Proposal adalah dokumen formal yang berisi rancangan suatu proyek atau rencana kerja yang akan dilaksanakan. Di dalam sebuah proposal, salah satu bagian yang penting adalah latar belakang. Latar belakang proposal berfungsi sebagai pembenaran atau alasan mengapa proyek atau rencana kerja tersebut perlu dilaksanakan. Oleh karena itu, penting bagi penulis proposal untuk dapat menyajikan latar belakang dengan jelas dan persuasif. Berikut merupakan langkah-langkah dalam membuat latar belakang proposal:
1. Identifikasi Permasalahan atau Kebutuhan
Langkah pertama dalam membuat latar belakang proposal adalah dengan mengidentifikasi permasalahan atau kebutuhan yang ingin dipecahkan. Permasalahan ini dapat berupa situasi yang tidak ideal, hambatan yang dihadapi, atau kebutuhan yang belum terpenuhi. Penulisan latar belakang proposal yang baik seharusnya dapat menggambarkan secara jelas dan spesifik mengenai permasalahan atau kebutuhan yang menjadi latar belakang dari proyek yang akan dilaksanakan.
2. Tinjauan Pustaka
Setelah mengidentifikasi permasalahan atau kebutuhan, langkah selanjutnya adalah melakukan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari referensi dari sumber-sumber tepercaya yang dapat mendukung pembahasan mengenai permasalahan atau kebutuhan yang telah diidentifikasi. Dalam latar belakang proposal, penulisan tinjauan pustaka dapat menjadi landasan ilmiah yang memperkuat argumen mengenai pentingnya dilaksanakannya proyek atau rencana kerja yang diajukan.
3. Analisis Data
Selain tinjauan pustaka, analisis data juga merupakan langkah penting yang harus dilakukan dalam pembuatan latar belakang proposal. Analisis data dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data-data yang relevan dengan permasalahan atau kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Data-data ini dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif yang dapat mendukung argumen mengenai urgensi dan pentingnya proyek yang diajukan.
4. Sintesis Informasi
Langkah berikutnya adalah melakukan sintesis informasi hasil dari identifikasi permasalahan, tinjauan pustaka, dan analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. Sintesis informasi ini bertujuan untuk menyatukan berbagai informasi yang telah dikumpulkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh. Dalam latar belakang proposal, sintesis informasi ini akan membantu pembaca untuk memahami dengan jelas mengenai konteks dan kompleksitas permasalahan atau kebutuhan yang dihadapi.
5. Pemaparan Alasan dan Urgensi
Pada bagian akhir latar belakang, penulis proposal perlu memaparkan secara jelas alasan mengapa proyek atau rencana kerja yang diajukan perlu dilaksanakan. Alasan ini harus didasari oleh hasil analisis data dan sintesis informasi yang telah disajikan sebelumnya. Selain itu, penulis juga perlu menekankan urgensi dari proyek tersebut, yaitu mengapa proyek tersebut perlu segera dilaksanakan tanpa menunggu waktu yang lama.
6. Kesimpulan
Terakhir, latar belakang proposal sebaiknya diakhiri dengan kesimpulan yang menggambarkan secara singkat inti dari latar belakang tersebut. Kesimpulan ini dapat berupa rekapitulasi dari permasalahan atau kebutuhan, analisis data, dan alasan serta urgensi dari proyek atau rencana kerja yang diajukan. Dengan adanya kesimpulan, pembaca akan dapat memahami secara komprehensif mengenai pentingnya proyek yang diajukan berdasarkan latar belakang yang telah disajikan.
Penutup
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan penulis proposal dapat membuat latar belakang proposal yang kuat dan persuasif. Latar belakang yang baik akan membantu memperoleh dukungan dan persetujuan dari pihak-pihak yang berkepentingan untuk melaksanakan proyek atau rencana kerja yang diajukan. Selain itu, penyajian latar belakang proposal yang informatif dan komprehensif juga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai konteks dan urgensi dari proyek yang akan dilaksanakan.