What Happened To Sangkuriang After He Killed Tumang

Sebagai salah satu cerita rakyat yang terkenal di Indonesia, kisah Sangkuriang dan Tumang telah dikenal oleh banyak orang sejak zaman dahulu. Namun, apa yang terjadi setelah Sangkuriang membunuh Tumang? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Sangkuriang Membuat Kapal untuk Memenuhi Permintaan Ibu

Sangkuriang merasa sangat sedih setelah mengetahui bahwa kuda kesayangannya, Tumang, telah terbunuh olehnya sendiri. Ia merasa sangat menyesal atas perbuatannya dan khawatir akan kekecewaan ibunya, Dayang Sumbi. Untuk memenuhi permintaan ibunya agar membuat danau serta gunung dalam semalam, Sangkuriang pun mulai bekerja.

**Atas bantuan makhluk gaib, Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan tugas tersebut. Namun, Dayang Sumbi yang khawatir Sangkuriang akan menjadi dewa setelah berhasil menyempurnakan tugasnya, pun menipunya dengan membuat kepulan asap dari dapur rumah. Sangkuriang yang melihat kepulan asap tersebut, percaya bahwa fajar telah datang dan tugasnya belum selesai.

2. Sangkuriang Marah dan Menendang Kapal

**Dalam kemarahannya, Sangkuriang pun menendang kapal yang hampir selesai dibuatnya. Akibat dari tendangannya itu, kapal tersebut berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu yang kita kenal sekarang. Hal ini menjelaskan bentuk gunung yang mirip dengan perahu terbalik.

**Sangkuriang yang sedih dan putus asa karena gagal memenuhi permintaan ibunya, pun pergi meninggalkan desa. Ia berkelana dan akhirnya menetap di suatu tempat yang kini dikenal sebagai Bandung. Sangkuriang mengabdikan hidupnya untuk membangun dan menjaga daerah tersebut.

3. Legenda Gunung Tangkuban Perahu

**Kisah Sangkuriang, Dayang Sumbi, dan Tumang telah menjadi legenda yang terus diceritakan dari generasi ke generasi. Gunung Tangkuban Perahu sendiri telah menjadi salah satu ikon alam yang terkenal di Indonesia. Bentuknya yang mirip perahu terbalik menjadi bukti dari kekuatan cerita rakyat yang mengitarinya.

**Setiap tahun, ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk mengunjungi Gunung Tangkuban Perahu. Mereka terpesona akan keindahan alamnya sekaligus ingin mengetahui lebih dalam tentang kisah yang tersembunyi di balik gunung tersebut.

  1. Sangkuriang membunuh kuda kesayangannya, Tumang.
  2. Sangkuriang membuat kapal untuk memenuhi permintaan ibunya.
  3. Sangkuriang marah dan menendang kapal hingga berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
  4. Legenda Gunung Tangkuban Perahu terus diceritakan dari generasi ke generasi.

4. Kesimpulan

Sangkuriang adalah tokoh utama dalam cerita rakyat yang memiliki akhir yang tragis setelah membunuh kuda kesayangannya, Tumang. Meskipun gagal memenuhi permintaan ibunya, Sangkuriang tetap menebus dosanya dengan membangun daerah yang kini dikenal sebagai Bandung. Kisahnya serta ciptaannya yang menjadi Gunung Tangkuban Perahu terus dikenang dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Baca Juga:  Fungsi Kostum Dalam Pertunjukan Tari Sebagai Berikut Kecuali

Taufik

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button