Cara Melakukan Sujud Sahwi

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan sebagai ganti atau tambahan apabila ada suatu kesalahan dalam shalat yang dilakukan. Sujud sahwi dapat dilakukan setelah salam akhir shalat. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan sujud sahwi agar sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah cara melakukan sujud sahwi yang benar:

1. Mengangkat jari telunjuk saat membaca tasyahhud akhir

Mengangkat jari telunjuk saat membaca tasyahhud akhir adalah salah satu tanda bahwa shalat telah memasuki tahap akhir sebelum salam. Hal ini penting untuk diperhatikan agar saat melakukan sujud sahwi, kita bisa melakukan dengan tepat.

2. Tashahhud akhir dan salam

Setelah membaca tasyahhud akhir dan sebelum salam, kita harus melakukan sujud sahwi sebagai penambahan atau perbaikan atas kesalahan yang dilakukan selama shalat. Sujud sahwi dilakukan dengan cara:

  • Ruku’ – Mengangkat tangan ke telinga sebagaimana saat takbiratul ihram, kemudian membungkukkan badan hingga posisi ruku’ yang sempurna.
  • I’tidal – Bangun dari ruku’ ke posisi berdiri tegak sambil menyebutkan “Sami’Allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd”.
  • Sujud pertama – Turun ke sujud pertama dengan sekali rukuk, menyentuhkan kening, hidung, telapak tangan dan lutut dengan lantai.
  • Duduk di antara dua sujud – Duduk sebentar di antara dua sujud dengan posisi duduk tasyahhud.
  • Sujud kedua – Turun ke sujud kedua dan melakukan seperti sujud pertama.

3. Membaca doa sujud sahwi

Saat berada di sujud sahwi, kita harus membaca doa sujud sahwi yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Doa yang dibaca adalah “Allahumma ighfirli, warhamni, wahdini, warzuqni” yang artinya “Ya Allah, ampunilah dosaku, sayangilah aku, beri petunjuk padaku, dan berikanlah rizqi kepadaku.”

4. Sujud sahwi setelah salam

Jika kita melakukan kesalahan dalam shalat setelah salam, kita bisa melakukan sujud sahwi dengan cara yang sama seperti sujud sahwi yang dilakukan sebelum salam. Namun, perlu diingat bahwa sujud sahwi setelah salam hanya dilakukan untuk kesalahan yang terjadi setelah salam, bukan sebelumnya.

5. Tidak berlebihan dalam melakukan sujud sahwi

Perlu diingat untuk tidak berlebihan dalam melakukan sujud sahwi. Jika kesalahan yang dilakukan dalam shalat tidak signifikan atau tidak mempengaruhi sah atau tidaknya shalat, maka tidak perlu melakukan sujud sahwi. Kita harus memahami batasan-batasan dalam melakukan sujud sahwi agar tidak terjadi kelebihan dalam ibadah.

6. Memahami hikmah dari sujud sahwi

Sebagai seorang Muslim, kita harus memahami hikmah dari sujud sahwi. Sujud sahwi adalah bentuk pengakuan kita atas kesalahan yang telah dilakukan dalam shalat. Dengan melakukan sujud sahwi, kita belajar untuk mengakui kesalahan kita dan berusaha memperbaiki agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

7. Konsultasi dengan ulama

Jika kita masih merasa ragu atau kurang paham tentang cara melakukan sujud sahwi, sebaiknya konsultasikan dengan ulama atau guru agama terdekat. Mereka akan memberikan penjelasan yang lebih komprehensif tentang sujud sahwi sehingga kita bisa melaksanakannya dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas dan memahami pentingnya sujud sahwi dalam ibadah shalat, kita bisa melaksanakan shalat dengan lebih khusyuk dan penuh keyakinan. Semoga Allah SWT senantiasa menerima ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam setiap amal yang kita lakukan.

Baca Juga:  Cara Tulisan Bagus

Vena

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button