Namun, bukanlah tugas seorang rasul untuk menjatuhkan hukuman langsung kepada individu yang bersalah. Hanya Tuhan lah yang memiliki kuasa untuk memberikan balasan sesuai dengan perbuatan manusia.
10. Menyelamatkan Dunia Secara Fisik
Seorang rasul memiliki tugas untuk mengajak umat manusia kepada jalan kebenaran dan kebaikan. Namun, bukanlah tugas seorang rasul untuk menyelamatkan dunia secara fisik dari bencana alam atau malapetaka. Penyelamatan dunia secara fisik adalah urusan Tuhan, dan manusia seharusnya mengikuti petunjuk-Nya agar terhindar dari malapetaka.
Penutup
Dari beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang rasul memiliki tugas utama untuk menyampaikan ajaran suci Tuhan kepada umat manusia. Meskipun memiliki kekuatan dan mukjizat, bukanlah tugas seorang rasul untuk melakukan hal-hal yang bersifat duniawi atau urusan dunia. Seorang rasul seharusnya fokus pada tugas spiritual dan moralnya, dan meninggalkan urusan duniawi kepada pemimpin dan lembaga yang sesuai.
