Interval nada adalah jarak antara dua nada yang diukur dalam tinggi atau rendahnya. Interval nada sangat penting dalam musik karena dapat menentukan karakter dan emosi dari sebuah lagu. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai interval nada dari nada ke nada yang berbeda.
1. Interval Unison (1)
Interval Unison (1) adalah interval yang terbentuk ketika dua nada memiliki tinggi yang sama. Interval ini juga disebut dengan oktaf unison. Contoh interval unison adalah C-C, D-D, dan sebagainya.
2. Interval Minor Second (m2)
Interval Minor Second (m2) terjadi saat dua nada terpisah satu setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-Db, D-Eb, dan sebagainya.
3. Interval Major Second (M2)
Interval Major Second (M2) terjadi saat dua nada terpisah dua setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-D, D-E, dan sebagainya.
4. Interval Minor Third (m3)
Interval Minor Third (m3) terjadi saat dua nada terpisah tiga setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-Eb, D-F, dan sebagainya.
5. Interval Major Third (M3)
Interval Major Third (M3) terjadi saat dua nada terpisah empat setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-E, D-F#, dan sebagainya.
6. Interval Perfect Fourth (P4)
Interval Perfect Fourth (P4) terjadi saat dua nada terpisah lima setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-F, D-G, dan sebagainya.
7. Interval Tritone (TT)
Interval Tritone (TT) terjadi saat dua nada terpisah enam setengah langkah. Interval ini sering disebut sebagai interval yang paling tidak stabil. Contoh interval tritone adalah C-F#, D-Gb, dan sebagainya.
8. Interval Perfect Fifth (P5)
Interval Perfect Fifth (P5) terjadi saat dua nada terpisah tujuh setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-G, D-A, dan sebagainya.
9. Interval Minor Sixth (m6)
Interval Minor Sixth (m6) terjadi saat dua nada terpisah delapan setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-Ab, D-Bb, dan sebagainya.
10. Interval Major Sixth (M6)
Interval Major Sixth (M6) terjadi saat dua nada terpisah sembilan setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-A, D-B, dan sebagainya.
11. Interval Minor Seventh (m7)
Interval Minor Seventh (m7) terjadi saat dua nada terpisah sepuluh setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-Bb, D-C, dan sebagainya.
12. Interval Major Seventh (M7)
Interval Major Seventh (M7) terjadi saat dua nada terpisah sebelas setengah langkah. Contoh interval ini adalah C-B, D-C#, dan sebagainya.
13. Interval Octave (P8)
Interval Octave (P8) terjadi saat dua nada memiliki dua oktaf yang terpisah. Contoh interval ini adalah C-C atau D-D.
Dengan memahami interval nada dari nada ke nada di atas, seorang musisi dapat menghasilkan musik yang harmonis dan menyentuh perasaan pendengar. Pengetahuan mengenai interval nada juga penting dalam melakukan improvisasi musik dan menciptakan melodi yang unik.
Demikianlah pembahasan mengenai berbagai interval nada dari nada ke nada. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang sedang belajar tentang teori musik. Teruslah eksplorasi dan praktikkan pengetahuan yang telah Anda pelajari dalam berkarya musik. Selamat mencoba!