Literasi

Zona Dimana Dua Lempeng Tektonik Saling Menjauh Disebut Zona.

Zona merupakan istilah yang sering digunakan dalam ilmu geologi untuk merujuk pada daerah di mana dua lempeng tektonik saling menjauh. Fenomena ini terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang membentuk batas divergen. Pada zona ini, terjadi pemisahan lempeng yang menghasilkan pergerakan magma dari bawah kerak bumi ke permukaan. Proses ini mempengaruhi pembentukan pegunungan bawah laut, patahan, dan bahkan terbentuknya laut dalam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang zona, bagaimana lempeng tektonik saling menjauh, dan dampaknya terhadap kerak bumi.

Pergerakan lempeng tektonik merupakan salah satu proses geologi yang terjadi secara terus-menerus di permukaan bumi. Lempeng-lempeng ini terbentuk oleh kerak bumi yang terpecah menjadi beberapa bagian yang lebih besar. Ada beberapa jenis batas lempeng tektonik, salah satunya adalah batas divergen. Pada batas ini, lempeng tektonik saling menjauh satu sama lain.

Zona merupakan daerah di mana batas divergen terjadi. Di zona ini, lempeng tektonik saling menjauh dan memberikan ruang bagi magma untuk naik ke permukaan bumi. Proses ini disebut dengan spreading sea floor atau pembentukan dasar laut baru. Ketika magma mencapai permukaan, ia mendingin dan membentuk batuan baru yang disebut basalt. Basalt ini membentuk lantai dasar laut yang baru.

Zona dapat ditemukan di berbagai tempat di permukaan bumi, terutama di dasar laut. Salah satu contoh zona yang terkenal adalah Great Rift Valley di Afrika Timur. Di sini, terdapat zona divergen yang membentuk lembah panjang dengan patahan dan jurang yang dalam. Zona ini merupakan bukti nyata adanya pergerakan lempeng tektonik.

Selain itu, zona juga dapat ditemukan di dasar laut Atlantik. Di sini, terdapat Mid-Atlantic Ridge yang membentang dari utara ke selatan di tengah Samudra Atlantik. Mid-Atlantic Ridge merupakan zona divergen terpanjang di dunia. Proses pembentukan dasar laut baru di sini telah berlangsung selama jutaan tahun.

Dampak dari zona ini sangat besar terhadap pembentukan kerak bumi. Selain membentuk dasar laut baru, zona juga menghasilkan patahan dan gunung api bawah laut. Patahan-patahan ini terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh. Contohnya adalah patahan transform yang terkenal di San Andreas, California.

Baca Juga:  Pernyataan Yang Sesuai Untuk Teks Berita Diatas Adalah

Selain itu, zona juga berperan penting dalam siklus batuan. Proses pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh mempengaruhi perubahan komposisi batuan di kerak bumi. Batuan yang terbentuk di zona divergen memiliki komposisi yang berbeda dengan batuan di daerah lain. Hal ini dapat memberikan petunjuk kepada para geolog tentang sejarah pergerakan lempeng tektonik.

Tidak hanya itu, zona juga berdampak pada kehidupan di dasar laut. Zona divergen merupakan habitat bagi berbagai spesies organisme laut yang unik dan langka. Sumber daya alam yang ada di zona ini juga sangat berharga, seperti deposit mineral dan sumber daya energi.

Dalam kesimpulan, zona merupakan daerah di mana dua lempeng tektonik saling menjauh. Proses ini menghasilkan pembentukan dasar laut baru, patahan, dan gunung api bawah laut. Zona juga berperan penting dalam siklus batuan dan kehidupan di dasar laut. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang zona, kita dapat memahami lebih baik tentang dinamika pergerakan lempeng tektonik dan dampaknya terhadap kerak bumi.

Zona Dimana Dua Lempeng Tektonik Saling Menjauh Disebut Zona Divergen

Apa itu Zona Divergen?

Zona divergen adalah daerah di mana dua lempeng tektonik saling menjauh satu sama lain. Dalam proses ini, lempeng-lempeng tektonik bergerak menjauh dan menciptakan celah di antara mereka. Fenomena ini sering terjadi di dasar lautan, di mana lempeng-lempeng tektonik bertemu dan terpisah.

Proses Terjadinya Zona Divergen

Zona divergen terbentuk akibat gaya tarik yang bekerja pada lempeng-lempeng tektonik. Ketika dua lempeng tektonik saling menjauh, magma dari mantel bumi naik ke permukaan melalui celah yang terbentuk. Magma ini kemudian mendingin dan membentuk kerak baru di dasar lautan. Proses ini dikenal sebagai pembentukan kerak samudra.

