Umrah merupakan salah satu ibadah yang banyak dilakukan oleh umat Islam. Umrah memiliki urutan yang benar dalam pelaksanaannya agar ibadah tersebut sah dan diterima di sisi Allah SWT. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah.
Rukun Umrah
Sebelum membahas urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja rukun Umrah. Berikut adalah rukun Umrah yang harus dilaksanakan oleh jamaah:
- Tahallul: Niat ihram saat memasuki miqat.
- Tawaf: Melakukan tujuh putaran mengelilingi Ka’bah.
- Shalat Tawaf: Melakukan shalat dua rakaat setelah tawaf.
- Sa’i: Melakukan tujuh kali kesepuluh antara bukit Shafa dan Marwah.
- Tahallul Akhir: Melepas pakaian ihram.
Dari kelima rukun Umrah di atas, ada urutan yang harus diikuti agar Umrah dianggap sah. Berikut adalah urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah:
Urutan yang Benar dalam Menunaikan Rukun Umrah
1. Ihram
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menunaikan Umrah adalah ihram. Ihram adalah suatu keadaan khusus yang diperintahkan oleh syariat Islam, dimana seorang jamaah niat untuk melakukan Umrah yang ditandai dengan mengenakan pakaian ihram. Ihram dilakukan saat memasuki miqat, yaitu batas tempat-tempat tertentu yang ditetapkan oleh syariat untuk memulai ihram. Bagi jamaah yang berangkat dari luar miqat, ihram dilakukan sebelum mencapai miqat. Niat ihram pun harus diucapkan secara jelas sesuai dengan syariat Islam. Setelah ihram, jamaah dilarang melakukan hal-hal tertentu seperti memotong kuku, mencabut bulu, dan berhubungan suami istri hingga Umrah selesai.
2. Tawaf
Setelah ihram, langkah berikutnya adalah melakukan tawaf. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad (batu hitam) hingga selesai. Tawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah searah jarum jam sambil mengucapkan doa dan dzikir yang dianjurkan. Saat melakukan tawaf, jamaah diwajibkan untuk menjaga kebersihan, sopan santun, dan menjaga etika yang baik.
3. Shalat Tawaf
Setelah selesai melakukan tawaf, langkah selanjutnya adalah melakukan shalat tawaf. Shalat tawaf dilakukan setelah tawaf dan terdiri dari dua rakaat yang dilaksanakan di Maqam Ibrahim atau di tempat lain di Masjidil Haram. Shalat tawaf merupakan bagian yang penting dalam rukun Umrah dan harus dilakukan dengan khusyuk dan penuh kekhusyukan.
4. Sa’i
Setelah selesai melakukan shalat tawaf, jamaah harus melanjutkan dengan sa’i. Sa’i adalah aktivitas berjalan kaki sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di Marwah, atau sebaliknya. Saat melakukan sa’i, jamaah diwajibkan untuk berdzikir dan berdoa serta menjaga etika yang baik.
5. Tahallul Akhir
Langkah terakhir dalam menunaikan rukun Umrah adalah tahallul akhir. Tahallul akhir merupakan melepas pakaian ihram yang menandakan selesainya ibadah Umrah. Tahallul akhir dapat dilakukan setelah selesai melakukan sa’i. Dengan melepas pakaian ihram, jamaah diperbolehkan untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang selama berada dalam ihram.
Kesimpulan
Urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah sangat penting untuk dipahami dan diikuti oleh setiap jamaah yang akan melaksanakan ibadah Umrah. Dengan mengikuti urutan yang benar, ibadah Umrah diharapkan dapat diterima oleh Allah SWT dan mendatangkan keberkahan bagi jamaah yang melaksanakannya.
Demikianlah urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat meningkatkan pemahaman akan tata cara melaksanakan ibadah Umrah. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah ibadah kita.