Masyarakat memiliki norma dan nilai-nilai yang mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat. Namun, tidak semua norma dapat diterapkan di setiap kelompok masyarakat. Terdapat beberapa norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Norma-norma ini bisa bervariasi tergantung pada budaya, agama, atau kepercayaan masyarakat tersebut.
1. Norma Berdasarkan Agama
Norma-norma yang tidak berlaku pada masyarakat bisa berdasarkan agama yang dianut oleh masyarakat tersebut. Sebagai contoh, dalam beberapa agama tertentu, mengonsumsi daging babi dianggap tabu dan melanggar aturan agama. Namun, pada masyarakat yang tidak memiliki keyakinan agama yang sama, mengonsumsi daging babi tidaklah dianggap sebagai pelanggaran norma.
2. Norma Sosial
Norma sosial juga dapat menjadi faktor yang menentukan norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Misalnya, dalam beberapa masyarakat, poligami dianggap sebagai norma yang diterima. Namun, pada masyarakat lainnya yang menganut norma monogami, poligami dapat dianggap melanggar norma yang berlaku.
3. Norma Kebudayaan
Norma-norma kebudayaan juga dapat menjadi acuan untuk norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Sebagai contoh, dalam beberapa budaya, anak-anak dianggap sebagai penyerap ilmu pengetahuan yang paling penting. Namun, dalam budaya lainnya, orang tua lebih memprioritaskan anak-anak untuk membantu mencari nafkah daripada mengejar pendidikan formal.
4. Norma Gender
Norma gender juga dapat mempengaruhi norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Misalnya, dalam beberapa masyarakat, perempuan diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga yang menjaga anak dan rumah. Namun, pada masyarakat yang lebih egaliter, perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mencari pendidikan dan karir seperti laki-laki.
5. Norma Etika
Norma etika juga merupakan faktor yang dapat menentukan norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Misalnya, dalam dunia kerja, tidak semua masyarakat menganggap korupsi sebagai pelanggaran etika yang serius. Namun, pada masyarakat yang memiliki nilai-nilai integritas tinggi, korupsi dianggap sebagai perbuatan yang tidak dapat diterima.
6. Norma Hukum
Selain itu, norma hukum juga dapat menjadi aturan yang menentukan norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Misalnya, dalam suatu negara yang memiliki hukum yang ketat terkait dengan penggunaan narkoba, maka norma yang menganggap penggunaan narkoba sebagai hal yang biasa tidak akan berlaku pada masyarakat tersebut.
7. Norma Lokal
Norma-norma lokal juga dapat menjadi faktor yang menentukan norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Misalnya, dalam suatu daerah tertentu, budaya minum minuman keras dapat dianggap sebagai norma yang diterima. Namun, pada daerah lainnya yang memiliki norma yang melarang minuman keras, budaya tersebut tidak akan diterima.
8. Norma Tradisional
Norma tradisional juga dapat menjadi faktor yang menentukan norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Misalnya, dalam masyarakat adat tertentu, prosesi perkawinan yang melibatkan adat istiadat tertentu menjadi suatu kewajiban. Namun, masyarakat yang tidak memiliki tradisi perkawinan tersebut tidak akan menganggapnya sebagai norma yang berlaku.
9. Norma Politik
Norma politik juga dapat mempengaruhi norma-norma yang berlaku pada masyarakat. Misalnya, dalam masyarakat yang menganut paham otoriter, norma yang membatasi kebebasan berpendapat dianggap sebagai hal yang wajar. Namun, pada masyarakat yang menganut paham demokratis, norma tersebut tidak akan diterima.
10. Norma Lingkungan
Norma-norma yang berhubungan dengan lingkungan juga dapat menjadi faktor penentu norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Misalnya, pada masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan, norma-norma tentang pelestarian alam tidak akan dihiraukan. Namun, pada masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, norma tersebut akan menjadi prioritas utama.
Dengan demikian, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi norma yang tidak berlaku pada masyarakat. Norma-norma tersebut bisa bervariasi tergantung pada nilai-nilai, norma, dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat tersebut. Penting bagi setiap individu untuk memahami dan menghormati norma-norma yang berlaku di lingkungannya untuk menciptakan harmoni dan kesejahteraan bersama.