Rahasia Terungkap! Kenali Kisah Sighat Ijab Dan Qabul Secara Lengkap

Pendahuluan

Sighat ijab dan qabul adalah syarat sahnya suatu pernikahan menurut hukum Islam. Dalam prosesi pernikahan, ijab dan qabul merupakan ungkapan dari kedua belah pihak yang menyatakan persetujuan untuk menjalani kehidupan bersama sebagai suami dan istri. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai sighat ijab dan qabul beserta segala hal yang perlu Anda ketahui.

Definisi Sighat Ijab dan Qabul

Sighat ijab adalah ungkapan dari pihak pengantin laki-laki yang menyatakan niat untuk menjadikan seseorang sebagai istrinya. Sedangkan sighat qabul adalah ungkapan dari pihak pengantin perempuan yang menyatakan menerima tawaran untuk menjadi istri dari pihak laki-laki. Proses ijab dan qabul ini dilakukan secara langsung dan jelas dengan saksi yang hadir.

Prosesi Sighat Ijab dan Qabul

Prosesi sighat ijab dan qabul dilakukan setelah pihak calon mempelai dan keluarga memberikan restu pernikahan. Proses dimulai dengan pihak laki-laki yang menyatakan ijab, seperti “Aku nikahkan/dirikan engkau kepada anakku/haziy /diriku (disebutkan nama anaknya) dengan mas kawinnya … dan disaksikan oleh …”. Kemudian pihak perempuan menjawab qabul dengan ucapan “Aku terima nikah/ijab yang diajukan oleh bapak/majelis nikah ini dan aku ridho… dengan mas kawin … saksinya …”.

Prosesi ini merupakan kesepakatan dari kedua belah pihak yang harus dilakukan dengan kesadaran dan tanpa ada paksaan. Setelah itu, pernikahan dianggap sah menurut syariat Islam.

Aspek Hukum Sighat Ijab dan Qabul

Dalam hukum Islam, ijab dan qabul merupakan syarat sahnya pernikahan. Tanpa adanya ijab dan qabul yang jelas dan sah, pernikahan dianggap tidak sah menurut syariat Islam. Hal ini juga sesuai dengan Surat An-Nisa ayat 24 yang menjelaskan mengenai tata cara ijab dan qabul dalam pernikahan.

Selain itu, dalam hukum Indonesia, ijab dan qabul juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang pernikahan yang mana mengatur proses pernikahan yang sah menurut hukum negara.

Contoh Sighat Ijab dan Qabul yang Benar

Sebagai tambahan, berikut adalah contoh sighat ijab dan qabul yang benar menurut syariat Islam:

Sighat Ijab: “Aku nikahkan/dirikan engkau kepada anakku (nama perempuan) dengan mas kawinnya … dan disaksikan oleh …”.
Sighat Qabul: “Aku terima nikah/ijab yang diajukan oleh … dan aku ridho … dengan mas kawin … saksinya …”.

Contoh tersebut merupakan contoh sighat ijab dan qabul yang jelas dan memenuhi syarat sahnya pernikahan menurut hukum Islam.

Kesimpulan

Secara singkat, ijab dan qabul merupakan prosesi penting dalam pernikahan menurut syariat Islam. Proses ini harus dilakukan secara jujur, tanpa paksaan, dan dengan kesadaran penuh dari kedua belah pihak. Dengan menjalankan sighat ijab dan qabul dengan benar, pernikahan akan dianggap sah dan mendapat restu dari Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua mengenai pentingnya ijab dan qabul dalam pernikahan.

Baca Juga:  Bagaimanakah Penyelewengan Pancasila Pada Masa Orde Baru

Taufik

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button