Identitas diri sangatlah penting untuk kehidupan sehari-hari, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti legalitas dan identitas seseorang di Indonesia. Namun, terkadang KTP bisa mengalami kerusakan akibat berbagai faktor seperti dimakan rayap, terjatuh atau tercelup air. Jika KTP Anda rusak, jangan khawatir karena Anda dapat menggantinya dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana cara mengganti KTP rusak:
1. Membuat Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
Langkah pertama yang harus Anda lakukan ketika KTP Anda rusak adalah membuat surat keterangan kehilangan dari kepolisian setempat. Surat keterangan ini berfungsi sebagai bukti bahwa KTP Anda benar-benar hilang atau rusak dan meminta izin untuk membuat KTP baru.
2. Mengurus Penggantian KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Setelah Anda mendapatkan surat keterangan kehilangan, langkah selanjutnya adalah mengurus penggantian KTP di kantor Dukcapil terdekat. Pastikan Anda membawa syarat-syarat yang diperlukan seperti:
- Fotocopy Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
- Fotocopy KTP yang lama (jika masih ada)
- Formulir permohonan penggantian KTP
- Biaya administrasi sesuai ketentuan
Setelah mengajukan permohonan penggantian KTP, Anda akan mendapatkan tanda terima yang nantinya bisa diambil KTP baru setelah proses cetak selesai.
3. Retribusi Penggantian KTP di Kantor Pos
Setelah mendapatkan tanda terima dari Dukcapil, Anda perlu membayar retribusi penggantian KTP di kantor Pos terdekat. Biaya penggantian KTP bisa berbeda-beda tergantung dari masing-masing daerah, namun rata-rata biaya ini tergolong terjangkau.
4. Ambil KTP Baru di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Setelah membayar retribusi, Anda tinggal menunggu proses cetak KTP baru selesai. Biasanya proses ini tidak memakan waktu lama. Setelah KTP baru Anda sudah jadi, Anda tinggal mengambilnya di kantor Dukcapil dengan menunjukkan tanda terima yang sudah Anda dapatkan sebelumnya.
Demikianlah langkah-langkah cara mengganti KTP rusak. Proses ini sebenarnya cukup sederhana asalkan Anda memiliki semua syarat dan dokumen yang diperlukan. Pastikan Anda tidak menggunakan KTP rusak untuk keperluan resmi karena KTP yang rusak dapat dianggap tidak sah oleh pihak berwenang. Semoga informasi ini bermanfaat!
