Literasi

Jelaskan Klasifikasi Hukum Berdasarkan Kepustakaan Ilmu Hukum

Hukum merupakan suatu sistem aturan yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat. Hukum memiliki berbagai klasifikasi berdasarkan berbagai macam kriteria, salah satunya adalah berdasarkan kepustakaan ilmu hukum. Klasifikasi hukum ini didasarkan pada sumber atau bahan-bahan yang menjadi landasan pembentukan hukum. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai klasifikasi hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum.

Klasifikasi Hukum Berdasarkan Kepustakaan Ilmu Hukum

Secara umum, klasifikasi hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Hukum Primer atau Hukum Utama: Hukum primer merupakan sumber hukum yang menjadi landasan utama dalam pembentukan hukum. Sumber hukum primer memiliki kedudukan yang sangat penting dan mempunyai kekuatan yang kuat dalam memberikan norma-norma yang mengikat setiap individu dalam suatu masyarakat. Contoh dari hukum primer adalah:
    • Konstitusi: Konstitusi adalah hukum dasar atau hukum tertinggi yang mengatur tentang pembentukan negara, kedudukan dan kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan, serta hak-hak asasi manusia. Contoh konstitusi di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945.
    • Undang-undang: Undang-undang adalah produk hukum yang dibentuk oleh lembaga legislatif. Undang-undang memiliki kekuatan yang sama dengan konstitusi dan berlaku sebagai hukum positif di negara tersebut.
    • Peraturan Pemerintah: Peraturan pemerintah merupakan produk hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah guna melaksanakan undang-undang yang telah ada.

  2. Hukum Sekunder atau Hukum Penunjang: Hukum sekunder adalah hukum yang merupakan penjabaran atau pelaksanaan dari hukum primer. Hukum sekunder lebih bersifat teknis dan lebih terperinci daripada hukum primer. Beberapa contoh dari hukum sekunder adalah:
    • Peraturan Perundang-undangan: Peraturan perundang-undangan merupakan aturan hukum yang dikeluarkan oleh lembaga eksekutif yang mengatur tata cara pelaksanaan undang-undang. Contoh dari peraturan perundang-undangan adalah Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri.
    • Peraturan Daerah: Peraturan daerah adalah produk hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk mengatur kepentingan daerahnya.

Pentingnya Memahami Klasifikasi Hukum Berdasarkan Kepustakaan Ilmu Hukum

Memahami klasifikasi hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Membantu dalam Menyusun Argumentasi Hukum: Dengan memahami hukum primer dan hukum sekunder, seseorang dapat lebih mudah untuk menyusun argumentasi hukum yang kuat dalam kasus-kasus hukum.
  • Memahami Proses Pembentukan Hukum: Dengan mengetahui klasifikasi hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum, seseorang dapat memahami proses pembentukan hukum dari sumber-sumbernya.
  • Mendukung Profesi di Bidang Hukum: Bagi mereka yang berprofesi di bidang hukum, memahami klasifikasi hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum sangat penting untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum terdiri dari hukum primer (utama) dan hukum sekunder (penunjang). Hukum primer merupakan sumber utama dalam pembentukan hukum, sedangkan hukum sekunder merupakan penjabaran dari hukum primer. Memahami klasifikasi ini sangat penting untuk berbagai kepentingan, terutama dalam menyusun argumentasi hukum, memahami proses pembentukan hukum, dan mendukung profesi di bidang hukum.

Dengan demikian, pemahaman mengenai klasifikasi hukum berdasarkan kepustakaan ilmu hukum merupakan hal yang sangat penting dan bermanfaat bagi setiap individu, terutama bagi mereka yang berkecimpung di bidang hukum.

Baca Juga:  Tujuan Dari Mengenal Dan Mempelajari Narkoba Adalah

Taufik

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button