Pohon mangga (Mangifera indica) merupakan salah satu jenis tanaman buah yang populer di Indonesia. Selain buahnya yang enak dan menyegarkan, pohon mangga juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Agar dapat memperoleh hasil panen yang maksimal, penting untuk mengetahui cara-cara berkembang biaknya. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara pohon mangga berkembang biak:
1. Penyerbukan Buatan
Penyerbukan buatan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempercepat proses penyerbukan pada pohon mangga. Caranya adalah dengan mengambil serbuk sari dari bunga pohon mangga jantan, lalu mengoleskannya pada putik bunga pohon mangga betina. Proses penyerbukan ini dapat dilakukan menggunakan kuas lembut atau dengan menggoyangkan cabang-cabang pohon mangga agar serbuk sari tersebar.
2. Okulasi
Okulasi merupakan metode perbanyakan pohon mangga yang dilakukan dengan menyatukan bagian batang pohon mangga yang baik (okul) dengan batang pohon mangga lain yang lebih cepat tumbuhnya (inang). Proses ini dilakukan dengan cara menyayat kulit batang pohon mangga inang dan menyisipkan okul pohon mangga yang diinginkan. Setelah itu, bagian yang disatukan tersebut dibungkus dengan plastik untuk melindungi tempat penyatuan.
3. Cangkok
Cangkok adalah metode perbanyakan pohon mangga dengan cara menempelkan ranting pohon mangga yang diinginkan pada batang pohon mangga lain yang masih hidup. Prosedur cangkok melibatkan penyatuan jaringan tanaman dari pohon yang diinginkan dengan pohon induk. Setelah jaringan tumbuh dan berkembang di tempat penyatuan, ranting pohon mangga yang diinginkan dapat dipisahkan dari pohon induk.
4. Setek Batang
Setek batang adalah salah satu cara perbanyakan pohon mangga yang dilakukan dengan cara memotong batang pohon mangga yang sehat menjadi beberapa bagian kecil lalu menanamnya di media tanam yang cocok. Batang pohon mangga yang telah ditanam akan menghasilkan akar baru dan tumbuh menjadi pohon mangga baru. Proses setek batang memerlukan perawatan yang telaten agar akar baru dapat tumbuh dengan baik.
5. Marcotting
Marcotting adalah metode perbanyakan pohon mangga dengan cara mengikat bagian percabangan pohon mangga yang berakar udara pada bagian batang yang masih hidup. Proses ini dilakukan dengan cara membuat luka pada bagian percabangan yang akan ditanam, lalu mengikatnya dengan media yang dapat menahan kelembaban. Setelah akar baru tumbuh, percabangan pohon mangga dapat dipisahkan dari pohon induk dan dipindahkan ke tempat yang lebih cocok.
6. Pemangkasan Rutin
Pemangkasan rutin merupakan langkah penting dalam merawat pohon mangga untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Pemangkasan yang tepat dapat membentuk pohon mangga agar tumbuh dengan baik, memberikan cahaya yang cukup kepada buah-buahan, dan mencegah penyebaran penyakit. Proses pemangkasan rutin dapat dilakukan pada cabang-cabang yang sudah tua, cabang yang saling bersaing, atau cabang yang tumbuh tidak sesuai dengan arah pertumbuhan pohon mangga.
7. Pemupukan Berkala
Pemupukan berkala merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan pohon mangga dan meningkatkan kualitas buah yang dihasilkan. Pemupukan yang tepat akan memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan pohon mangga serta membantu meningkatkan sistem kekebalan pohon terhadap serangan hama dan penyakit. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia secara rutin sesuai dengan kebutuhan pohon mangga.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit merupakan upaya penting dalam menjaga kesehatan pohon mangga dan mencegah kerusakan hasil panen. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang pohon mangga antara lain kutu daun, ulat buah, antraknosa, dan busuk buah. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida atau fungisida secara teratur, menjaga kebersihan di sekitar pohon mangga, dan melakukan pemangkasan pada bagian yang terinfeksi.
9. Pengecekan Kondisi Lingkungan
Pengecekan kondisi lingkungan di sekitar pohon mangga juga merupakan hal yang penting dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan pohon. Pastikan pohon mangga mendapatkan sinar matahari yang cukup, tanah yang subur dan drainase yang baik, serta cuaca yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan pohon mangga. Selain itu, pastikan juga tidak ada hama atau penyakit yang dapat merusak pohon mangga di sekitar lingkungan tempat tumbuhnya.
10. Perawatan Rutin
Perawatan rutin pohon mangg yang dilakukan secara teratur sangatlah penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan hasil panen yang maksimal. Selain pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit, perawatan rutin juga meliputi penyiraman yang cukup, pemangkasan ranting yang sudah mati, dan pemeliharaan struktur pohon mangga agar tetap kokoh. Dengan perawatan rutin yang baik, pohon mangga akan berkembang biak dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Dengan mengetahui berbagai cara pohon mangga berkembang biak, diharapkan para petani atau pecinta tanaman mangga dapat merawat pohon mangga dengan baik dan mendapatkan hasil panen yang maksimal. Selalu perhatikan kondisi pohon mangga secara berkala, dan lakukan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pohon mangga. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu dalam merawat pohon mangga. Selamat mencoba!