Kedudukan Pancasila Kaitannya Dengan Pengaruh Budaya Asing Adalah

Pengertian Pancasila

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima prinsip filosofi. Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Lima prinsip tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kedudukan Pancasila dalam Konstitusi

Pancasila memiliki kedudukan yang sangat kuat dalam konstitusi Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945, konstitusi tertinggi di Indonesia, menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang tidak dapat diganggu gugat. Dalam Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 disebutkan bahwa “Pancasila adalah dasar negara.”

Pancasila bukan hanya sekadar lambang atau semata-mata slogan, tetapi merupakan pedoman bagi negara, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini menjadikannya sebagai landasan dalam pembentukan hukum, kebijakan, serta keputusan-keputusan penting lainnya di Indonesia.

Pancasila dan Pengaruh Budaya Asing

Tetapi, dalam perkembangannya, Pancasila sebagai dasar negara di Indonesia seringkali dihadapkan pada pengaruh budaya asing. Pengaruh budaya asing masuk ke Indonesia melalui berbagai media seperti film, musik, teknologi, dan gaya hidup yang seringkali tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat terkait dengan kedudukan Pancasila dalam menghadapi pengaruh budaya asing.

Pengaruh Budaya Asing pada perkembangan Pancasila di Indonesia memang tidak dapat dihindari. Dengan berkembangnya teknologi dan media massa, arus informasi dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Perubahan gaya hidup, pergaulan, dan pola pikir masyarakat pun ikut terpengaruh oleh budaya asing. Sebagai contoh, nilai-nilai individualisme, konsumerisme, hedonisme, dan gaya hidup materialistik dari budaya asing seringkali bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Baca Juga:  Komputer Yang Berlaku Sebagai Pusat Data Disebut

Tantangan Kedudukan Pancasila dalam Menghadapi Pengaruh Budaya Asing

Pengaruh budaya asing dapat menjadi tantangan yang serius dalam mempertahankan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Terutama di era globalisasi seperti saat ini, dimana interaksi antarbangsa semakin intensif, pengaruh budaya asing dapat masuk ke dalam masyarakat dengan cepat dan dalam jumlah yang besar.

Salah satu contoh yang dapat disebutkan adalah maraknya tayangan-tayangan dari luar negeri yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Film-film, acara televisi, dan konten-konten di media sosial dari luar negeri seringkali menghadirkan budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Indonesia. Hal ini dapat membuat generasi muda terpengaruh dan meragukan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Tantangan lainnya adalah dalam hal pemikiran dan politik. Pemikiran-pemikiran dari luar negeri yang dianggap lebih modern dan canggih seringkali turut mempengaruhi pemikiran di dalam negeri. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat menjadi kurang menghargai nilai-nilai luhur Pancasila dan lebih terbuka terhadap pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan Pancasila.

Tindakan Yang Dapat Dilakukan Untuk Menanggulangi Pengaruh Budaya Asing

Untuk menghadapi pengaruh budaya asing, pemerintah dan masyarakat perlu mengambil berbagai tindakan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat pemahaman dan kecintaan terhadap Pancasila. Pendidikan pancasila dan kebangsaan perlu ditingkatkan agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat akan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara Indonesia. Hal ini bisa dilakukan melalui pendidikan formal maupun non-formal, seperti pengembangan kurikulum sekolah dan kegiatan-kegiatan organisasi kepemudaan.

Selain itu, pemerintah juga perlu mengawasi ketat konten-konten yang masuk ke Indonesia. Regulasi terkait dengan tayangan film, acara televisi, dan konten media sosial perlu diperketat untuk memastikan bahwa konten yang masuk ke Indonesia tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga:  Air Apa Yang Bisa Terbang

Penguatan budaya lokal juga dapat menjadi solusi untuk menghadapi pengaruh budaya asing. Dengan memperkuat budaya lokal, masyarakat akan memiliki kebanggaan terhadap budaya sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing. Dukungan pemerintah dalam bentuk program-program kebudayaan dan seni lokal juga dapat membantu memperkuat identitas budaya Indonesia.

Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki kedudukan yang kuat dalam konstitusi. Namun, pengaruh budaya asing seringkali menjadi tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Perkembangan teknologi dan media massa memiliki peran dalam membawa arus informasi dan budaya asing ke Indonesia yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat pemahaman dan kecintaan terhadap Pancasila, pengawasan konten-konten budaya asing, dan penguatan budaya lokal perlu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi pengaruh budaya asing yang dapat mengganggu kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Taufik

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button