Larutan Yang Mempunyai Ph Lebih Besar Dari 7 Adalah

Larutan yang mempunyai pH lebih besar dari 7 disebut sebagai larutan alkalis. Larutan alkalis memiliki kandungan ion hidroksida (OH-) yang lebih tinggi daripada ion hidrogen (H+). pH merupakan ukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan, dimana pH di bawah 7 menunjukkan larutan bersifat asam, pH 7 menunjukkan larutan netral, dan pH di atas 7 menunjukkan larutan bersifat alkalis.

Apa Itu pH?

PH adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Nilai pH berkisar dari 0 hingga 14, dimana nilai 7 menunjukkan larutan netral, nilai di bawah 7 menunjukkan larutan bersifat asam, dan nilai di atas 7 menunjukkan larutan bersifat alkalis. pH diperoleh dari rumus sebagai logaritma berbasis 10 dari konsentrasi ion hidrogen dalam larutan.

Karakteristik Larutan Alkalis

Larutan yang mempunyai pH lebih besar dari 7, atau dikenal sebagai larutan alkalis, memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Rasa Pahit: Larutan alkalis memiliki rasa pahit jika diminum.
  • Warna Biru Litmus: Larutan alkalis dapat merubah warna kertas indikator seperti biru litmus menjadi merah.
  • Menghantarkan Arus Listrik: Larutan alkalis merupakan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik.
  • Reaksi dengan Asam: Larutan alkalis akan mengalami reaksi netralisasi jika dicampur dengan larutan asam.

Jenis Larutan Alkalis

Ada beberapa jenis larutan alkalis yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah:

  1. Larutan Natrium Hidroksida (NaOH): Larutan ini sering digunakan dalam pembuatan sabun, pembersih, dan produk kimia lainnya.
  2. Larutan Kalium Hidroksida (KOH): Larutan ini digunakan dalam industri kimia dan farmasi.
  3. Larutan Amonia (NH3): Larutan ini sering digunakan sebagai pembersih dan zat kimia pembuatan pupuk.

Manfaat Larutan Alkalis

Larutan alkalis memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Pembersih: Larutan alkalis efektif untuk membersihkan noda dan kotoran pada permukaan.
  2. Pembuatan Sabun: Produsen sabun menggunakan larutan alkalis dalam proses pembuatan sabun.
  3. Industri Farmasi: Larutan alkalis digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan.
  4. Industri Kimia: Larutan alkalis digunakan dalam proses kimia industri.

Contoh Reaksi Larutan Alkalis

Reaksi larutan alkalis dengan asam menghasilkan air dan garam. Contoh reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dengan asam klorida (HCl) adalah sebagai berikut:

NaOH + HCl → NaCl + H2O

Reaksi di atas menghasilkan natrium klorida (NaCl) dan air sebagai produk sampingan.

Pentingnya Mengetahui pH Larutan

Menggunakan alat pH meter atau kertas indikator untuk mengukur pH larutan penting dilakukan dalam berbagai bidang, termasuk industri, laboratorium, dan pertanian. Dengan mengetahui pH larutan, kita dapat menyesuaikan kebutuhan dan proses yang tepat sesuai dengan sifat larutan tersebut.

Apa Saja Penyebab Larutan Alkalis?

Ada beberapa penyebab larutan memiliki pH lebih besar dari 7 atau menjadi larutan alkalis, diantaranya:

  1. Penggunaan Bahan Kimia: Bahan kimia seperti natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan amonia dapat menyebabkan larutan menjadi alkalis.
  2. Reaksi Kimia: Reaksi antara zat-zat kimia tertentu bisa menghasilkan larutan alkalis.
  3. Proses Biologis: Beberapa proses biologis dalam tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan larutan alkalis sebagai produk sampingan.

Bagaimana Cara Mengatasi Larutan Alkalis yang Berlebihan?

Jika terjadi kelebihan larutan alkalis pada suatu sistem, maka langkah-langkah berikut dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut:

  1. Penambahan Asam: Menambahkan larutan asam yang sesuai untuk mengimbangi kelebihan larutan alkalis.
  2. Penetrasi: Menggunakan bahan penetrasi yang dapat menetralisir kelebihan larutan alkalis.
  3. Dilusi: Melakukan proses pengenceran larutan alkalis yang berlebihan dengan penambahan air.

Apa Yang Terjadi Jika Keseimbangan pH Tidak Terjaga?

Jika keseimbangan pH dalam suatu sistem tidak terjaga, dapat terjadi berbagai dampak negatif, seperti:

  • Kerusakan Lingkungan: Larutan dengan pH ekstrim dapat merusak lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.
  • Kerusakan Material: Beberapa material tidak tahan terhadap larutan asam atau alkalis yang berlebihan.
  • Pengaruh Kesehatan: Konsumsi larutan dengan pH ekstrim dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Penutup

Mengetahui larutan yang mempunyai pH lebih besar dari 7 adalah penting dalam kehidupan sehari-hari. Larutan alkalis memiliki peran yang signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari industri hingga pertanian. Penting untuk selalu menjaga keseimbangan pH dalam suatu sistem agar dapat mencegah dampak negatif yang mungkin terjadi.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa perbedaan antara larutan alkalis dan larutan asam?

Larutan alkalis memiliki pH di atas 7 dengan kandungan ion hidroksida yang lebih tinggi, sedangkan larutan asam memiliki pH di bawah 7 dengan kandungan ion hidrogen yang lebih tinggi.

2. Apa yang menjadi faktor penentu pH suatu larutan?

pH suatu larutan ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam larutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi ion H+, maka pH larutan akan semakin rendah.

3. Apakah larutan alkalis selalu berwarna biru?

Tidak, warna larutan alkalis dapat bervariasi tergantung jenis senyawa kimia yang terdapat di dalamnya. Namun, larutan alkalis umumnya memiliki kemampuan untuk merubah kertas indikator seperti biru litmus menjadi merah.

Baca Juga:  Di Bawah Ini Yang Bukan Merupakan Tujuan Pembuatan Infografis Adalah

Taufik

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button