Baca Juga:  Cara Melakukan Awalan Untuk Melakukan Lompat Jauh Adalah

Selain pembentukan kerak samudra, zona divergen juga dapat terjadi di daratan. Contohnya adalah Great Rift Valley di Afrika Timur, di mana lempeng-lempeng tektonik Afrika dan Arab saling menjauh. Proses ini menciptakan celah yang dalam dan terbentuknya danau-danau besar seperti Danau Tanganyika dan Danau Malawi.

Akibat Zona Divergen

Zona divergen memiliki beberapa akibat yang signifikan. Pertama, terbentuknya kerak samudra di dasar lautan menyebabkan perluasan dasar lautan. Proses ini berkontribusi pada pembentukan samudra-samudra di dunia. Selain itu, zona divergen juga dapat menyebabkan terbentuknya gunung api bawah laut. Ketika magma naik ke permukaan, dapat terjadi letusan vulkanik di dasar lautan.

Di daratan, zona divergen dapat menyebabkan terbentuknya patahan dan gempa bumi. Ketika lempeng-lempeng tektonik saling menjauh, tekanan yang terbentuk dapat menyebabkan retakan dan patahan di permukaan bumi. Proses ini sering disertai dengan gempa bumi yang dapat berpotensi merusak bangunan dan menyebabkan kerugian besar.

Contoh Zona Divergen

Salah satu contoh zona divergen yang terkenal adalah Dorsal Mesoatlantik. Dorsal Mesoatlantik adalah punggungan gunung bawah laut yang membentang di Samudra Atlantik. Di sini, lempeng Amerika Utara dan lempeng Afrika saling menjauh, menciptakan celah yang kemudian terisi oleh magma dari mantel bumi. Proses ini berkontribusi pada pembentukan kerak samudra dan perluasan Samudra Atlantik.

Selain Dorsal Mesoatlantik, terdapat juga Zona Divergen Mariana di Samudra Pasifik. Di sini, lempeng Pasifik dan lempeng Filipina saling menjauh, menciptakan Dangkalan Mariana. Dangkalan ini merupakan salah satu tempat terdalam di dunia, dengan Palung Mariana yang mencapai kedalaman lebih dari 10.000 meter.

Kesimpulan

Zona divergen adalah daerah di mana dua lempeng tektonik saling menjauh satu sama lain. Proses ini menciptakan celah di antara lempeng-lempeng tektonik dan berkontribusi pada pembentukan kerak samudra serta perluasan dasar lautan. Zona divergen juga dapat menyebabkan terbentuknya gunung api bawah laut dan patahan di daratan yang dapat menyebabkan gempa bumi. Contoh zona divergen yang terkenal adalah Dorsal Mesoatlantik dan Zona Divergen Mariana.

Baca Juga:  Bagaimanakah Penyelewengan Pancasila Masa Orde Baru

FAQs: Zona dimana dua lempeng tektonik saling menjauh disebut zona

1. Apa yang dimaksud dengan zona dimana dua lempeng tektonik saling menjauh?

Zona dimana dua lempeng tektonik saling menjauh disebut zona divergen. Dalam zona ini, lempeng-lempeng tektonik bergerak menjauh satu sama lain.

2. Bagaimana proses terjadinya zona divergen?

Proses terjadinya zona divergen terkait dengan pergerakan lempeng tektonik. Ketika dua lempeng tektonik bergerak menjauh, magma dari mantel bumi naik ke permukaan melalui celah yang terbentuk di antara kedua lempeng tersebut. Magma ini kemudian mendingin dan membentuk kerak baru, sehingga terjadi pembentukan kerak samudera atau kerak benua baru.

3. Apa yang terjadi jika dua lempeng tektonik saling menjauh terjadi di bawah lautan?

Jika dua lempeng tektonik saling menjauh terjadi di bawah lautan, maka proses yang terjadi adalah pembentukan kerak samudera baru. Magma yang naik ke permukaan membentuk gunung api bawah laut atau punggungan tengah samudera. Contohnya adalah Punggungan Atlantik Tengah yang membentang di tengah Samudra Atlantik.

4. Bagaimana jika dua lempeng tektonik saling menjauh terjadi di daratan?

Jika dua lempeng tektonik saling menjauh terjadi di daratan, maka proses yang terjadi adalah pembentukan rift atau palung. Rift merupakan celah yang terbentuk di daratan akibat pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh. Contohnya adalah Palung Afar di Afrika Timur.

5. Apa dampak dari zona divergen?

Dampak dari zona divergen dapat beragam tergantung pada lokasi dan kondisi geologisnya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah terbentuknya gunung api bawah laut, punggungan tengah samudera, atau palung. Selain itu, zona divergen juga dapat menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung api. Namun, secara umum, zona divergen juga berperan dalam pembentukan kerak bumi yang baru.

Geograf

Geograf merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button