Sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau dan pengaruhnya terhadap perkembangan manusia. Namun, tidak semua peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar suatu peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa sajakah kriteria tersebut.
1. Peristiwa Tersebut Mempunyai Dampak yang Signifikan
Salah satu kriteria agar suatu peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah adalah peristiwa tersebut harus memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat atau bahkan dunia. Dampak tersebut bisa berupa perubahan sosial, politik, ekonomi, atau budaya yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa tersebut. Sejarah tidak hanya mencatat peristiwa-peristiwa biasa, tetapi lebih pada peristiwa yang mampu merubah arah perjalanan masyarakat atau dunia secara keseluruhan.
Contoh dari peristiwa yang memenuhi kriteria ini adalah Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 yang mengubah cara hidup masyarakat secara drastis dengan munculnya mesin-mesin industri. Dampak dari Revolusi Industri ini dapat dirasakan hingga saat ini dalam bentuk perkembangan teknologi dan industri yang terus berkembang pesat.
2. Peristiwa Tersebut Dapat Dipercaya dan Didukung oleh Bukti-Bukti
Sebuah peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah bila peristiwa tersebut dapat dipercaya kebenarannya dan didukung oleh bukti-bukti yang ada. Bukti-bukti tersebut bisa berupa sumber-sumber tertulis, artefak, bukti arkeologis, atau saksi mata yang dapat mendukung kejadian peristiwa tersebut. Tanpa adanya bukti yang mendukung, peristiwa tersebut hanya akan menjadi cerita atau legenda belaka, bukan sejarah.
Sebagai contoh, peristiwa penemuan Amerika oleh Christopher Columbus pada tahun 1492 dapat dianggap sebagai sejarah karena didukung oleh bukti-bukti seperti jurnal-jurnal pelayaran, catatan-catatan penjelajah lain, dan bukti-bukti arkeologis yang ditemukan di benua Amerika.
3. Peristiwa Tersebut Membuat Perubahan dalam Kronologi Waktu
Kriteria lain agar suatu peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah adalah peristiwa tersebut mampu membuat perubahan dalam kronologi waktu. Artinya, peristiwa tersebut menjadi titik balik atau awal dari suatu periode baru yang berbeda dengan sebelumnya. Sebuah peristiwa hanya akan menjadi sejarah apabila perubahan yang terjadi akibat peristiwa tersebut dapat memengaruhi perkembangan masa depan.
Contoh dari kriteria ini adalah Perang Dunia II yang menjadi peristiwa besar dalam sejarah dunia karena membuat perubahan dalam kronologi waktu serta berdampak besar terhadap politik, ekonomi, dan budaya dunia. Perang Dunia II juga menjadi titik balik dalam sejarah perkembangan teknologi militer dan keamanan dunia.
4. Peristiwa Tersebut Diakui oleh Masyarakat atau Pihak Terkait
Sebuah peristiwa juga dapat dianggap sebagai sejarah apabila diakui keberadaannya oleh masyarakat atau pihak terkait, seperti ahli sejarah, pemerintah, atau lembaga-lembaga resmi lainnya. Diakui dalam hal ini berarti peristiwa tersebut diakui kebenarannya dan relevansinya dalam mengisi lembaran sejarah manusia. Tanpa pengakuan dari pihak terkait, suatu peristiwa mungkin hanya akan terlupakan dan tidak dianggap sebagai bagian dari sejarah.
Sebagai contoh, proses kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 diakui oleh pemerintah Indonesia, masyarakat, dan negara-negara lain sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
5. Peristiwa Tersebut Menjadi Objek Kajian dan Telaah
Peristiwa yang dapat dianggap sebagai sejarah juga menjadi objek kajian dan telaah dari berbagai disiplin ilmu, seperti sejarah, sosiologi, ekonomi, politik, dan antropologi. Peristiwa tersebut menjadi sumber pembelajaran dan penelitian yang mendalam untuk mengungkap fakta, makna, dan dampak dari peristiwa tersebut terhadap manusia dan masyarakat.
Sebagai contoh, Perang Vietnam menjadi objek kajian yang mendalam dalam bidang sejarah militer, politik, dan sosiologi karena dampaknya yang besar terhadap hubungan internasional serta masyarakat Vietnam dan Amerika Serikat.
Kesimpulan
Dengan melihat kriteria-kriteria di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah bila memiliki dampak yang signifikan, didukung oleh bukti-bukti, membuat perubahan dalam kronologi waktu, diakui oleh masyarakat atau pihak terkait, dan menjadi objek kajian dan telaah dari berbagai disiplin ilmu. Dengan memenuhi kriteria-kriteria tersebut, suatu peristiwa dapat menjadi bagian dari sejarah manusia yang akan terus dikenang dan dipelajari oleh generasi-generasi yang akan datang. Sejarah menjadi cermin dari perjalanan panjang manusia dan sebagai pembelajaran untuk memahami masa lalu serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik.