Tawasul merupakan suatu amalan yang dilakukan oleh umat Islam untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT melalui perantara tertentu. Salah satu bentuk tawasul yang umum dilakukan adalah tawasul kepada leluhur. Dengan tawasul kepada leluhur, umat Islam berharap agar doa-doa mereka lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, dalam melakukan tawasul kepada leluhur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar amalan tersebut tidak terjerumus ke dalam kesyirikan.
1. Mengenal Konsep Tawasul
Sebelum memahami cara melakukan tawasul kepada leluhur, penting bagi kita untuk memahami konsep tawasul itu sendiri. Tawasul berasal dari kata bahasa Arab “wasala”, yang berarti mendekatkan diri. Dalam konteks agama Islam, tawasul adalah usaha seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara-cara yang sudah ditetapkan dalam syariat Islam. Tawasul bukanlah suatu bentuk peribadatan, namun lebih kepada memperjuangkan doa-doa agar lebih cepat dikabulkan.
2. Mengapa Melakukan Tawasul kepada Leluhur?
Ada beberapa alasan mengapa umat Islam melakukan tawasul kepada leluhur. Salah satunya adalah karena leluhur dianggap sebagai orang-orang shalih yang memiliki kedudukan yang lebih dekat dengan Allah SWT. Dengan memohon syafaat kepada leluhur, umat Islam berharap agar doa-doa mereka lebih cepat dikabulkan. Namun, penting untuk diingat bahwa tawasul kepada leluhur tidak boleh melampaui batas syariat Islam yang sudah ditetapkan.
3. Cara-cara Tawasul kepada Leluhur yang Benar
Untuk melakukan tawasul kepada leluhur secara benar, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah cara-cara tawasul kepada leluhur yang sesuai dengan ajaran agama Islam:
- Dekatkan Diri kepada Allah SWT
- Berdoa dengan Sungguh-sungguh
- Mohon Syafaat kepada Leluhur
- Baca Doa Tawasul
- Berserah Diri kepada Kehendak Allah SWT
Langkah pertama dalam melakukan tawasul kepada leluhur adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beribadahlah dengan sungguh-sungguh, lakukan amalan-amalan yang dianjurkan dalam Islam, dan jauhilah segala larangan-Nya.
Setelah mendekatkan diri kepada Allah SWT, berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. Sampaikanlah segala hajat dan keinginanmu dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkannya.
Setelah berdoa kepada Allah SWT, mintalah syafaat kepada leluhur yang dianggap shalih. Jangan sekadar mengandalkan leluhur tanpa berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT terlebih dahulu.
Salah satu doa yang sering dibaca dalam tawasul kepada leluhur adalah doa tawasul. Bacalah doa tawasul dengan khusyuk dan penuh iktikad agar doa-doa kita lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Terakhir, setelah melakukan tawasul kepada leluhur, berserahlah kepada kehendak Allah SWT. Percayalah bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak-Nya yang terbaik bagi kita.
4. Batasan-batasan dalam Tawasul kepada Leluhur
Meskipun tawasul kepada leluhur diperbolehkan dalam Islam, namun ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan agar tidak terjerumus ke dalam kesyirikan. Beberapa batasan tersebut antara lain:
- Tidak Menyembah Leluhur
- Jangan Meminta Sesuatu yang Bertentangan dengan Syariat
- Berserah Diri Kepada Kehendak Allah SWT
Salah satu hal yang perlu dihindari dalam tawasul kepada leluhur adalah menyembah leluhur tersebut. Ingatlah bahwa hanya Allah SWT yang layak disembah dan hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan.
Saat melakukan tawasul kepada leluhur, pastikan bahwa apa yang kita minta tidak bertentangan dengan syariat Islam. Jangan sampai doa yang dimohon justru dapat mendatangkan dosa bagi kita.
Yang terpenting dalam tawasul kepada leluhur adalah berserah diri kepada kehendak Allah SWT. Percayalah bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
5. Keutamaan Tawasul kepada Leluhur
Meskipun ada beberapa kontroversi mengenai tawasul kepada leluhur, namun banyak ulama yang berpendapat bahwa tawasul kepada leluhur memiliki keutamaan tersendiri. Beberapa keutamaan tawasul kepada leluhur antara lain:
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
- Mendorong untuk Berdoa dengan Sungguh-sungguh
- Menumbuhkan Rasa Kasih Sayang kepada Sesama
Dengan melakukan tawasul kepada leluhur, kita diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui tawasul, kita diingatkan bahwa segala puji dan syukur hanya layak diberikan kepada-Nya.
Tawasul kepada leluhur juga dapat menjadi motivasi bagi kita untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Kita diajak untuk memohon kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan bahwa doa kita akan dikabulkan.
Dengan melakukan tawasul kepada leluhur, kita juga diajak untuk memperkuat tali silaturahmi dengan sesama. Kita dipersatukan oleh rasa kasih sayang kepada leluhur yang dianggap shalih.
6. Kesimpulan
Secara keseluruhan, tawasul kepada leluhur merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Namun, penting untuk memperhatikan batasan-batasan yang ada agar tawasul tersebut tidak terjerumus ke dalam kesyirikan. Dengan memahami konsep tawasul, cara-cara melakukannya, batasan-batasannya, dan keutamaannya, kita diharapkan dapat melakukan tawasul kepada leluhur dengan benar dan sesuai syariat Islam.
Terakhir, ingatlah bahwa keberhasilan tawasul kepada leluhur tidak hanya terletak pada doa-doa yang kita panjatkan, namun juga pada ketaqwaan dan keikhlasan hati kita dalam beribadah kepada Allah SWT. Semoga kita semua selalu diberikan petunjuk-Nya dalam setiap langkah yang kita ambil. Amin.