Rezeki, kesuksesan, kesehatan, dan kebahagiaan merupakan bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Sebagai hamba, kita perlu memahami, menerima, dan bersikap bijak terhadap qada dan qadar yang telah ditetapkan tersebut. Sikap seseorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya ditandai dengan ketabahan, ketulusan, dan kerelaan dalam menghadapi segala ketetapan-Nya. Dalam artikel ini, kita akan membahas sikap yang seharusnya dimiliki oleh seseorang yang beriman kepada qada dan qadar.
1. Tawakal
Tawakal merupakan sikap percaya dan pasrah sepenuhnya kepada kehendak Allah. Dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi, seorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya menjadikan tawakal sebagai landasan utama. Dengan tawakal, seseorang akan menerima segala ketetapan Allah dengan ikhlas dan tidak terlalu terpaku pada hasil akhir yang diinginkan.
2. Tabah
Sebagai manusia yang lemah, terkadang kita mengalami ujian dan cobaan yang berat. Dalam menghadapi hal tersebut, sikap tabah sangatlah penting. Seorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya mampu bersikap tabah dalam menghadapi segala ujian yang diberikan Allah. Dengan sikap tabah, seseorang mampu melewati segala proses ujian dengan tenang dan penuh keikhlasan.
3. Syukur
Ketika seseorang menerima rezeki, kesuksesan, atau kebahagiaan, sikap syukur merupakan hal yang harus dimiliki. Syukur merupakan bentuk pengakuan atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah. Jika seseorang beriman kepada qada dan qadar, seharusnya dia mampu bersyukur dalam segala keadaan, baik itu dalam kebahagiaan maupun kesulitan.
4. Sabar
Sabar adalah sikap menjaga hati dalam menghadapi segala ujian dan cobaan. Jika seseorang beriman kepada qada dan qadar, maka sikap sabar menjadi hal yang sangat diperlukan. Dengan bersabar, seseorang mampu menjaga hati dan pikirannya dalam menghadapi segala rintangan yang diberikan Allah.
5. Ikhlas
Sikap ikhlas merupakan salah satu bentuk kepatuhan kepada qada dan qadar Allah. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya memiliki sikap ikhlas dalam menerima segala ketetapan-Nya. Dengan ikhlas, seseorang mampu menjalani hidup dengan penuh kedamaian dan ketenangan, karena dia yakin bahwa segala yang terjadi adalah bagian dari kehendak Allah yang Maha Mengetahui.
6. Doa
Doa adalah sarana komunikasi dengan Allah. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya senantiasa menjalani kehidupan dengan pengharapan kepada Allah. Dengan berdoa, seseorang mengakui kelemahan dan keterbatasannya sebagai manusia, serta memohon petunjuk dan perlindungan dari Allah dalam menjalani kehidupan ini.
7. Introspeksi Diri
Seorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya mampu melakukan introspeksi diri secara teratur. Melalui introspeksi diri, seseorang dapat menggali kebaikan dalam dirinya dan memperbaiki kekurangan yang dimiliki. Introspeksi diri juga dapat membantu seseorang memahami peran dirinya dalam menjalani takdir yang telah ditetapkan Allah.
8. Berbagi
Sikap berbagi merupakan bentuk penghormatan kepada nikmat yang diberikan Allah. Seorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya memiliki sikap kepedulian terhadap sesama. Dengan berbagi, seseorang mampu membantu orang lain dalam menghadapi cobaan yang mereka alami, serta menjadi pintu rezeki bagi orang lain.
Dengan memiliki sikap-sikap tersebut, seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan mampu menjalani kehidupan dengan lebih tenang, lapang dada, dan penuh rasa syukur. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya sikap-sikap tersebut dalam menjalani kehidupan.
Kesimpulan
Sikap seseorang yang beriman kepada qada dan qadar seharusnya ditandai dengan tawakal, tabah, syukur, sabar, ikhlas, doa, introspeksi diri, dan berbagi. Dengan memiliki sikap-sikap tersebut, seseorang mampu menjalani kehidupan dengan penuh ketenangan dan keikhlasan, serta mampu menerima segala ketetapan Allah dengan lapang dada. Semoga kita semua mampu menjalani kehidupan dengan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam, dan mampu meraih keberkahan dalam segala hal yang kita lakukan.