Cara Membuat Liquid Vape

Seiring dengan semakin populer nya penggunaan vape sebagai alternatif rokok, banyak orang yang mulai mencoba membuat liquid vape sendiri. Selain lebih murah, membuat liquid vape sendiri juga memungkinkan pengguna untuk mengontrol kandungan bahan-bahan yang digunakan. Namun, sebelum mencoba membuat liquid vape sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses pembuatan liquid vape berjalan lancar dan aman untuk digunakan.

1. Pilih Bahan-Bahan yang Berkualitas

Bahan-bahan yang berkualitas memainkan peran yang sangat penting dalam membuat liquid vape yang baik. Beberapa bahan utama yang biasanya digunakan dalam membuat liquid vape antara lain adalah:

  • Nikotin cair, tersedia dalam berbagai konsentrasi. Pastikan untuk menggunakan nikotin yang berkualitas untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
  • PG (Propylene Glycol) dan VG (Vegetable Glycerin), yang berperan sebagai basis cairan dalam liquid vape.
  • Aroma atau flavor, bisa dipilih sesuai dengan preferensi masing-masing.
  • Botol kaca atau plastik yang bersih dan steril untuk menyimpan liquid vape.

Sebaiknya belilah bahan-bahan ini dari toko-toko yang terpercaya untuk mendapatkan kualitas yang terjamin.

2. Hitung Konsentrasi Nikotin yang Diinginkan

Sebelum memulai proses pembuatan liquid vape, tentukan terlebih dahulu konsentrasi nikotin yang diinginkan. Berdasarkan seberapa banyak penggunaan rokok biasa sehari-hari, Anda dapat menghitung konsentrasi nikotin yang tepat untuk digunakan dalam liquid vape. Perlu diingat, nikotin dalam liquid vape memiliki konsentrasi yang berbeda-beda, mulai dari yang sangat rendah hingga sangat tinggi, sehingga penting untuk menghitung dosis yang tepat.

3. Campurkan Bahan dengan Proporsi yang Tepat

Proses pencampuran bahan dalam membuat liquid vape membutuhkan proporsi yang tepat agar hasil akhirnya sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya campuran PG dan VG memiliki perbandingan tertentu, tergantung dari jenis liquid vape yang ingin dibuat. Aroma atau flavor juga harus ditambahkan dalam jumlah yang sesuai agar liquid vape memiliki rasa yang nikmat.

Berikut ini adalah contoh proporsi bahan yang bisa digunakan dalam membuat liquid vape:

  • 70% PG dan 30% VG untuk mendapatkan throat hit yang lebih kuat.
  • 50% PG dan 50% VG untuk rasa yang seimbang antara throat hit dan produksi uap.
  • 30% PG dan 70% VG untuk menghasilkan uap yang lebih tebal dan lembut.

4. Tambahkan Aroma Sesuai Selera

Aroma atau flavor adalah komponen penting dalam liquid vape yang memberikan rasa dan aroma yang nikmat ketika digunakan. Ada berbagai macam aroma yang bisa dipilih, mulai dari buah-buahan, makanan, minuman, hingga aroma tobacco. Penting untuk tidak melebihi dosis aroma yang dianjurkan agar tidak merusak rasa dari liquid vape.

5. Kocok dan Simpan Liquid Vape dengan Benar

Setelah semua bahan tercampur dengan baik, kocok cairan secara merata agar semua komponen tercampur dengan baik. Setelah itu, simpan liquid vape dalam botol kaca atau plastik yang bersih dan steril. Sebaiknya simpan liquid vape di tempat yang sejuk dan gelap agar kualitasnya tetap terjaga.

6. Uji Coba Liquid Vape

Sebelum digunakan secara rutin, uji coba liquid vape yang telah dibuat untuk memastikan rasa, aroma, dan kekuatan nikotin sudah sesuai dengan keinginan. Jika masih ada yang kurang sesuai, Anda dapat menambahkan bahan-bahan lain sesuai kebutuhan. Setelah liquid vape sesuai dengan yang diinginkan, Anda dapat mulai menggunakan liquid vape buatan sendiri dengan nyaman.

Kesimpulan

Membuat liquid vape sendiri bukanlah hal yang sulit, selama Anda memperhatikan langkah-langkah dan tips di atas dengan baik. Dengan membuat liquid vape sendiri, Anda bisa menyesuaikan konsentrasi nikotin, proporsi bahan, dan aroma sesuai dengan selera Anda. Namun, pastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkualitas untuk menghasilkan liquid vape yang aman dan nikmat ketika digunakan.

Baca Juga:  Cara Top Up Dana Dari Brimo

Vivi

Geograf.id merupakan situs berita dan informasi terbaru saat ini. Kami menyajikan berita dan informasi teknologi yang paling update.
Back to top button