![](https://geograf.id/wp-content/uploads/2024/02/tips-01-geograf.jpg)
Menulis KTI (Karya Tulis Ilmiah) merupakan salah satu hal yang penting bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa tingkat akhir. KTI menjadi syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan KTI karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam menulis KTI. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai cara membuat KTI dengan mudah dan tepat.
1. Memilih Tema KTI yang Tepat
Langkah pertama dalam membuat KTI adalah memilih tema yang tepat. Tema KTI harus relevan dengan bidang studi dan memiliki kebaruan serta kebermanfaatan. Sebaiknya pilih tema yang Anda minati agar proses penulisan menjadi lebih menyenangkan.
2. Menyusun Kerangka KTI
Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka KTI. Kerangka KTI terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Penyusunan kerangka ini akan memudahkan Anda dalam menulis KTI secara sistematis.
3. Menulis Pendahuluan KTI
Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam KTI karena berfungsi sebagai pintu gerbang bagi pembaca untuk memahami topik yang akan dibahas. Pendahuluan harus mampu memperkenalkan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian secara jelas dan singkat.
4. Menyusun Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan bagian yang menunjukkan bahwa KTI yang Anda tulis memiliki dasar teori yang kuat. Tinjauan pustaka berisi kumpulan sumber referensi yang relevan dengan topik penelitian yang bisa digunakan sebagai landasan pemikiran dalam KTI.
5. Merancang Metode Penelitian
Metode penelitian menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Merancang metode penelitian dengan baik sangat penting agar data yang diperoleh valid dan dapat dipercaya.
6. Menganalisis Hasil Penelitian
Setelah mendapatkan data, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil penelitian. Analisis hasil penelitian harus dilakukan secara cermat dan sistematis untuk mendapatkan temuan yang akurat dan dapat dijadikan sebagai dasar pembahasan.
7. Menulis Pembahasan dan Kesimpulan
Pembahasan merupakan tempat untuk membahas temuan dari hasil penelitian dengan mengaitkannya dengan teori yang relevan. Sementara itu, kesimpulan berisi rangkuman dari temuan penelitian beserta implikasinya. Kedua bagian ini harus ditulis secara jelas dan logis.
8. Menyusun Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam KTI karena menunjukkan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penulisan. Pastikan daftar pustaka disusun secara benar sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang berlaku.
9. Melakukan Penyuntingan dan Koreksi
Setelah menyelesaikan penulisan KTI, jangan lupa untuk melakukan penyuntingan dan koreksi. Pastikan tata bahasa, ejaan, dan format penulisan KTI sudah sesuai standar yang berlaku. Anda juga bisa meminta bantuan teman atau dosen untuk melakukan revisi terhadap KTI yang Anda buat.
10. Menyusun Ringkasan KTI
Ringkasan KTI merupakan bagian penting yang menjadi gambaran singkat dari KTI yang Anda tulis. Ringkasan harus mampu menggambarkan secara keseluruhan isi KTI dengan jelas dan singkat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan Anda dapat membuat KTI dengan mudah dan tepat. Pastikan untuk selalu konsisten, teliti, dan fokus dalam menulis KTI agar menghasilkan karya yang berkualitas. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan yang berguna dalam menyusun KTI. Terima kasih.