Scabies merupakan kondisi kulit yang disebabkan oleh tungau kecil yang bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Gejala umum dari scabies termasuk gatal parah di area tertentu, terutama di malam hari. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, scabies bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan komplikasi serius.
1. Pengobatan Obat:
1.1. Krim Permethrin: Salah satu obat yang sering diresepkan untuk mengobati scabies adalah krim permethrin. Krim ini bekerja dengan cara membunuh tungau dan telurnya. Permethrin biasanya digunakan dengan cara dioleskan ke seluruh tubuh dan dibiarkan semalaman sebelum dicuci. Permethrin aman digunakan pada anak-anak dan wanita hamil.
1.2. Krim Lindane: Selain krim permethrin, krim lindane juga merupakan pilihan pengobatan untuk scabies. Namun, penggunaan lindane sering kali dihindari karena efek sampingnya yang lebih serius dibandingkan permethrin. Lindane biasanya diresepkan jika pengobatan dengan permethrin tidak efektif.
1.3. Obat Antihistamin: Selain krim anti-scabies, dokter juga bisa meresepkan obat antihistamin untuk meredakan gatal yang disebabkan oleh scabies. Obat antihistamin seperti loratadine atau cetirizine bisa membantu mengurangi rasa gatal dan memberikan kenyamanan.
2. Perawatan Rumahan:
2.1. Cuci Pakaian dan Linen: Penting untuk mencuci semua pakaian, handuk, dan linen tempat tidur dengan air panas dan deterjen. Tungau scabies bisa bertahan hidup di tekstil selama beberapa hari, sehingga mencuci pakaian dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
2.2. Vakum dan Bersihkan Rumah: Selain mencuci pakaian, juga disarankan untuk membersihkan rumah secara menyeluruh. Vakum semua permukaan dan cuci selimut atau bantal yang sering digunakan.
2.3. Hindari Kontak Kulit dengan Penderita: Scabies dapat menyebar melalui kontak kulit, oleh karena itu penting untuk menghindari kontak langsung dengan penderita scabies sampai mereka dinyatakan sembuh.
3. Pengobatan Alternatif:
3.1. Minyak Tea Tree: Minyak tea tree memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi gatal dan peradangan pada kulit akibat scabies. Oleskan minyak tea tree yang telah dicampur dengan minyak kelapa ke area yang terkena scabies.
3.2. Cuka Apel: Cuka apel juga diklaim memiliki efek anti-scabies. Campur cuka apel dengan air dan gunakan sebagai obat oles pada kulit yang terinfeksi.
3.3. Lidah Buaya: Getah lidah buaya memiliki efek menenangkan dan dapat membantu meredakan gatal pada kulit yang terinfeksi scabies. Potong lidah buaya, ambil getahnya, dan oleskan pada area yang terkena.
4. Pencegahan Scabies:
4.1. Hindari Kontak dengan Penderita: Cara terbaik untuk mencegah scabies adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita scabies. Jika Anda tinggal dengan orang yang terdiagnosis scabies, segera konsultasikan dengan dokter untuk pencegahan.
4.2. Jaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan: Mandi secara teratur dan mencuci tangan dengan sabun dapat membantu mencegah infeksi scabies. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga penting untuk mencegah penyebaran scabies.
4.3. Tidak Meminjam Pakaian atau Handuk: Hindari untuk meminjam pakaian atau handuk dari orang lain, terutama jika mereka memiliki riwayat scabies. Penyebaran scabies dapat terjadi melalui pakaian yang terkontaminasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah pengobatan dan pencegahan di atas, scabies dapat diobati dan dicegah penyebarannya. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala scabies agar dapat segera ditangani dengan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai cara mengobati scabies.
